19. Oppa

322 22 2
                                    

Bertebaran nya ke typoan adalah salah satu sifat manusia, yaitu selalu ada salah dan benarnya. Jadi maaf ya

***

Pagi ini seperti biasa Azzam akan pergi ke kantor tapi dia menyempatkan diri untuk pergi ke caferai, akhir² ini setiap pagi Azzam akan membeli kopi di sana.

Sebelum laki² jangkung itu keluar dari mobilnya dia melihat Raina yg masih jalan menuju ke cafenya, terlihat gadis itu memakai skateboard kesayangannya. Azzam hanya melihat dari jauh gadis itu, dia akan masuk saat Raina sudah masuk saja pikirnya.

Brak
Semua yg ada di cafe bahkan azzam dan pejalan kaki yg lewat pun seketika melihat sumber bunyi itu, yaa gadis itu jatuh tepat di depan Caferai

"Raina lo gapapa?" Tanya Jean panik, karna sepupunya itu jatuh dengan keadaan tersungkur dan menyebabkan kepalanya sedikit benjol

"Sttt sakit Je" Balas Raina sambil merengek

"Udah udah yuk gue bantu ke dalem" Jean ingin membantu Raina berdiri tapi tiba² ada darah yg jatuh dari hidung Raina

"Rai lo mimisan-!!" Jean yg makin panik pun langsung ingin mengambil tisu namun sudah ada tangan yg memberikan saputangan ke Raina

Raina menerima saputangan itu langsung saja mengelap darah yg ada di hidungnya

Kalian tau azzam? Laki² yg hendak menjadi pahlawan untuk gadis yg di sukainya itu rupanya sudah di dahulukan orang lain, laki² tinggi itu kesal dan bertanya-tanya siapa laki² itu, bahkan sekarang Raina terlihat akrab dengan laki² tadi

Azzam yg sudah tidak mood untuk ke cafe itu pun langsung pergi ke kantornya, sesampainya di kantor Azzam di pertemukan oleh staf² wanita yg bagi Azzam mereka itu caper, dan yaa seperti biasa mata Azzam hanya melihat lurus ke depan tanpa melirik ke staf² wanita itu. buang² tenaga aja kalau di ladenin, batin azzam

"Zam ini ada meeting bentar la..."

"Batalin semua jadwal gua"
Reno baru masuk ruangan CEO dan di buat kaget karna perkataan Azzam yg memotong kata² nya tadi

"Enak banget lo ngomong, ini proyek besar loh zam lo yg bener aja"

"Ribet banget si, lagian tanpa mereka gua masih bisa ngasih gaji lo" Reno di buat kicep dengar kata² Azzam barusan, akhirnya laki² yg tua beberapa bulan dari Azzam itu pun duduk di sofa ruangan itu

"Lo kenapa si? PMS? Masalah perjodohan lo itu gimana"

"Seminggu lagi" Jawab Azzam sambil melihat ke arah jendela besar di ruangannya, memperlihatkan kedaan jalan raya yg penuh dengan orang² yg berjalan

"Hah, kok cepet? Bukannya sebulan lagi. Lo ngebet banget" Perkataan Reno membuat Azzam menoleh penuh pada atensinya

"Suka² gua" Balas Azzam dan langsung pergi lagi ga tau kemana

***

"Gimana masih sakit ga kepala lo?" Tanya Jean dan Raina hanya menggeleng kan kepalanya

Raina melihat ke arah laki² yg tadi memberikan saputangan untuknya, sedikit berfikir dan baru dia tau siapa laki² itu

"Oppa" Sapa Raina dengan senyumannya, yang di sapa memasang muka serius namun Raina tidak menganggapnya seperti itu, malah terkesan menyembunyikan kekhawatiran

"Raina ya, bahkan saat aku datang malah keadaan kamu seperti ini" Omelan laki² yg duduk di depan Raina

"Mianhae oppa tapi sebelumnya aku ga pernah jatuh tau"

"Ya ya ya dari dulu memang alasanmu itu 1000" Yg di marahi hanya tersenyum dengan menampakkan deretan giginya

"Gimana keadaan mu sekarang?" Tanya kyung, masih ingat kyung?, dia orang Korea sekaligus dokter di sana

"Sudah agak membaik kok, dan kata dokter kalau aku kemoterapi dengan lancar akan segera sehat" Jelas Raina yg tau arah pembicaraan oppanya itu kemana

"Baguslah kapan jadwal kemoterapi kamu lagi?"

"Besok, kebetulan aku akan akan ke rumah sakit wae oppa?"

"Sementara aku di sini, proses kemoterapi mu akan aku yg menangani"

"Aah wae?" Tanya Raina yg sambil cemberut

"Apa yg kenapa? Aku akan lihat sendiri perkembangan proses penyembuhan mu" Balas kyungso yg tau kalau Raina itu kadang suka tdk patuh saat pengobatan nya

Jean yg dari tadi di sebelah Raina pun hanya mengangguk kan kepalanya
"Benar tu kyung-sii kamu harus memantau nya, karna dia suka sekali meremehkan penyakitnya itu" Adu Jean

"Ih dasar cepu lo" Marah Raina

"Biarin, lo mah kalau sama gue ga akan mau dengerin apa² emang butuh yg ahli kalau nanganin lo" Kata Jean yg dari tadi senyum² sendiri liat kyung, dan laki² itu membalas senyuman kyung

"Oiya oppa, jadi kamu ke sini untuk pertukaran dokter sementara?" Tanya Raina

"Iya, aku di sini kurang lebih seminggu" Kedua gadis itu ber oh ria saja mendengar perkataan Kyung

"Ah tunggu sebentar" Ucap kyung yg merasa HP yg ada di sakunya itu berdering

"Halo"

"YAA OPPA KENAPA KAMU PERGI KE INDONESIA SENDIRI AJA, KENAPA GA AJAK AKU" belum sempat kyung berkata lebih banyak si penelfon sudah ngomel² duluan

"Mianhae ,aku mau ajak kamu tapi papa mu bilang kamu masih di hukum, kamu lupa?"

"Iyaa tapi sekarang sudah selesai jadi aku bisa menyusulmu ke sana"

"Nee oiya tebak aku lagi sama siapa?" Raina yg sedari tadi mendengar percakapan kyung dengan Yu-ri pun tersenyum kala kamera HP memperlihatkan wajah Yu-ri di sana

"RAINA-YAA" sapa Yu-ri sambil memperlihatkan raut wajah yg di buat² sedih

"Oo wae?" Jawab Raina yg tampak menahan senyumnya

"Kamu ga rindu dengan ku, Kenapa ekspresimu biasa saja?"

"Haha neomu bogoshipo kim yu-ri" Yu-ri yg mendengar itu pun sontak tersenyum senang, "cepat lah ke sini, aku akan mengajak mu berkeliling, aku tidak mau mengajak oppa karna dia sibuk, kita akan adakan girls time dengan Jean juga" Tambah Raina lagi antusias

"Okee aku akan secepatnya ke sana, tunggu yaa"


























Tbc....

Haiii yorobun hehe, gimanaa masi stay tuned ga nih kalian?
Oiya aku up jam segini juga karna ada bahan DAN KARNA ADA YG DM AKU DI IG :' Unaa

Una, nih aku up buat kamu. Biar ga penasaran lagi ya sama lanjutannya haha.
Aku ucapin makasii banget buat  Una dan kalian² para readers karna udah suka sma cerita aku yg abstrak ini MAKASIII😭 wuff kalian banyak²♡

Baca aja klw ga pake votmen kaya makan ga pake minum ya gurl hehe, jangan lupa vote yaa biar aku juga makin semangat buat lanjutin kapal Raina Azzam okee😼

17 Juli 2021
-Janova

Jodoh Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang