09. Manja

95 38 62
                                    

annyeong! Wellcome di part 9 cerita KEYRALVAND ✨

Bismillah, semoga kalian suka, ya. jangan lupa pencet bintang kecil di pojok kiri bawahnya kakak!💕 juga jangan lupa vote😙

🍒Happy Reading🍒
.
.
.
Bagaimanapun keadaanmu, berdamailah. Tidak semua hal berjalan sesuai dengan apa yang kamu mau.

-Alvand Reandra Bagaskara.

∆∆∆

Author POV.

Alvand memasuki rumah Keyra dengan tangan yang menenteng tiga buah kantong plastik yang berisikan martabak. Cowok itu mencium punggung tangan Soraya ketika wanita itu menyambutnya di pintu utama.

Alvand memberikan martabak yang ia bawa kepada Soraya. Ia memutuskan untuk menemui Keyra di ruang TV. Karena tadi, Soraya mengatakan bahwa gadis itu sedang berbaring di sofa ruang TV dengan televisi yang menyala.

Alvand menyentuh dahi Keyra dengan punggung tangannya, mengecek suhu tubuh gadis itu apakah masih demam atau tidak. Dan hasilnya masih demam, bahkan Alvand merasa betapa panas punggung tangannya saat bersentuhan dengan dahi Keyra.

“Lo lagi sakit. Kenapa gak di kamar aja, sih, nontonnya?” tanya Alvand dengan nada sewot.

Keyra menoleh. Tatapan mata gadis itu terlihat sayu. “Gue bosen di kamar terus.”

Keyra mengubah posisinya menjadi duduk, memberikan tempat untuk Alvand duduk. Cowok itu mendudukkan dirinya tepat di sebelah Keyra. Dan siapa sangka, Keyra merapatkan tubuhnya dengan tubuh Alvand dan memeluk cowok itu dari samping, membuat Alvand sedikit tersentak dengan apa yang dilakukan sahabatnya.

“Bales pelukan gue, kek!” kode Keyra dengan gemas.

Alvand menghela napas pasrah. Beginilah Keyra ketika gadis itu sedang sakit. Ia akan bersikap sangat manja terhadapnya. Padahal, jika cewek itu sedang dalam keadaan baik-baik saja, Keyra justru akan sangat galak dan mewanti-wanti Alvand untuk tidak macam-macam. Jangankan peluk, pegang tangan saja sudah langsung ditampol oleh gadis itu. Tapi lihatlah sekarang, Keyra saat ini sedang mendusel-dusel di dada bidang milik Alvand.

Alvand membalas pelukan Keyra, memberikan kenyamanan tersendiri untuk sahabatnya.

“Key! Ini ada—” Kayra yang datang dari dapur dengan membawa sepiring martabak pun menghentikan ucapannya seketika. Matanya melotot tak percaya melihat pemandangan di hadapannya.

“Astaga! Key, sejak kapan lo manja sama Alvand?” heboh Kayra. Gadis itu sudah berada di depan kedua sahabat yang sedang berpelukan itu, menutupi Keyra yang sedang fokus menonton televisi.

“Ck! Berisik lo! Minggir ih!” usir Keyra.

Kayra meletakkan piring yang ia bawa di atas meja. Gadis itu berkacak pinggang seraya menatap Alvand dan Keyra. Matanya teralihkan kala ia melihat seseorang berjalan ke arah ketiganya dengan membawa satu buah martabak telur di tangannya.

“Ma! Lihat, nih, kelakuan Keyra. Peluk-peluk Alvand,” adu Kayra.

Alvand sontak berusaha melepas pelukannya. Namun bukannya terlepas, Alvand justru merasakan Keyra memeluknya dengan semakin erat. Cowok itu menghela napas pelan.

“Key ... ada Tante Soraya,” bisik Alvand tepat di telinga Keyra.

Keyra menggeleng kuat. “Gak mau lepas. Bodoamat kalau ada Mama.”

“Alvand, makasih, ya, martabaknya. Tante suk—” Perkataan Soraya terhenti kala matanya menangkap pemandangan di hadapannya ini. “Astaghfirullah, Keyra!” Soraya membelalakkan matanya tak percaya. Sedangkan Alvand meringis dibuatnya.

KEYRALVAND [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang