05. Alvand sahabat gue juga, gimana dong?

148 130 208
                                    

Oii, udah pada nyate belum?🌝

Sambil nunggu sate mateng sambil baca Keyralvand dong🍒

~Happy reading~
.
.
.
Aku tak tahu sampai kapan kita akan terus seperti ini. Tak menyadari rasa kita sendiri.

- Keyralvand.

∆∆∆

"

Kamu gak mau terima perjodohan ini karena kamu suka sama Keyra, 'kan?"

Alvand terdiam mendengar penuturan yang baru saja keluar dari mulut ayahnya. Cowok itu menatap ayahnya lama tanpa menjawab pertanyaan dari Arsen.

"Ini gak ada hubungannya sama sekali sama Keyra." Setelah beberapa detik terdiam, akhirnya Alvand menjawab.

"Kamu suka sama Keyra, iya, 'kan, Alvand?" Arsen kembali bertanya, menuntut jawaban dari pertanyaannya itu.

"Perlu Alvand ulangi?" Alvand maju satu langkah mendekati Arsen. "Ini gak ada hubungannya sama sekali sama Keyra, jadi gak usah seret-seret Keyra ke dalam masalah ini. Dan satu lagi, Alvand gak pernah suka atau menyimpan perasaan apapun sama Keyra selain rasa sayang seorang sahabat."

Setelah mengatakan itu, Alvand berbalik dan melangkah keluar dari ruang kerja Arsen. Menyisakan Arsen yang tersenyum penuh arti.

"Mau sengotot apapun kamu mengelak, Papa tau kalau kamu suka sama Keyra, Alvand," gumam Arsen. "Maafkan Papa, Nak."

∆∆∆

"Key! Buka pintunya, dong! Gue mau nunjukin sesuatu, nih!"

Teriakan seseorang dari depan kamarnya berhasil membuat Keyra terbangun dari tidurnya. Malam-malam begini, teriak-teriak pula. Tidak tahu apa kalau ini sudah waktunya orang istirahat?

"Key!"

Keyra berdecak. Lagi-lagi Kayra berteriak kencang memanggil namanya. Gadis itu dengan ogah-ogahan menyibak selimutnya dan turun dari ranjang. Ia melangkah menuju pintu dan membukakan pintu untuk Kayra.

"Apaan, sih? Ganggu orang tidur aja lo." Keyra mengucek-ngucek matanya ketika sudah tiba di hadapan kakak kembarnya itu.

"Lihat, nih! Lihat cepetan!" seru Kayra.

"Apa, sih? Gak bisa besok aja emangnya, hah?" sewot Keyra.

Kayra menggeleng kuat. "Gak bisa! Gue mau pamer sama lo-nya sekarang. Cepet, liat!"

Keyra berdecak. Gadis itu beralih menatap sesuatu yang dibawa oleh kembarannya itu. Saat itu juga, mata yang tadinya ingin segera tertutup, seketika terbuka sempurna. Bahkan mulut Keyra sudah menganga tak percaya.

"Lo beli album Bangtan gak bilang-bilang sama gue, dih!" semprot Keyra.

Kayra tersenyum mengejek. "Gue gak beli. Gue dibeliin Galen, cemiwww."

"Kayranjing."

"Heh! Apa lo bilang? Gini-gini gue kakak lo, nih!" Kayra menepuk dan membusungkan dadanya membanggakan diri. 

"Suruh Galen buat beliin gue juga, gih," ceplos Keyra.

"Enak aja lo, nanti dikira gue cewek matre. Minta Alvand sana! Buat apa punya Alvand kalau gak lo gunain," cetus Kayra seraya melirik Keyra.

KEYRALVAND [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang