🍒HAPPY READING 🍒
.
.
.
Takdir emang gak selalu mulus sesuai keinginan gue, tapi gue percaya setiap rencana Tuhan ada hikmah di dalamnya.-Alvand Reandra Bagaskara.
∆∆∆
“Saya akan menerima perjodohan ini.”
Hening. Seperti itulah keadaan di ruang kerja Geontara setelah Alvand mengatakan itu. Geontara tertawa sumbang setelah beberapa saat hening.
“Bagus.” Geontara berdiri dari kursi kebesarannya. Ia mendekati Alvand dan menepuk pundak Alvand dua kali. “Memang seharusnya kamu tidak bersikap berlagak menolak. Seharusnya kamu sadar dari awal bahwa kamu tidak akan bisa menang melawan saya.” Geontara tersenyum sinis.
“Saya melakukan ini demi Ayah saya, bukan karena keinginan saya,” tekan Alvand.
“Saya tahu.” Geontara menjeda ucapannya. “Jika bukan karena Viola, saya tidak sudi memiliki menantu seperti kamu dan berbesan dengan Arsen.”
Kepalan tangan Alvand mengerat kala ia mendengar kalimat itu. Alvand menatap Geontara tajam. Sikapnya yang sekarang, sangat berbeda jauh dengan sikap Alvand dulu, sebelum perjodohan ini ada. Dulu, Alvand sangat bersikap sopan pada Geontara, bahkan keduanya sangat akrab dan kerap kali bercanda ketika bertemu.
Namun, Alvand yang sekarang sudah merasa enggan untuk menghormati pria itu. Jangankan bersikap sopan, mencium punggung tangan ketika bertemu saja sudah tidak pernah. Semuanya terjadi karena perjodohan ini.
“Dan jika bukan karena Ayah saya, saya juga tidak sudi mempunyai pendamping hidup seperti Viola dan mertua seperti Anda.”
∆∆∆
Keyra mendesah bosan. Hari ini gadis itu tidak masuk sekolah. Pasalnya, suhu tubuhnya tadi pagi masih tinggi dan perutnya masih terasa sakit.
Menolehkan kepalanya ke samping tepat tidur. Keyra menatap lamat-lamat sebuah benda berbentuk persegi panjang yang tergeletak di atas nakas samping tempat tidurnya. Keyra meraih benda tersebut, kemudian menyalakannya guna menghilangkan rasa bosan yang membelenggu.
Keyra membuka aplikasi berlogo telepon berawarna hijau. WhatsApp. Hal pertama yang ia lihat adalah beranda chatnya. Banyak sekali nomor tidak dikenal masuk ke dalam WhatsApp-nya. Namun tak ada satupun yang ia balas. Keyra memang bukan satu-satunya gadis cantik dan banyak dikenal oleh murid di sekolahnya. Namun, gadis itu menjadi salah satu most wanted girl di SMA Bimasakti. Jadi, sudah bukan hal baru lagi jika banyak nomor asing yang masuk.
Keyra berganti ke halaman status WhatsApp. Ia melihat-lihat status yang hanya ingin ia lihat saja. Gadis itu memang tidak pernah melihat status WhatsApp teman-temannya. Terkecuali jika dirinya sedang dilanda rasa bosan, itupun hanya orang tertentu yang dilihat, padahal status WhatsApp-nya menumpuk.
“Keyra, yuhuuu! Saatnya kamu makan siang.” Itu suara Soraya dari arah lantai satu.
Keyra mengalihkan tatapannya dari ponsel. Ia meletakkan ponselnya kembali ke atas nakas. Keyra mengubah posisinya menjadi duduk bersandar di kepala ranjang.
Ceklek!
Pintu terbuka, menampakkan Soraya dengan nampan berisikan makanan, air putih, dan obat di tangannya. Di belakangnya terlihat seperti ada seseorang yang membuntuti Soraya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYRALVAND [On Going]
Teen Fiction[Follow sebelum baca. PLAGIAT JANGAN MENDEKAT!!]⚠️ Keyra Cadenza Barsha dan Alvand Reandra Bagaskara. Keyra dan Alvand adalah dua orang yang mengaku sahabat, yang selalu mengaku tidak mempunyai rasa lebih selain sahabat. Namun, hati kedua sejoli itu...