7

1.6K 240 5
                                    

Dengan langkah pelan lelaki manis yang telah lengkap dengan seragam sekolahnya berjalan mengendap-endap menuruni satu persatu anak tangga layaknya seorang pencuri

Lelaki manis itu terlihat bernafas lega ketika kakinya menginjak anak tangga terakhir, ia kembali berjalan perlahan melewati ruang tamu sesekali melirik kearah sosok lelaki yang tengah duduk dimeja makan sambil mengolesi lembaran roti itu

"Sarapan dulu!"

Settt

Tubuh jungwon membeku ditempat saat mendengar perkataan itu , ia menoleh menatap lelaki yang masih membelakanginya

"Yah, ketauan"

"I..iya kak"

Tubuh mungil itu berputar melangkah mendekati sosok lelaki yang sedari tadi berada di meja makan itu

"Duduk"ucap Jay sambil meletakkan lembaran roti itu dipiring menyodorkan nya kepada lelaki yang masih menunduk itu

"Makasih kak"ucap jungwon duduk melahap makanan itu, ia masih menundukkan kepalanya

Tak ada suara sedikitpun keluar dari mulut mereka, dalam diam mereka menghabiskan suapan demi suapan dalam kesunyian

Mata elang Jay kini menatap jungwon tepat nya menatap ke kedua tangan lelaki itu yang terbalut sarung tangan sedikit aneh jika memakai sarung tangan saat ini bukankah ini musim panas

"Lo ngapain pakai sarung tangan? "

Uhuk

Jungwon tersedak makanannya mendengar pertanyaan itu

"Uhuk, kakak nanya apa?"

"Lo kenapa pakai sarung tangan?"tanya Jay kembali seraya menyodorkan segelas air minum dan segera diteguk oleh lelaki manis itu

"Ah itu aku suka aja kak"ucap jungwon sambil tersenyum kikuk

Jay hanya diam melahap kembali sarapannya begitupun jungwon

"Gue tunggu didepan,"ucap Jay melangkah pergi setelah menghabiskan sarapannya

"Kak Jay mau anterin gue?"

Pikir jungwon segera melahap habis makanannya segera berlari ke luar, jungwon berhenti di depan mobil sport hitam itu

"Masuk,"

"Iya kak"

Jungwon membuka pintu mobil itu hendak masuk

"Lo pikir ini taksi, duduk di samping gue"ucap Jay membuat jungwon sedikit kaget

"Maaf kak"

Setelah beberapa saat jungwon kini telah duduk manis di bangku disamping Jay

Tak ada percakapan diantara keduanya mereka sama-sama bungkam

15 menit berlalu kini mobil hitam itu berhenti tepat didepan bangunan yang lumayan besar

"Hmm, Lo cukup pintar bisa masuk ke sekolah ini"ucap Jay membaca papan nama sekolah itu ,

Hybe High school sekolah elit yang hanya bisa dimasuki orang-orang berotak diatas rata-rata

Jungwon sedikit mendengus Ketika keluar dari mobil itu cukup pintar? Dia mati-matian untuk dapat memasuki sekolah ini dan satu lagi ia termasuk siswa dengan nilai tertinggi masuk sekolah ini

"Aku masuk dulu ya kak"ucap jungwon

"Gue akan selidiki kembali kasus itu, gue akan tangkap pelaku aslinya"

Jungwon sedikit kaget berbalik melihat kearah mobil hitam yang kini menjauhi nya sebuah senyuman terukir diwajahnya dengan perasaan senang ia memasuki sekolah itu......

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

"Won!,"

Jungwon yang mendengar namanya dipanggil lantas menoleh dari jauh ia melihat seorang berlari kearah nya

"Apa?"

"Lo berangkat sama siapa tadi? Lo punya sugar Daddy?"ucap lelaki yang baru saja menghampirinya

"apa sih no, Itu kak Jay sugar Daddy Mulu pikiran lo"cibir jungwon

"Serius, Lo kayak dianterin sugar Daddy ,pakai mobil mewah , berjas kurang apa coba?"ucap sunoo

"Kurang waras aja, udah masuk yuk bentar lagi bel"ucap jungwon menarik sunoo

"Kalau memang nggak kenapa Lo senyum-senyum tadi huh?"tanya sunoo curiga

"Apa sih ,gue nggak senyum"bantah jungwon Dengan muka memerah

"Aduh salting, gue mau juga   punya sugar Daddy kalau gue punya nanti gua akan di belanjain di bla bla" oceh sunoo sepanjang jalan

Jungwon hanya menghembuskan nafas jengah menghadapi satu-satunya sahabatnya disekolah ini

******************************



different (jaywon) Slow UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang