Seorang lelaki berjalan memasuki ruangan gelap itu menatap rendah sosok yang dirantai itu
"Apa dia masih belum mengatakan nya?"tanya lelaki itu
Dibalas gelengan dari beberapa orang disana, kepalan erat terlihat dari kedua tangan lelaki itu
Langkah lelaki itu menuju ke depan sosok itu sambil menatap nya tajam
"Cepat katakan siapa dibalik semua ini!"ucap lelaki itu membuat sosok itu tersenyum remeh
"Aku tak akan pernah mengatakannya, biarlah kematian Jungkook dan taehyung menghantui kehidupan Lo "ucap sosok itu
"Sial!"teriak lelaki itu menendang sosok itu yang masih tertawa
"Siksa dia "ucap lelaki itu
"Gue pastiin hidup Lo dan adik Lo nggak akan tenang,gua jamin"teriak sosok itu sambil diseret beberapa orang dengan kasar
"Seung, kenapa Lo nggak berhenti?"tanya seseorang sambil menepuk bahu heeseung
"Gue nggak akan tenang selama pembunuhan orang tua gue nggak ditemukan"ucap heeseung
"Gue nggak bisa bohong selamanya sama jungwon"ucap heeseung
"Orang itu harus membayar semuanya,ia merenggut kebahagiaan gue dan jungwon membuat kehidupan jungwon seperti ini"ucapnya lagi berlalu meninggalkan ruangan itu
*******************************
"Kak kita langsung pulang?"tanya jungwon melirik kearah Jay yang tengah mengemudikan mobilnya
"Hmm"
Bola mata jungwon memutar malas ia lebih memilih memandangi luar jendela ,mata kucing itu berbinar kala menangkap suatu objek
"Kak! beli eskrim yuk!"seru jungwon menggoyangkan tangannya Jay
Citttttt
Decit ban mobil yang direm mendadak itu ,mata Jay menatap tajam jungwon
"Lo mau mati?"sarkas Jay menatap jungwon
"Nanti aja matinya, eskrim dulu"ucap jungwon melepaskan sabuk pengamannya
Jay mengusap wajahnya kasar kenapa ia mau menjaga adik heeseung yang notabene nya saja anak SMA namun kelakuan nya seperti anak TK ,Rasa menjadi baby sister mendadak jika seperti ini
Jay mengamati jungwon yang tersenyum lebar menampilkan lubang hitam menawan dipipinya sambil memilih eskrim itu
Jay keluar tak lupa membawa dompetnya
"Tunggu ya pak?"tanya jungwon sambil mengambil seplastik eskrim itu kemudian menggesek sakunya
"Eh?"
Jungwon terus menggesek sakunya
"Aduh lupa bawa uang tadi "cicitnya sambil menepuk dahinya sendiri
"Kenapa dek?"tanya penjual eskrim itu melihat raut wajahnya jungwon
"Anu... pak.. ini apanya...
"Nih pak, ambil aja kembali nya "ucap Jay menyodorkan dua lembar uang merah
"Aduh makasih, adiknya kalau main kasih uang jajan ya kasian "ucap penjual eskrim itu sambil meninggalkan mereka
"CK, emg aku anak TK pakai uang jajan?"decih jungwon tersinggung perkataan penjual eskrim itu
"Udah dibayarin nggk sadar diri "ucap Jay menepuk kepala jungwon
"Kak Jay sama aja"ucapnya masuk ke mobil sambil menghentakkan kakinya
Jay terkekeh gemas melihat lelaki manis itu
"Cepetan!! eskrim nya nanti cair"teriak jungwon, Jay segera masuk ke mobil sambil terkekeh geli
Tak sadar sedari tadi ada seseorang yang mengawasi mereka sejak tadi
"Lo punya mainan baru yang menarik Jay ".........
******************************