Pagi yang cerah dihari minggu jungwon terlihat telah rapi memakan sarapan nya sendirian dirumah besar ini beberapa menit yang lalu Jay telah pamit bekerja
Kini ia bebas memonopoli rumah luas ini sendirian tanpa tatapan tajam sepasang mata elang itu
Ting
Jungwon menoleh kearah benda pipih yang berada disamping piringnya
Kak jay
Lo dirumah?
Dahi jungwon sedikit berkerut tumben lelaki ini mengirim pesan padanya
Iya kak, kenapa
Lo bisa anterin berkas gue tertinggal di atas meja ruangan tamu, gue udah suruh orang buat jemput lo
Oke kak
Ding dong
Jungwon menoleh kearah pintu dan segera menuju kearah pintu itu
Ceklek
"hai wonnie" ucap jake seraya tersenyum manis melambaikan tangannya
"jake hyung" ucap jungwon ikut tersenyum
"mana berkasnya?" tanya jake
"oh iya bentar kak"
"nih kak" ucap jungwon menyodor kan map berwarna putih itu
"yuk" ajak jake membuat jungwon bingung
"yuk? Kemana?" tanya jungwon
"ketempat Jay" ucap jake
"loh, kok aku kesana? Kan berkasnya udah?" tanya jungwon
"udahhhh ikut ajaa" ucap jake bergerak berpindah kebelakang jungwon mendorongnya menuju mobil
"ikut aja" ucap jake
Jungwon mendegus mengerucutkan bibirnya membiarkan lelaki Australia itu membawanya
*******************************
Mobil hitam itu sampai didepan perusahaan yang begitu besar, lelaki itu benar-benar orang kaya
"ikuti kakak ya" ucap jake melangkah diikuti jungwon dibelakang
Tak sedikit pasang mata menatap jungwon tentu saja lelaki mungil nan manis itu memakai hoddie berwarna biru soft ditambah terlihat malu-malu membuat para dominan menatap nya gemas
Jungwon hanya menunduk terus mengikuti jake mengabaikan mata buas yang hendak menerkamnya
Jake dan jungwon berhenti tepat didepan sebuah pintu
Tok tok
"masuk"
Jake membuka pintu itu menampilkan lelaki bermata elang yang kini menatap kehadiran mereka
"nih Jay berkasnya dan ini anaknya" ucap jake menyodorkan map dan jungwon kehadapan Jay
Jay tersenyum sedangkan jungwon bingung
"oke, gue keluar dulu" ucap jake meninggalkan Jay dna dan jungwon
"duduk" ucap Jay, Jungwon menuruti perintah Jay
Diam Jay membuka berkas-kas itu mengabaikan jungwon yang menatapnya bingung
"yak!"
Jungwon berteriak membuat Jay terkejut menatap tajam lelaki yang kini berdiri berkacak pinggang
"kakak ngapain nyuruh aku kesini?" tanya jungwon
Jay hanya diam kembali menatap map tersebut
"yak! Kau tak mendengarkan ku apa gunanya aku kesini?" ucap jungwon kembali duduk menggembungkan pipinya
"nih" ucap Jay menyodorkan ponselnya
Heeseung
Lo ninggalin adik gue sendirian? Yak lo nggk bertanggung jawab! Cepat jemput dia!lo benar-benar tak bertanggung jawab adik kesayangan gue awas ya sampe ada apa-apa gue potong Junior lo!Jungwon sedikit meringis membaca pesan dari kakaknya itu menatap Jay yang terlihat bergidik ngeri
"terus aku harus ngapain disini" tanya jungwon, Jay menoleh kesudut ruangan
"lo bisa main disana" ucap Jay enteng
Jungwon melorot tak percaya disana terlihat seperti ruang tunggu anak-anak
"kak kau tak...."
"cocok untuk penampilan lo" potong Jay membuat jungwon berdiri menghentak kakinya menuju pojok kan
"ck," decih jungwon duduk diantara mainan itu, tak lama lelaki itu asik menyusun balok sambil tersenyum senang
Membuat Jay terkekeh diam-diam ia mengambil beberapa foto jungwon dan menyimpannya