20

911 96 3
                                    

Jungwon berjalan dengan santai dilingkungan yang tenang itu, bosan berada dirumah lelaki manis itu memutuskan berjalan-jalan sambil menikmati malam yang cukup damai ini

Dalam pikiran lelaki itu terus memikirkan ungkapan perasaan lelaki bermata elang itu, ia juga terus memikirkan bagaimana perasaannya pada lelaki itu, saat itu ia tak membalas apapun membuat ia menjadi risau

Jungwon berhenti sejenak melihat remang-remang sosok yang terlihat meringkuk ditengah kegelapan malam itu

Jungwon berjalan perlahan mendekati lelaki berhoddie hitam itu

"Kau tak apa?" Tanya jungwon pelan membuat lelaki itu mengangkat wajahnya

"Kau tak apa? " Tanya jungwon kembali membuat lelaki itu bangkit

"Aku baik-baik saja" ucapnya sambil tersenyum

"Aku jungwon, aku baru melihat mu disini? Apa kau baru pindah?" Tanya jungwon

"Oh ya,, aku yeonjun, benar aku baru pindah kesini"

"Ohh salam kenal " ucap jungwon tersenyum manis menampilkan lesung pipinya

"Salam kenal juga" ucap lelaki itu tersenyum menatap wajah manis itu

*********

Jungwon menutup pintu rumah itu, dan merebahkan tubuhnya di atas sofa empuk itu setelah berjalan-jalan ditemani lelaki yang baru ia temui, yeonjun. Lelaki yang baru ia kenal itu begitu menyenangkan, mereka mengobrol cukup lama dan bahkan bertukar nomor telepon

Mata kucing itu melirik kearah jam yang menunjukkan pukul 23.00, raut wajah Jungwon langsung berubah, kenapa Jay belum pulang?

Jungwon membenarkan posisi tubuhnya, mengambil benda pipih didalam sakunya, menekan tombol panggilan pada nama lelaki bermata elang itu

Tut Tut Tut , nomor panggilan yang ada hubungi sedang berada di luar jangkauan Tut Tut

Jungwon merasa gelisah, lelaki itu tak bisa dihubungi, apa jangan-jangan bayangan yang ia lihat terjadi? Apa Jay dalam bahaya? Apa lelaki itu akan meninggalkannya? Bagaimana pun ia belum membalas perasaan lelaki itu,

Jungwon segera bangkit dan berlari ke arah pintu masuk

Click

Bugh

"Akh," jungwon menabrak keras tubuh kekar di depan pintu

Jay yang kaget segera menahan tubuh jungwon agar tidak terpental

"Ada apa?" Tanya jay bingung

Jungwon menatap lelaki itu, perasaan lega datang menyelimutinya, ia benar-benar mengira lelaki itu akan meninggalkannya dan ia akan menyesal karena belum menyampaikan perasaannya

"Kau harus hati-hati, jangan berlari seperti itu kau bisa jatuh dan....

Deg

Perkataan Jay terhenti ketika lelaki manis itu memeluknya dengan erat

"Kenapa?" Bisik Jay lembut mengusap punggung jungwon

Jungwon menggeleng ribut , mempererat pelukannya merasa rasa yang begitu nyaman, jungwon sadar lelaki ini adalah tempat yang nyaman baginya, yang sering membuat ia merasa gejolak aneh dalam dirinya, ia sadar bahwa semua itu bukan hal yang biasa, itu membuat ia bisa mengungkapkan bahwa....

"Aku juga mencintaimu kak" ucap jungwon pelan membuat Jay membulatkan matanya

"Kau bilang apa?" Tanya jay seperti tak percaya pada pendengarannya sambil menjauhkan tubuh jungwon

Jungwon tersipu malu, mengalihkan pandangannya ke arah lain, ia melirik Jay yang terlihat kebingungan sesuatu seolah menggelitik perut Jungwon saat ini ketika melihat wajah kaget Jay

Tangan mungil merangkup wajah Jay, sambil tersenyum manis ia menarik lelaki itu mendekatinya

"Aku juga mencintaimu kak" bisik jungwon sambil mengecup bibir Jay

Jay merasa ribuan kupu-kupu berterbangan didalam perutnya, ia bahagia sangat bahagia

Jay memeluk pinggang ramping itu, ia menutup matanya merasakan benda kenyal yang manis itu menempel di bibirnya

Jungwon membuka matanya segera menjauhi wajah Jay , namun lelaki itu menahannya, Jay kembali meraup benda ranum itu namun kini melumatnya

Jungwon melingkarkan tangannya di leher lelaki itu menikmati permainan lembut itu

Jay menjauhi wajah Jungwon yang kini menatapnya dengan sayu

"Aku mencintaimu wonnie" ucap Jay membuat jungwon merona, ia meraba bibirnya menatap Jay dengan lembut

"Aku juga mencintaimu kak" ucap jungwon kembali dengan lebih ceria memeluk Jay dengan sangat erat.....

*****************************

Jangan lupa vote and comment ya🥰🥰🥰🥰🥰

different (jaywon) Slow UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang