Malam yang ribut dengan angin kuat disertai hujan dan kilat membuat semua orang terlihat risau
Sling
Kilatan ditengah hujan lebat itu ikut membuat seorang lelaki didalam ruangan itu mengalihkan pandangannya menuju jendela , raut wajahnya berubah cemas dengan satu nama yang terlintas di dalam benaknya
jungwon
Lirihnya melirik hujan disertai kilat itu dengan cepat ia mengambil ponselnya menghubungi seseorang
********
Didalam ruangan yang luas itu seorang lelaki meringkuk takut menutup kedua telinganya sambil membenamkan wajahnya diantara kedua lututnya
"Kak aku takut"ucap seorang anak kecil sambil memeluk kakaknya erat
"Sttt jangan takut"ucap lelaki itu memeluknya
"Kak, appa dan eomma lama sekali?"tanya anak lelaki itu lagi membuat kakaknya ikut merasa risau
Mereka memandangi hujan lebat disertai kilatan itu berharap kedua orang tua mereka segera pulang dilarut malam ini
"Sebentar lagi"ucapnya berusaha menutupi rasa cemasnya
Jdaar
"Hiks ,aku takut"ucap anak lelaki itu sambil memeluk erat kakaknya
Kringg kringgg
Dering telepon itu membuat kedua kakak adik itu menoleh,mereka segera bergegas mengangkatnya dengan senang
"Hallo, appa?"
"Hahaha,, lihat siapa yang ada disini?"ucap suara asing itu membuat heeseung dan jungwon kaget
"Siapa kamu?mana appa ?"tanya heeseung
"Orang tua kalian?kurasa mereka sudah kehabisan nafas saat ini "ucap suara itu tertawa membuat nafas heeseung tercekat
"Eomma hiks"tangisan jungwon pecah secara tiba-tiba
"Siapa kamu?mana appa dan eomma ku!"teriak heeseung sambil gemetar
"Hahahaha, mereka sudah ku lenyapkan dari muka bumi ini "tawa lelaki itu dengan suara pelan
Tut Tut Tut
Heeseung terdiam kaku mendengar suara telepon yang diputuskan itu
"Kakak hiks eomma?"ucap jungwon menggoncang tubuh sang kakak yang kaku tak bergerak itu
Zinggg
Jungwon tercekat kala merasakan kepalanya yang berdenyut tak lama gambaran dua orang yang tengah tenggelam terlihat di benaknya
"Akhhh, eomma, appa!"teriak jungwon memegangi kepalanya
"Dek kamu kenapa?dek?"tanya heeseung kaget melihat darah segar mengalir di hidung adiknya
"Dek sadar ?eomma appa tolong! siapapun tolong hiks"teriak heeseung ketika adik nya terkulai lemah
Tak ada seorang pun yang datang menolong mereka ditengah hujan lebat itu keduanya telah kehilangan semua kehidupan mereka ,
tangan mungil heeseung mengepal kuat sambil memeluk tubuh lemah adiknya
"Akan ku balas semua yang telah kau lakukan!!"ucap heeseung menatap lurus entah kemana
"Akhhh"
Keluh jungwon kala bayangkan itu kembali melintas dibenaknya bayangkan paling menakutkan dalam hidupnya kembali lagi
"Hiks kak hee hiks"ucap jungwon sambil menyeka tetesan darah itu
Ia bergerak berusaha meraih botol kecil di atas nakasnya, tubuh lemah itu berusaha meraihnya namun tubuh itu terlalu lemah
Braaakkk
"JUNGWON!!"
Jay segera berlari menangkap tubuh lemah yang hampir terjatuh itu
"Lo kenapa?"tanya Jay panik melihat tetesan darah itu
"Aku takut hiks"lirih jungwon lemah menatap mata elang itu
Jay tak sanggup melihat mata indah itu menyiratkan rasa sakit ia segera memeluk tubuh gemetar jungwon sambil mengelus nya
"Tenang gue disini"bisik Jay
Untung saja heeseung segera memberi tahu Jay tentang trauma jungwon , ia tak menyangka lelaki manis yang ceria itu memiliki trauma berat seperti ini...
*******************************