Engh
Lenguh jungwon ketika pening melanda saat ia membuka matanya, ia menatap sekeliling ini di kamarnya, kepalanya terasa begitu sakit tanpa sebab
Ceklek
Mata jungwon mengarah ke pintu yang terbuka menampilkan sosok Jay dengan mangkuk kecil yang ia bawa
"Kenapa bangun hmm? Ada yang sakit?" Tanya Jay sambil duduk dan memeras kompres itu. Tangan kekar Jay mendekati kening jungwon dengan lembut,
"Kamu masih demam"ucapnya lalu meletakkan kompres itu dengan perlahan membuat jungwon merasa sejuk di bagian kepalanya
Slap slap
Bayangan keji itu kembali terlintas, tubuh jungwon tersentak kaget hingga ia terduduk, Jay kaget melihat reaksi tubuh jungwon
"Wonnie kenapa?"ucapnya mengusap wajah jungwon yang pucat itu
"Kak.. aku takut"ucap jungwon langsung memeluk tubuh Jay membuat sang empu agak terhuyung ke belakang
Jay membenarkan posisinya memberikan kenyamanan bagi jungwon,
"Apa yang kamu takutkan wonnie? Aku disini"ucap Jay lembut membelai rambut jungwon
"Ak..aku melihatnya, hiks aku melihat seseorang yang ingin membunuh kakak"ucap jungwon gemetar
Jay terhenti mengusap rambut jungwon, dia ternyata selalu berada disekitar mereka bahkan berada terlalu dekat dengan jungwon, ini terlalu berbahaya bagi keselamatan jungwon. Ia menggenggam tangan mungil jungwon sambil melepaskan pelukannya menatap langsung nya indah yang dipenuhi butiran bening itu
Jay tersenyum mengelus pipi jungwon,
"Itu tak akan terjadi wonnie" ucapnya namun disambut gelengan ribut dari jungwon
"Dia sangat kejam kak,, dia membunuh orang dengan memakai topeng wajah kakak, dia menusuknya berkali-kali hiks dia san....
"Sttttttt , jangan takut wonnie , dia tak akan bisa menyentuhku "ucap Jay mencoba menenangkan jungwon
"Kak.. aku takut"ucap jungwon lirih menatap mata elang itu
Jay tersenyum mengelus Wajah cantik jungwon, menarik dagu mungil itu lalu
Cup
Ciuman kecil berhasil didapatkan dari bibir mungil itu, membuat jungwon terdiam ,Jay mengusap bibir mungil itu
"Kau tak perlu mencemaskan ku wonnie, akulah yang takut dia akan menyakitimu jika dia tahu kau orang berharga bagiku" ucap Jay memandangi mata indah yang juga memandangi nya
"Maksud kakak?"Tanya jungwon bingung
"Aku menyukaimu jungwon ah... Tidak aku mencintaimu, sangat"ucap Jay dengan suara yang begitu lembut
Jungwon hanya diam mencerna kalimat yang baru dilontarkan Jay
"Tapi aku takut kau akan menjadi sasaran oleh mereka , aku takut mereka malah menyakitimu untuk menjatuhkanku "ucap Jay lirih memeluk tubuh jungwon
Jungwon hening diam tak ada kalimat yang bisa ia katakan untuk situasi ini , hingga terlelap mereka berdua tetap diposisi yang sama saling memberikan kehangatan hingga sang yang fajar nantinya memberi kehangatan untuk dunia ini...........