"huffff"Helaan nafas panjang keluar dari bibir mungil jungwon ia telah berlari cukup lama
Drttttt
Getaran kembali terasa di saku celana lelaki itu dengan cepat ia menekan tombol hijau
"halo kak"
"jungwon, kemana aja? Kakak udah nungguin nih"
"maaf kak, udah mau pulang kok"
Ucap lelaki itu menutup sambungan telepon nya berlari kearah bus yang berhenti dihalte didepan nya
5 menit berlalu bus itu berhenti, jungwon turun dari bus itu lalu berjalan menuju sebuah apartemen yang cukup mewah
Dari kejauhan ia bisa melihat seorang lelaki yang bersandar di tiang sambil bersedekap dada
"kak hee," teriak jungwon sambil berlari kearah lelaki itu
Heeseung menatap jungwon dengan helaan nafas panjang, adiknya itu selalu saja membuat ia khawatir
"dek, darimana hmm?" tanya Heeseung membuat jungwon menggaruk tengkuknya sambil memamerkan deretan giginya
"maaf kak, tadi aku,,, akh" ucap jungwon terpotong ketika rasa sakit menghantam kepalanya
"eh dek, kenapa?" Heeseung kaget segera memegang jungwon yang mulai tertatih
"kamu lepas sarung tangan lagi?" tanya Heeseung dibalas anggukan dari jungwon
"dek, kakak kan sudah bilang jangan lepasin" ucap Heeseung dengan nada frustrasi
"maaf kak, aku nggk sengaja" ucap jungwon sambil terus memegangi kepalanya Heeseung kembali menghela nafas panjang menatap khawatir adik kesayangan nya itu
Dia begitu menyayangi adiknya semenjak kedua orang tua mereka meninggal dan semenjak jungwon memiliki kemampuan aneh itu.....
Flash back
"kak, liat danau!" teriak jungwon yang saat itu berumur 6 tahun itu memekik senang
"wahh," Heeseung ikut menoleh melihat danau itu dengan mata berbinar
"appa, kita nanti main disana ya" ucap jungwon mendapat kekehan dari taehyung
"tentu, sayang kita akan bermain seharian disana" ucap jungkook mencubit gemes pipi jungwon
Mobil hitam itu berhenti, jungwon dan heesung berlari keluar dengan semangat sementara taehyung dan jungkook menurunkan barang-barang dari mobil
"jungwon, heeseung jangan jauh-jauh mainnya" teriak jungkook
"iya eomma"
"dek, liat ada ikan" ucap heeseung menatap air danau itu
Jungwon memekik senang melihat ikan itu namun tiba-tiba ia memegang kepalanya
"dek, kamu kenapa?" tanya heeseung khawatir
"nggak papa kok kak" ucap jungwon tersenyum
Jungwon melirik kearah kedua orang tua nya yang sedang bersantai disana, ide kecil melintas dipikirannya ia berlari kearah mereka menarik lengan taehyung hendak mengajak bermain
Namun saat tangan kecil itu menyentuh tangan sang ayah bayangan kecelakaan melintas dipikirannya membuat jungwon terdiam
"sayang, kenapa?" tanya taehyung mengusap wajah jungwon
Jungwon yang tak mengerti itu hanya menggeleng kembali tersenyum menarik tangan sang ayah
Mereka menghabiskan waktu bersama dengan bahagia dihiasi tawa dan candaan sungguh keluarga yang harmonis namun mereka tak mengetahui bahwa itu hari terakhir mereka bisa menghabiskan waktu bersama......
Flash back off
"ya sudah, ayo masuk kamu harus istirahat" ucap heeseung sambil mengusap surau hitam adiknya itu.......
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Disebuah gudang bekas yang tak tepakai berkumpul beberapa orang dengan pakaian serba hitam
"Jay, ni semua bukti yang lo minta" ucap seorang lelaki berwajah asing itu
"bagus jake, lo dan sunghoon bener-bener bisa diandelin" ucap jay menampilkan smirknya
"jadi kapan lo mau nyergap mereka" tanya sunghoon
"secepatnya, permainan mereka sudah berakhir" ucapnya sambil tersenyum miring
"oh ya, kenapa lo telat?" tanya jake
"ada masalah pas gue mau kesini" ucap Jay sambil membaca berkas-kas itu
"ada yang ikutin lo?" tanya jake
"hmm"
"dia tau lo disini?" tanya sunghoon
"dia sempat nembak gue, tapi ada yang selametin gue" ucap Jay mengingat pemuda manis yang mendorongnya
"maksud lo?"
"gue nggak tau kenapa tu anak bisa tau gue mau diserang tapi yang jelas tu anak kayaknya masih sekolah" ucap Jay lagi
Dan berhasil buat gue penasaran
*******************************
Upppppp