"aku pulang" ucap jungwon sambil membuka pintu apartemen itu
"eh kak, mau kemana?" tanya jungwon kaget melihat heeseung dengan sebuah koper ditangannya
"eh dek, udah pulang oh ini besok kakak akan pergi keluar kota" ucap heeseung
"kakak mau ninggalin aku sendirian ?" tanya jungwon sendu
"Jungwon, kakak nggk mungkin ninggalin kamu sendirian dek, tapi kakak nggk mungkin juga bawa kamu jadi kakak udah putusin buat nitipin adek sama temen kakak, kamu mau kan?" Jelas heeseung dengan lembut sambil mengusap pipi jungwon yang kini berubah sendu
Jungwon menghela nafas lalu tersenyum lembut kearah heeseung seraya mengangguk setuju heeseung segera memeluk adiknya itu dengan sayang
"yaudah, sekarang kamu ganti baju terus makan setelah itu kakak akan anter kamu ke rumah teman kakak ya" ucap heeseung tersenyum mengusap lembut rambut jungwon
"ok kak" ucap jungwon dengan pelan
Setelah berganti pakaian dan makan jungwon dan heeseung berangkat menggunakan taksi menuju tempat temannya heeseung itu
"halo, lo dimana?"
"iya, sekarang gue udah dijalan"
"lo disana?"
"oke, gue akan kesana"
Percakapan heeseung dengan temannya itu membuat jungwon menghela nafas, heeseung menoleh merasakan kekhawatiran adik kecilnya itu
"tenang dek, kamu akan baik-baik saja disana" ucap heeseung memeluk jungwon dengan sayang
Taksi itu berhenti disebuah perusahaan yang cukup besar, mata kucing jungwon menatap keramaian didepan gedung besar itu terlihat ada mobil petugas disana dengan beberapa polisi disekiarnya
"ayo dek"
Jungwon mengikuti heeseung dibelakang matanya menatap seorang lelaki yang kini dituntun oleh petugas dengan kedua tangan diborgol
"bukan aku yang melakukannya, aku dijebak" ucap lelaki itu sambil memberontak saat melewati jungwon
Jungwon terus melihat lelaki itu hingga masuk kedalam mobil petugas tanpa memperhatikan jalannya akibatnya....
Bruk
Shap
Tangan jungwon berhasil ditahan oleh orang yang menabraknya, tangan lelaki itu menyentuh permukaan kulit lengan jungwon yang tak tertutup sarung tangan itu membuat jungwon menghela nafas sebelum sebuah bayangan muncul
"Dengan ini, aku akan tetap aman"
Jungwon tersintak kaget melirik kearah lelaki dengan pakaian serba hitam ini
"maaf, kau tak apa?" tanya nya mendapat gelengan dari jungwon
"berhati-hatilah" ucap lelaki itu menepuk kepala jungwon beberapa kali lalu melangkah pergi
Jungwon memandangi punggung sosok itu dengan perasaan campur aduk ia segera pergi menyusul heeseung
"kak aku..,
" jangan mengatakan apapun , simpan apa yang kau lihat itu"potong heeseung membuat jungwon terdiam
Mereka menghampiri tiga orang lelaki berjas disana
"sunghoon, jake, Jay" ucap heeseung membuat mereka bertiga menoleh
"lo beneran membekuk mereka ya" ucap heeseung membuat Jay terkekeh
"mereka yang mulai duluan aku hanya mengikuti cara mainnya" ucap Jay
"itu adek lo?" Ucap jake menyela melihat kearah jungwon yang masih menunduk
"oh iya, ini adek gue jungwon" ucapnya
"aduh,gemes juga ya" ucap jake
Mata elang lelaki itu melirik kearah pemuda yang berada dibelakang heeseung ,ia kaget sedetik kemudian lelaki itu melangkah mendekati jungwon
Lelaki itu sedikit membungkuk untuk melihat wajah tertekuk itu membuat jungwon kaget ketika mata kucing nya bertemu mata elang yang tajam itu
"Hmm,jadi dia adik Lo"ucap Jay tersenyum aneh membuat mereka terdiam saling melirik satu sama lain
"Psttt,, Lo yakin nitipin adek Lo sama si Jay, gue takut Lo balik nanti adek Lo nggk perawan lagi"bisik Jake membuat heeseung kaget
"Lo ngomong apa sih"ucap heeseung mencoba menyanggah
"Gue cuma khawatir aja liat noh si Jay udah kayak om-om pedofil"ucap Jake kembali menakut-nakuti
Heeseung melirik adiknya jujur sedikit khawatir mendengar perkataan Jake tak dapat dipungkiri adeknya itu memang sasaran empuk om-om pedofil mengingat wajahnya yang cantik + mengemaskan
"Udah ,tenang aja Lo kenal Jay kan"ucap sunghoon menepuk pundak heeseung yang dilanda dilema, heeseung mengangguk mengusap rambut jungwon membuat pemuda manis itu menoleh kearahnya
"Nggk papa"ucap heeseung tersenyum lembut kearah jungwon
"Jay, gue titip jungwon ya sebelumnya makasih udah mau jagain adek gue ingat jangan in yang bener awas sampai lecet !"ucap heeseung dengan hawa pembunuh diakhir kalimatnya
Membuat Jay sedikit merinding namun lelaki itu segera menampilkan senyum khas nya
"Tenang gue inget kok"ucap Jay
"Oke kita cabut dulu,"ucap Jay melangkah bersama sunghoon menuju mobil mewah hitam itu
"Dek, baik-baik disana ya "ucap heeseung mengusap pipi jungwon dengan lembut
"Iya kak, kakak juga "ucap jungwon tersenyum
"Udah yok"ucap Jake tersenyum mengajak jungwon pergi
"Sini tangan kakak"ucap jungwon meletakkan tas yang berada ditangannya serta melepaskan sarung tangan
Heeseung menuruti perintah adeknya mengulurkan tangannya , jungwon menggenggam tangan heeseung disambil menutup mata tak lama senyum mengembang di wajah pemuda manis itu
"Kakak aman kok"ucap jungwon membuat heeseung mengacak rambut jungwon gemas
"Udah sana, nanti ditinggal loh"ucap heeseung
"Ok kak, bye-bye"ucap jungwon berlari sambil melambaikan tangannya
Tak sadar sepasang mata tajam terus mengamati gerak gerik mereka sejak tadi membuat pemilik mata itu tersenyum misterius
Menarik
*******************************