12

1.4K 214 13
                                    

Tes tes tes

Pagi ini terlihat hujan mengguyur cukup lebat

Jungwon meletakkan kepalanya di lipatan tangan diatas meja itu tidak menghiraukan guru yang tengah berbicara didepannya

Ia menatap air hujan itu dengan tenang , untunglah ia duduk dibelakang dengan badan mungil sehingga tertutup siswa yang berada didepannya

"Psssttt, won"

"Hmmm"

"Lo nggak ngapain tiduran nanti ketahuan loh"ucap sunoo yang berada disebelah jungwon

"Nggak kelihatan kok, no Lo tau nggk katanya natap air hujan tu punya senyawa yang bisa buat Lo melamun" ucap jungwon

"Masak sih?" Tanya sunoo

"Coba Lo liat hujannya"ucap jungwon

Sunoo mengikuti instruksi jungwon ia menatap air hujan itu dan benar ia melamun

"Benarkan?"tanya jungwon

"Serah won"ucap sunoo sadar segera menatap kearah guru

Jungwon kembali menatap rintikan air hujan itu dengan nyaman

****************

Kringggggg

Para siswa berhamburan keluar kelas menuju rumah masing-masing namun sebagain besar masih berdiri di koridor sekolah menunggu hujan reda

"Won , Lo nggak bawa payung?"tanya sunoo sambil mengeluarkan payungnya

Jungwon tersenyum lantas menggelengkan kepalanya

"Yaudah berdua aja sama gue"ucap sunoo

"Nggak usah no, "jungwon menolak

"Terus Lo mau hujan-hujanan gitu ntar sakit loh"ucap sunoo

"Nggak kok ,, gue duluan ya itu kak Jay udah jemput "ucap jungwon melambaikan tangan berlari menerobos hujan tersebut

"JUNGWON HUJAAAAAAN"terima sunoo lantang membuat beberapa siswa menutup telinga nya

Jungwon hanya terkekeh memperlambat jalannya menikmati rintikan air hujan membasahi tubuhnya

Tiiiiittttt

Klakson mobil itu membuat jungwon melihat ke arah mobil itu

"Buruan masuk!"teriak Jay membuat jungwon mendengus

Jungwon segera berlari kecil kearah mobil hitam itu membuka pintu dan masuk dengan tatapan tajam dari orang yang ada didalam nya

"Dasar bocah"ucap Jay menjalankan mobilnya jungwon hanya memanyunkan bibirnya

Setelah beberapa menit mereka sampai didepan rumah Jay , lelaki itu mengeledah kursi belakang

"Payungnya ketinggalan,"

"CK, hujan lebat pula menyebabkan"keluh Jay

Jungwon yang dari tadi melihat gerak gerik Jay sedikit tersentak kaget sebuah memori lama seolah berputar

Tes tes tes

Bunyi tetesan air hujan di atas mobil tersebut

Seorang anak lelaki terlihat muram melihat kearah luar

"Huh kenapa harus hujan ,"ucapnya kesal

Jungkook melihat anaknya itu terkekeh mencolek pipi tembem itu dengan gemas

"Kenapa sayang?" Tanya Jungkook

"Eomma, hujannya sangat lebat kita jadi nggak bisa ke taman, menyebabkan"ucap jungwon menggembungkan pipinya

Jungkook terkekeh mencubit hidung mungil itu

"Sayang hujan tak seburuk itu"ucap Jungkook membuat jungwon berkedip tak paham

"Maksud eomma?"

"Ayo eomma akan tunjukkan"ucap Jungkook menarik jungwon keluar dari mobil

"Dingin eomma"

"Tak apa , lihat "ucap Jungkook menginjakkan genangan air itu

Jungwon tertawa ia ikut menginjak genangan itu

"Lihatlah ke atas , lalu tutup matamu sayang"ucap Jungkook

Jungwon melakukannya ia merasakan air itu membasahi wajahnya dengan suara tetesan air hujan membuat senyum lebar di wajah kecilnya

"Ini sangat menyenangkan eomma,aku menyukai hujan"ucap jungwon tersenyum lebar memeluk Jungkook erat

Jungwon tersenyum mengingat memori itu

"Aku bisa basah jika begini"ucap Jay lagi

"Kak, hujan tak seburuk itu"ucap jungwon tersenyum kearah Jay

"Apa maksud Lo?"tanya Jay

"Aku akan menunjukkannya"ucap jungwon keluar dari mobil itu menarik Jay ketengah hujan

"Lo apa-apa an gue basah "ucap Jay sedikit membentak

"Kakak diam dulu sekarang lihat keatas dan tutup mata kakak"ucap jungwon

"CK"

"Cepat !"ucap jungwon sarkas

"Iya iya"
Jay menutup mata sesekali membukanya menatap lelaki manis didepannya

"Tutup kak!" Ucap jungwon jengkel

"Ck., Bocah"

Lelaki berjas itu menatap rintikan air dan mulai memejamkan matanya kembali dengan rapat , ia merasakan air hujan itu membasahi wajahnya dengan alunan melodi khas hujan yang menambah rasa nyaman dalam dirinya

Beberapa detik dalam hidupnya ia merasakan kenyamanan, ia kembali membuka mata menatap lelaki manis yang tersenyum lebar padanya

"Benarkan kak, hujan itu lebih indah"ucapnya tersenyum lebar

Jay menatap mata indah itu dengan dalam ia merasakan kehangatan yang luar biasa ditengah tetesan air hujan itu

Kembali beberapa saat waktu terasa berhenti Jay membalas senyum itu , tangannya menarik tubuh kecil itu mendekat

Mengikis jarak diantara mereka tangan Jay mulai menyelinap memeluk pinggang ramping itu

Jungwon menahan nafasnya ketika wajah lelaki itu semakin mendekat dengan tatapan yang tak lepas darinya

"Hacuuu"

Jay segera melepaskan tangannya menjauh dari lelaki manis ini , apa yang yang ia lakukan tubuhnya seolah bergerak sendiri

Ia menatap jungwon yang terlihat menunduk dengan muka yang memerah

"U..dah ,lo cepat masuk "ucap Jay berlaku meninggalkan jungwon yang masih menormalkan detak jantungnya.....

*******************************


different (jaywon) Slow UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang