19

709 81 5
                                    

Siang yang cukup cerah, angin semilir berhembus lembut membelai tirai putih dalam ruangan besar itu, seorang lelaki meringkuk di atas kasur luas itu

"Aku menyukai mu, ah.... Tidak , aku mencintaimu, sangat "

Semburan merah menghiasi wajahnya ketika mengingat kata-kata lembut itu, Jungwon meremas seprai dengan kuat meredakan detak jantungnya yang tidak beraturan itu

Apa yang harus ia lakukan? Ah tidak ia tak tahu harus apa, jungwon bergerak gusar diatas kasur itu

Click

Suara pintu terbuka membuat jungwon segera menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya, itu pasti Jay

Lelaki bermata elang itu terkekeh melihat tindakan Jungwon, ia merasa begitu lega setelah mengungkapkan isi hatinya dan ia tahu Jungwon memerlukan waktu untuk itu

"Wonnie, kakak membawa buah untuk mu" ucap Jay meletakkan napan itu dan duduk disamping jungwon

Jungwon hanya diam, tak menjawab apapun dibalik selimut tebal itu berselang beberapa menit Jay mulai khawatir lelaki manis itu tak bergerak sedikitpun

"Wonnie, jangan bersembunyi di balik selimut itu terlalu lama, kau bisa kehabisan nafas "ucap Jay menepuk ringan selimut itu

"Wonnie?, Jungwon? " Jay mulai khawatir kepada lelaki manis itu yang tak kunjung menjawabnya apakah ia benar-benar kehabisan nafas didalam selimut itu

Jay bangkit segera menarik paksa selimut itu, jungwon yang sedari tadi mendengar namun tak tahu harus menjawab apa kaget

Mata kucing itu membulat menatap Jay yang terlihat khawatir, Jungwon segera mengalihkan pandangannya dengan wajah yang memerah

"Eng,, b..aik kak" cicit jungwon sambil memainkan anak rambutnya

Jay mengepalkan tangannya dengan kuat menatap jungwon dengan tatapan tajam

"Menggemaskan, terlalu menggemaskan, aku ingin melahapnya"

Jay menutup matanya, menahan gejolak besar dalam dirinya

"Baiklah wonnie, makanlah buah itu dan istirahat lah aku akan pergi ke kantor sebentar , jika ada sesuatu kau bisa menelpon ku, baik-baik dirumah ya" ucap Jay sambil kembali duduk disamping jungwon

"Iya kak" jawab jungwon masih tak berani menatap wajah tampan lelaki disampingnya

Jay tersenyum, ia merebahkan tubuhnya di samping jungwon, tangan kekar itu meraih tubuh mungil jungwon kedalam pelukannya,

"Cepat sembuh, baby " ucap Jay lembut sambil mengecup kening Jungwon, jungwon hanya bisa meremas seprai sambil menutup matanya

Jay menatap mata indah yang begitu mempesona itu, dengan cepat Jay bangkit dan meninggalkan jungwon dengan kondisi yang tidak bisa dijelaskan

Setelah pintu tertutup, Jay bersandar di dinding dan memejamkan matanya, tangannya meremas dada kirinya berusaha menetralkan detak jantung yang tak karuan itu

"Terlalu menggemaskan"

*******************************
Please vote and comment ya,,, semangat memulai harinya 😊😊😊😊😊

different (jaywon) Slow UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang