Tenggat menuju Festival sudah semakin dekat. Itu pula menjadikan studio milik tingkat 1 sampai dengan tingkat 3 selalu berpenghuni.Di tingkat 1 sering kali terdengar alunan musik yang sedikit memprovokasi, lalu di tingkat 2 alunan musik yang terdengar lebih fresh dengan ketukan yang lumayan cepat. Termasuk studio yang diisi oleh tujuh pria tampan tingkat 3 yang memiliki alunan musik lebih santai dari ke duanya.
"Berarti kita latihan sampai jam 1 ya?" Seorang pria berkulit pucat pasi mendadak membuka jaketnya karena tubuh yang kian berpeluh. Menyisir surai dengan jari menambah pesona lain bagi dirinya.
"Iyalah kan nanti siang ada seminar Yoongi." Jawab Taehyung yang ikut duduk bersama rekannya.
"Lo gak cape Tae? Gua liat hampir semua guru dari tingkat satu sampai tiga kalo ada apa-apa ke elo larinya." Kali ini pria tinggi berbahu lebar dengan name tag Kim Seokjin menyeru.
"Bener tuh. Mana tingkat tiga bentar lagi banyak ujian kan?" Pria bernama Jimin menyetujui perkataan Seokjin.
"Enggak kaya yang lo semua pikirin kok. Gua selama ini dibantu Wonwoo. Lagian seudah festival gua bakal nyerahin semuanya ke dia." Jawab Taehyung.
Bisa dipastikan ke enam temannya menggeleng tak percaya. Sebenarnya ada berapa persen energi yang dimiliki Taehyung untuk menjalankan semua tugas di sekolahnya.
"Semuanya bakal jelas pas Festival kayaknya. Kalian tau sendirikan tiap Festival pasti diumumin kandidat baru. Termasuk wakilnya si Wonwoo nanti." Taehyung kembali berkata.
"Lah iya juga ya? Gua harap bukan Minji sih." Ucap Jimin.
"Ancur ini sekolah kalo sampe dia yang ambil jabatan." Sarkas Yoongi.
"Adek lo aja Tae gimana? Lo pasti punya wewenang buat ngajuin kandidat kan? Dan gua pasti bakal pilih dia dan yakinin satu sircle gue buat milih dia juga." Ucapan Seokjin membuat Taehyung yang tengah meminum air mineral tersedak.
'Gua bakal keliatan jadi kakak terjahat kalo terus ngebebanin ade-ade gua.'
"Iya Tae bener tuh. Lo tinggal milih, mau ngajuin Nara atau Sunoo. Enak banget ya punya ade yang bisa diandelin kaya mereka." Kali ini pria bernama Jungkook yang menyeru.
"Gua gayakin kalo-...."
Tok..tok
Klek!
Pintu studio tiba-tiba terbuka setelah sebelumnya terdengar ketukan singkat. Ke-tujuh pria tampan itu menoleh dan salah satunya tak ragu untuk segera mendekat ke ambang pintu.
"Nah baru juga diomongin orangnya dateng." Gumam Jimin.
"Ada apa Nar? Sini masuk." Taehyung menarik lengan sang adik untuk ikut berkumpul bersamanya ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICH GARDEN | SVT
Подростковая литератураBagaimana bisa seorang gadis mendapatkan kebahagiaan selama 3 tahun didalam dunia virtual, lalu lenyap dalam sekejap dengan alasan samar. Akankah gadis itu menemukan orang dibalik username yang memporak-porandakan perasaannya? jika ia kembali kepada...