[19] -Kembalinya Sang Legenda-

89 20 6
                                    

1 hari yang lalu....

Pagi sekali kediaman keluarga Kim terlihat lebih ramai dari sebelumnya. Bukan karena Sunoo yang bertengkar dengan Nara, juga bukan Taehyung yang bersuara keras untuk melerai keduanya. Melainkan kini salah satu tetangga se tahtanya tengah mengunjungi rumah megah itu.

"Whoahhh Dokyeom! Tante ganyangka kamu bisa tumbuh sebesar dan se tampan ini!" Bunda Nara begitu terkejut karena pagi sekali Dokyeom sudah bertamu di rumahnya, terlebih ini kali pertama ia bertemu langsung dengan anak tetangganya itu.

"Ahhh tante bisa aja." Dokyeom sedikit tersipu.

"Beneran loh! Kamu mau ketemu Taehyung?"

"Iya tante, hari ini ada rapat RG Club. Bang Taehyung minta bantuan Dokyeom buat bantu bawa barang-barang yang nanti bakal dipake." Jelas Dokyeom.

Hal ini berkaitan dengan adanya hari peringatan 'peduli sesama' di Rich Garden. Semua anggota RG Club dituntut untuk mengurangi penimbunan sandang di kediamannya masing-masing.

Barang-barang yang sangat layak pakai bahkan branded bukan untuk dijual kembali jalur thrift, melainkan nantinya akan dikumpulkan lalu di donasikan untuk mereka yang membutuhkan dan berada di luar lingkup RG.

"Yaudah ayo masuk dulu, nanti tante panggilin Taehyung."

Dokyeompun masuk dan duduk santai disebuah sopa ruang tamu. Menautkan jari dan sesekali melihat furnitur-furnitur rumah itu, hingga perhatiannya teralihkan disebuah album yang berada di meja dan sepertinya belum lama dibuka.

"Tante! Dokyeom boleh liat ini ga?" Panggil Dokyeom pada Bunda Kim yang hendak menaiki tangga.

"Oh boleh sayang, tadi tante habis buka-buka lagi album belum diberesin."

Dengan persetujuan itu akhirnya Dokyeom melihatnya. Ia menyadari bahwa Bunda Kim adalah orang yang perfeksionis seperti Taehyung.

Bagaimana tidak? Di album itu tersusun rapih foto-foto ketiga anaknya darimulai kelahiran Taehyung hingga Sunoo.

Lembar demi lembar ia buka, hingga lembaran baru membuat fokusnya tertahan disana.

"Loh masih ada ternyata foto ini." Dokyeom tersenyum kecil. Mengeluarkan foto itu dan melihat tulisan yang sudah mulai pudar dibaliknya.

'Foto terakhir Nara sama Dikey di RG, besok Nara pergi ke rumah Aunty! Kayaknya gabakal pulang lagi soalnya Ayah gamau punya Nara.'
Dokyeom membaca tulisan tangan itu sendu sebelum akhirnya menempatkan foto itu kembali.

"Ihhh Sunoo mah!! Itu punya kakak! Siniin ga?!" Teriakan yang terasa semakin dekat dengan telinganya membuat Dokyeom menyimpan album itu dan membenarkan posisi duduknya.

"PINJEM DULU SEBENTAR KAK NAR!" Langkah Sunoo tertahan kala melihat Dokyeom yang tersenyum kearahnya.

"Gamau aaaa nanti rusak! Siniin ga?!"

"Eh eh kok pelit! Sunoo ada tugas astaga Kak Nar pinjem dulu kameranya bentar!" Teriak Sunoo yang kini berjalan ke arah Dokyeom.

"GAMAUU!!"

"Bang, bang! Liat tuh pelit banget kan ya orangnya." Adu Sunoo.

"Apaansih Nu! Kamu ngomong sama siap-... Eh kok?" Nara yang baru sampai ruang tamu itu terkejut terheran-heran karena ada cogan lain di rumahnya.

RICH GARDEN | SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang