[9] -Permainan Dunia Nyata-

109 34 64
                                    

"Mau ngomong apa? Gua sibuk." Jeon Wonwoo terpaksa harus menaiki tangga yang ga ngotak banyaknya itu menuju rooftop demi  memenuhi permintaan seseorang.

Sebetulnya hari ini ia sibuk, ingin segera menyelesaikan urusannya di sekolah dan menyusul 3King lain yang berada di luar negeri.

"Aku bakal putusin Dokyeom." Ujar Eunhee, gadis yang sangat berani menyita waktu berharga seorang Jeon Wonwoo.

"Lo udah gamau lagi tinggal di Lotus Park?" Tanya Wonwoo yang secara tak langsung niat menyadarkan Eunhee bahwa dirinya adalah alasan Eunhee berhasil tinggal di Lotus Park.

"Aku udah denger dari Mingyu, kalo Nara udah bebasin semua bayarannya."

"Terus lo mau keluar dari Yeongwon?" Kali ini Wonwoo mengancam dengan hal lain. Nara boleh saja memiliki seluruh Lotus Park, tapi ingat jika  Yeongwon maka Jeon Wonwoo lah penguasanya.

"Aku bakal minta bantuan Nara buat ngebujuk kamu supaya aku ga dikeluarin Won.  Kamu gabisa berkutik kan kalo udah nyangkutin Nara? Gimanapun  caranya aku bakal jauhin Dokyeom demi jaga hati Nara."

Wonwoo menatap Eunhee tak percaya kala gadis itu menemukan titik lemahnya.

"Bertahun-tahun Nara nunggu buat bisa deket lagi sama Dokyeom. Sampe dia pindah kesini. Kalo aku tetep mertahanin Dokyeom apa kabar Nara?" Lanjutnya.

Memang benar, alasan Eunhee menerima pengakuan Dokyeom adalah karena Wonwoo memintanya. Dengan alasan lain karena Wonwoo telah menolong perekonomian Eunhee sang teman sekolah sejak menengah pertama.

"Hebat lo, baru temenan udah mau ngemanfaatin."

Kali ini Eunhee yang bungkam. Jujur tujuannya berbicara dengan  Wonwoo bukan untuk berkata seperti itu. Apalah daya nasi sudah menjadi bubur.

"Kamu ga sadar udah manfaatin aku duluan?" Tutur Eunhee.

"Gua manfaatin lo, tapi lo nikmatinkan feedbacknya? Lobisa tinggal di tempat yang mewah, sekolah di sekolah elite. Kalo Lo manfaatin Nara, lo cuma ngerugiin dia doang. Lo pikir lo siapa Hee bisa bayar semuanya dengan status temenan?"

"Ininih yang bikin aku benci sama anak RG. Semuanya diliat dari harta, tahta. Won semua itu bukan tentang harta doang!"

"Terserah lo." Wonwoo berbalik arah berniat pergi. Namun tak lama ia kembali menoleh.

"Ada satu hal yang perlu lo inget. Gua nyuruh lo nerima Dokyeom bukan karena mau feedback dari semua yang gua kasih dan ngungkit semua persetan harta tahta.



Tapi karena gue gamau Nara dijatohin sama ekspetasinya lagi. So, jangan repot mau ngejaga Nara. Karena gua yang bakal lakuin itu sendiri."






✈✈✈


San Francisco, California.

Sudah satu minggu kiranya Lee Dokyeom berada disana. Disebuah hotel ternama untuk menemani sang Ayah di perjalanan bisnisnya.

"Petinggi Kim, so soan banget ya dateng telat. Berasa dunia milik sendiri." Minji mengampiri Dokyeom yang tengah menatap keluar jendela hotel kamarnya sendu. Lengkap dengan stelan Jas yang sudah terpakai rapih ditubuhnya.

"Lancang banget si lo." Ketus Dokyeom karena menyadari Minji masuk kamarnya tanpa permisi.

"Gue denger bokap lo ngehubungin petinggi Kim tadi. Dan katanya Nara yang bakal di bawa kesini bukan Bang Taehyung. Solid ya keluarga kalian nge parasitin Ayah gue." Dokyeom menoleh terkejut. Ia berpikir bahwa lagi-lagi sang sahabat melangkah pada jalan yang salah.

RICH GARDEN | SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang