"kamu harusnya ga kaya gitu sama dia" omel Ayla.
"kamu harusnya jangan bela dia" balas Sunghoon sambil menyetir.
Ayla memutar bola matanya, "kamu tadi jenguk siapa?"
"ada seseorang"
"siapa?"
"seseorang"
"dia kerabat mu?"
Sunghoon terdiam sebentar, "mungkin?"
Ayla mengangguk,
"malem ini"
"melem ini"
Ayla dan Sunghoon berbicara secara bersamaan, sunyi langsung menimpa suasana di dalam mobil itu sebentar.
"kamu duluan aja" ujar Ayla.
"aku udah siapin makan malem di restoran, kita makan di sana, ya?" ucap Sunghoon sambil tersenyum.
Ayla terdiam dan mengingat janjinya dengan Jay tadi siang, kenapa hal seperti ini harus datang secara bersamaan? dia jadi tidak enak. Ah sial.
"kamu mau bilang apa?" tanya Sunghoon, dia menoleh karena tidak mendapat jawaban, "Ayla" panggilnya membuat gadis itu tersentak, "kamu mau bilang apa tadi?"
Ayla menggeleng, "nggak jadi.."
"kenapa? kamu ada sembunyiin sesuatu dari ku?"
"h- hah? nggak kok.. nggak jadi aja, k- kita makan malem di resto itu, nanti" ucapnya lalu memalingkan pandangan.
Setelah memikirkan alasan-alasan untuk membatalkan recana dengan Jay, akhirnya Ayla berhasil berbicara pada laki-laki itu. Dan rencana mereka makan malam bersama batal dengan berat hati.
Ayla menatap Sunghoon yang sedang memakan-makanannya di hadapannya, dia jadi merasa tidak enak karena tidak mengatakan yang sebenarnya. Apa dia harus jujur? tapi dia takut akan menghancurkan suasana ini.
"Sunghoon" panggil Ayla pelan.
"hm?" laki-laki itu memasukan ponsel nya ke dalam saku celana setelah mengecek pesan yang masuk.
"aku.. mau kasih tau kamu sesuatu"
"apa? apa yang tadi di mobil?"
"iya"
"katakan aja, kamu dari tadi keliatan ragu" ucapnya.
Gadis itu menghirup nafas dalam-dalam, "tadinya, aku bakal pergi makan malam sama Jay"
Senyuman Sunghoon pudar begitu saja setelah mendengar kalimat itu. Dia mencoba memastikan apa yang barusan di katakan Ayla. Apa benar? atau tidak?
"t- tapi aku batalin karena kamu udah ngajak aku makan malam, d- dia awalnya yang nawarin untuk pergi" jelas Ayla sebelum Sunghoon mengira yang tidak-tidak.
Mereka jadi saling bertatapan, Sunghoon tidak kunjung memberikan jawaban dan malah bersandar pada kursi setelah menaruh sendok nya.
Dia memalingkan pandangannya lalu menatap Ayla penuh intimidasi, "kamu udah selesai makan?"
Gadis itu mengangkat kedua alisnya.
"kalo kamu nggak habis, aku bakal suruh pelayannya bungkus saja. Kita pulang" ujar Sunghoon lalu berdiri untuk membayar pesanan mereka.
Di mobil itu hati Ayla benar-benar ingin keluar, Sunghoon tidak mengatakan apapun setelah dari restoran. Dia juga menaikan kecepatan mobilnya, eskpresi nya sangat dingin.
Rasanya benar-benar menegangkan. Mereka tidak pergi ke apartemen, entah Sunghoon akan membawanya kemana. Ayla memilih untuk tidak bertanya di banding membuat Sunghoon semakin kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is SUNGHOON [✔]
Fanfiction"i can be your lover, but can be your devil too" - SUNGHOON - Ryu Sunghoon di lahirkan dengan spesial. Sihir yang dia keluarkan itu bisa menjadikan dirinya dua orang yang berbeda. Ahn Ayla adalah gadis terpilih oleh laki-laki itu. Jangan sampai ter...