Jake menatap Jay dan laki-laki yang tidak dia kenal itu secara bergantian. Otaknya memutar banyak pertanyaan seperti, "apa dia pacar baru Ayla?" , "kenapa mereka pakai gelang yang sama?" , "kenapa dia di sini?" dan lainnya.
Sunghoon tersenyum kemenangan saat menunjukan gelang itu, dia menarik Ayla pergi dari sana tanpa berbicara lagi agar tidak membuang waktu.
Di dalam mobil, Ayla sama sekali tidak membuka topik karena melihat wajah Sunghoon yang terlihat marah. Di tambah dia mengebut, menaikan kecepatan mobil setiap 2 menit.
Jantung Ayla rasanya mau keluar, ini terlalu menyeramkan.
Grep!
Ayla menggenggam tangan Sunghoon membuat raut wajah laki-laki itu berubah dan mengurangi kecepatan nya, "a- aku tadinya mau nolak ajakan Jay.. tapi dia maksa. Aku juga nggak tau kamu mau jemput, ma-"
"kamu nggak salah" ucap Sunghoon lalu menepi untuk berbicara, "aku cuma nggak suka dia liat kamu kayak gitu"
Ayla mengerutkan keningnya, "memangnya dia liat aku kayak gimana?"
Sunghoon memalingkan pandangannya sebentar, "dia senyum, dia dengerin kamu bicara sambil senyum. Aku nggak suka"
Gadis itu terdiam, dia bersandar dan menatap gelang hitam di tangannya, "ini punya mu, kan?" tanyanya.
"itu punya mu, aku baru beli tadi"
Ayla melihat gelang di tangan kiri Sunghoon, gelang yang sama seperti miliknya, "buat apa sih kamu beli ginian?"
"biar kamu jatuh cinta pada ku"
Jawaban Sunghoon membuat hati Ayla berdebar kencang. Dia belum pernah mendengar kalimat itu walaupun dulunya pernah jatuh cinta. Rasanya baru sekali.
Sunghoon mengambil sesuatu di kursi belakang, "ini, tadi aku mau kasih ini" dia memberikan tas belanja itu pada Ayla.
"apa lagi-"
"buka aja, jangan banyak tanya"
Ayla mendengus lalu membuka nya, membuka kotak yang di dalamnya. Sebuah parfum, dia membulatkan matanya lalu tersenyum. Menyemprotkan sedikit ke tangannya untuk mencium aroma itu.
Aroma vanilla yang manis, "wah.. aku suka aroma yang ini. Kamu tau dari mana?" tanya Ayla sambil menatap Sunghoon.
Laki-laki itu tersenyum, "tau aja"
"jawaban yang udah aku duga" ucapnya sambil tertawa.
Sunghoon memajukan tubuhnya,
Cup.
Satu kecupan mendarat di pipi Ayla, membuat gadis itu membeku dan tidak tau harus bereaksi seperti apa.
Sunghoon mengusap rambut Ayla gemas, "kamu milikku, cuma aku. Paham?" ucapnya lalu kembali menjalankan mobilnya.
Mereka sampai di apartemen, tadi sempat membeli makan untuk mereka makan malam bersama. Itu kemauan Ayla, untuk membayar pemberian Sunghoon. Dia yang mentraktir. Walaupun tadi harus berdebat dengan Sunghoon tentang 'siapa yang membayar'.
Makan malamnya di isi dengan Sunghoon yang menjaili Ayla. Sesekali mereka juga mengobrol berbagai macam topik. Tapi kadang juga Sunghoon menggoda gadis itu sampai salah tingkah.
Saking asiknya, Ayla sampai lupa tentang kejadian di mobil tadi. Saat Sunghoon mencium nya. Jika di ingat-ingat, itu benar-benar memalukan baginya.
Ayla sedang mencuci piring, sedangkan Sunghoon sedang membersihkan meja.
Drrrt! drrrt!
KAMU SEDANG MEMBACA
This is SUNGHOON [✔]
Fanfic"i can be your lover, but can be your devil too" - SUNGHOON - Ryu Sunghoon di lahirkan dengan spesial. Sihir yang dia keluarkan itu bisa menjadikan dirinya dua orang yang berbeda. Ahn Ayla adalah gadis terpilih oleh laki-laki itu. Jangan sampai ter...