Krystal melirik seulgi yang fokus sama laptopnya. Ini pertama kalinya mereka ketemu karena beberapa hari ini Krystal ngerasa seulgi berubah. seulgi makin sering jarang bales chatnya, jarang angkat telepon darinya.
"Gi" panggil Krystal yang cuma dibalas deheman dari seulgi.
"Kamu sibuk banget ya akhir-akhir ini?"
"Iya"
"Ih kok jawabnya singkat banget sih" Krystal merajuk dan diluar ekspektasinya ternyata seulgi ga peduli dan lanjut fokus sama laptopnya.
"Gi kamu tuh berubah tau ga?" Denger Krystal ngomong gitu, seulgi langsung hentikan jarinya mengetik.
"liat? bahkan kamu ga peduli aku ngambek"
"Kamu cuek sama aku, kamu ga angkat telepon aku, kamu ga bales chat aku...." Krystal nahan napasnya sebentar karena seulgi masih ga liat dia. "aku punya salah ya Gi?" tanya krystal pelan dan seulgi langsung menoleh liat pacarnya itu.
Ga. Krystal ga salah. Yang salah itu seulgi karena dia udah bagi hatinya buat irene disaat dia masih pacaran sama Krystal ini.
Seulgi emang sengaja mengabaikan krystal akhir-akhir ini karena dia bingung dengan perasaannya. dia mau ngelepas Krystal buat ngejar Irene tapi dalam hatinya dia juga cinta sama Supermodel itu.
"aku ga apa-apa kok kalo kamu marah karena aku salah, aku juga ga apa-apa kalo kamu diemin. tapi tolong kasih tau dimana letak kesalahan aku" Krystal ngeraih tangan Seulgi. "aku ga mau kamu berubah kayak gini"
Demi apapun seulgi ga tega liat pacarnya nahan tangis di hadapannya. Di raihnya dagu krystal buat natap dia lagi.
"maaf, aku bener-bener minta maaf" Krystal gelengin kepalanya. Perasaannya tak enak liat tatapan seulgi itu.
"kamu ga salah. yang salah itu aku. aku brengsek" Krystal mengusap pipi seulgi.
"aku mau hubungan kita sampai sini aja, karena aku ga bisa nyakitin kamu lebih dari ini"
Krystal memejamkan matanya denger ucapan seulgi itu. Pikiran negatifnya bener-bener jadi kenyataan saat ini. Air matanya keluar dari mata cantiknya itu bikin seulgi makin merasa bersalah.
"Kak irene" nama irene keluar dari mulut Krystal begitu saja.
"kamu akhirnya sadarkan kalo kamu sebenernya cinta sama kak irene lebih dari sahabat, kan?" pertanyaan Krystal itu bikin seulgi panik. gimana bisa mantannya ini tau soal perasaanya buat Irene.
"mata dan cara kamu seulgi, aku tau" Krystal ketawa walaupun air matanya ga mau berhenti keluar. "akhirnya tugas aku jadi pacar sesaat kamu udah selesai, kamu akhirnya sadar sama siapa yang kamu cintai" Krystal berdiri sambil usap air matanya cepat.
"Krystal..." Krystal narik tangannya yang mau dijangkau seulgi. dia gelengin kepalanya dan senyum. "ga apa-apa Gi, aku ga apa-apa kok. kamu harus kejer kak irene ya, buat dia jadi milik kamu, aku pamit"
Krystal buru-buru keluar dari ruangan seulgi. Baru mau keluar pintu masuk, dia ga sengaja nabrak Jisoo yang mau masuk bareng Wendy dan Jennie.
"loh loh tal lo kenapa nangis??" Jisoo panik liat temennya nangis itu. Dan Krystal langsung meluk Jisoo erat. dia tumpahin tangisnya dibahu temennya itu.
"seulgi anjing!" Wendy langsung masuk kedalem karena dia tau sesuatu yang dipikirannya pasti beneran terjadi.
"eh?? Wendy lo mau kemana woy? Jenn coba kamu susul wendy sana" Jisoo nyadarin Jennie yang blank. dengan buru-buru dia nyusul wendy dan pas dia dateng. seulgi udah megangin sudut bibirnya dan keliatan banget wendy baru aja nonjok dia.
"selain bangsat lo juga anjing ya kang Seulgi" wendy nyoba mau nonjok seulgi lagi tapi buru-buru ditahan Jennie.
"udah kak Wen udah, jangan gini"
"lepasin gue jenn, biar gue kasih pelajaran buat si bangsat ini" Wendy memberontak tapi seseorang dari belakang narik dia dengan mudah.
"kekerasan ga nyelesaiin masalah bego" wendy bisa liat moonbyul natap dia dan seulgi datar.
"jenn lo obatin pipinya seulgi dan lo wendy kompres tangan lo" Jennie langsung jalan cari korak P3K seulgi terus narik tangan monolid itu buat duduk. Seulgi cuma diem aja karena dia khawatir keadaan Krystal saat ini.
"Krystal lagi sama Jisoo, lo ga perlu khawatir" bisik jennie pelan karena takut wendy mendengarnya.
"tapi lo harus siap kalo nanti jisoo jambak lo ya ka seul" seulgi cuma tersenyum tipis. Udah pasti Jisoo bakalan Jambak dia karena udah nyakitin hati temennya.
sudut matanya ngeliat wendy masih natap tajam dia padahal tangannya masih di kompres moonbyul.
'seharusnya lo bahagia kan wen gue lepasin krystal?'