wendy menatap jengah seulgi yang menerobos masuk mansionnya ini.
"jelasin ke gue wen, lo suka kak irene?"
wendy menatap datar seulgi yang berapi-api di hadapannya. "kalo iya kenapa? mau bersaing sama gue?" tanya wendy santai. dia duduk di sofanya dengan menyilangkan kaki.
"lo taukan kalo gue cinta sama kak irene" ucap seulgi lirih. dia ga mau bersaing sama sahabatnya buat deketin irene.
"tapi gue udah suka sama kak irene jauh lebih lama daripada lo"
seulgi teringat sesuatu lalu menatap wendy serius. dia berharap Wendy ga jawab seperti yang ada di pikirannya saat ini.
"lo bilang waktu itu udah punya gebetan... itu kaㅡ"
"Joy. gebetan yang gue maksud itu Joy bukan kak Irene" sambar wendy cepat bikin seulgi menghela napas lega. jadi wendy ga akan ngejer irene kalo gitu.
"Tapi Joy udah jadian sama orang lain dan gue rasa gue harus memperjuangkan cinta gue buat kak Irene"
Seulgi melotot dengernya. wendy mau perjuangkan cintanya buat irene lagi dan dia ingat kalo Taeyeon dan wendy deket. apalagi Taeyeon Sekarang ada di Jakarta dia pasti akan dukung wendy daripada dia yang jelas-jelas tadi bikin irene nangis.
"ga! gue ga izinin lo deketin kak Irene" ucao seulgi tegas bikin wendy ketawa sinis. "siapa lo larang gue deketin kak irene? emaknya?" tanya wendy enteng bikin seulgi panik.
"dan gue masih marah sama lo karena udah putusin cewek sebaik dan setulus krystal. tau kalo lo bakalan nyakitin dia, mending gue yang deketin dari awal" ucap wendy enteng. "lo suka kak irene atau krystal sih?" Tanya seulgi sengit karena menurutnya Wendy maruk.
"terserah gue mau suka siapa" balas wendy kesal.
"loh wendy? kok lo ada disini?" Tegur irene ketika liat wendy makan di area kantornya. irene liat kanan kiri siapa tau wendy dateng bareng seulgi ternyata seulgi ga ada.
"gue dateng sendirian kak, lagi pengen makan disini" balas wendy senyum lebar karena irene duduk di hadapannya dengan nampan berisi makanan.
"Oh gitu. tumben gitu ga makan di restoran seulgi"
"loh kakak ga tau ya aku sama seulgi lagi musuhan?" tanya Wendy bingung dan irene menaikan alisnya bingung. "musuhan? kalian berdua?" tanya irene balik dan wendy mengangguk.
"kok bisa? biasanya kalian bareng terus. kadang sama Jennie atau moonbyul kan?". Irene ga paham juga dua sahabat dekat itu bisa musuhan.
"karena seulgi tengil sih. ga suka aja dengan kebodohannya. dari jaman SMA sampai sekarang begonya tetap awet" rutuk wendy. dalam hati irene setuju dengan wendy itu karena seulgi ga pernah sadar sama perasaan Irene ke dia.
"oh iya kak, bener ya kak Taeyeon ada di Jakarta?" tanya Wendy excited. Irene mengangguk lalu menelan makannya dulu. "Iya tadi nganterin gue ke kantor terus ga tau pergi kemana lagi" irene masih bete karena Taeyeon pergi ga pamit. bahkan mereka ribut dulu karena irene ga mau di anter taeyeon tapi sama Taeyeonnya di paksa.
Liat ekspresi irene yang berubah jadi sedikit cemberut bikin wendy gemes sendiri. dia udah memaki seulgi dalam hatinya bisa-bisanya baru sadar sama irene baru-baru ini.
"nanti kakak pulangnya di jemput kak Taeyeon atau gimana?" Tanya wendy lagi. dia berencana buat pulang bareng Irene terus rumah mereka juga searah.
"aku pulangnyaㅡ"
"Bareng gue!" Irene dan wendy langsung noleh liat seulgi udah duduk di samping mereka. Seulgi natap irene manis banget, Wendy natap seulgi sengit dan irene balas natap seulgi datar.
"ngapain lo kesini?" tanya wendy ga suka dengab kehadiran seulgi. rencananya pasti akan berantakan karena ulah seulgi.
"ya liat kak irene lah, mau apalagi gue emang? nanem ubi?" balas seulgi sewot. dia liat irene yang lanjut lagi makan. mata seulgi teralihkan sama makanan yang ada di piring wendy. dia menyerngit ga suka.
"kok kamu makan salad lagi? udah gausah diet lagi. kamu udah cantik banget tau" seulgi ngomongnya pelan dan adem banget. wendy yang di depannya speechless padahal udah sering denger seulgi perhatian sama irene.
sedangkan irene mati-matian nahan senyum dan ga nunjukkin pipinya yang pasti memerah saat ini. padahal saat ini dia masih marah sama seulgi. hanya dengan perhatian seulgi gitu dia udah meleleh.
"Halah bucin banget lo mak lampir"
Ucapan Taeyeon tiba-tiba muncul di otaknya bikin dia kesel karena itu memang bener adanya.
Wendy liat jam di tangannya, dia harus balik lagi ke kantor karena ada janji sama kliennya.
"kak, gue duluan ya. ada janji abis ini" wendy berdiri mau pamit sama irene dengan senyum khasnya.
"yaudah, hati-hati ya wen bawa mobilnya. jangan ngebut-ngebut" pesan irene dengan senyumannya khasnya. Mereka berdua tatap-tatapan bikin seulgi ga nyaman. dia ga suka irene senyum gitu ke orang lain apalagi ini wendy yang juga suka sama irene.
"dah pulang sono. gausah pamitan, lo pikir kak irene emak lo apa" ucap seulgi sewot. wendy udah memaki seulgi lewat tatapan matanya. dan seulgi cuma natap dia enteng dan keliatan ngejek.
"yaudah, sampai ketemu lagi ya kak irene. duluan" pamit wendy jalan duluan. seulgi misuh-misuh karena Wendy sama sekali ga pamit sama dia.
Setelah wendy pergi, irene juga udah selesai sama makannya. dia jalan balik ke kantor bareng seulgi disampingnya yang genggam tangan kirinya.
Irene sebenernya nervous banget. apalagi pas dia jalan di lobby, pegawainya pada liatin dia sama seulgi.
"udah ketemu ternyata. siang bu irene" sapa Joy pas mereka melewati mejanya Joy.
"lagi sama mantan gebetan lo dibawah"
"siapa kak?" tanya Joy bingung dan juga irene.
"Wendy" jawab seulgi bikin Joy kaget. dia bengong dan juga irene. seulgi ngajak dia masuk ruangannya.
"wendy mantan gebetan Joy?" tanya irene langsung ketika mereka masuk. seulgi menganggukkan kepalanya.
"sejak kapan? gue ga pernah liat dia jemput Joy?" tanya irene bingung. seulgi yang denger irene masih tetap gunain 'lo-gue' ke dia bikin dia merengut.
"kok kakak manggilnya gue lo sih? biasanya juga aku kamu" protes seulgi.
"masih marah sama bajingan kayak lo" ketus irene.
"aku akan kejelasin semuanya sama kakak, jadi tolong dengerin aku ya" seulgi tau-tau udah berdiri di samping irene. dia mengusap puncuk kepala irene.