Sore hari Rose pulang bekerja dan langsung menuju rumah sakit karena dia mendapat kabar bahwa kedua putri nya telah sadar membuat ia senang. Di perjalanan pulang ia mengendarai mobil dengan kecepatan sedang bersama Lisa, tak ada yang membuka suara di dalam mobil.
Rose yang fokus pada jalanan sedangkan Lisa sibuk membalas pesan dari istri nya, tak lama mereka pun sampai dirumah sakit, berjalan dengan buru buru, sesampai didepan ruangan rawat putri nya
Ceklek
Pintu terbuka memperlihatkan Rose dan Lisa masuk kedalam menghampiri mereka, Jennie yang sedang bersama Hani tersenyum kearah suami nya.
"Daddy, Daddy," panggil Hana saat melihat Rose
Rose menghampiri Hana dan mencium pipi anak nya dengan perasaan bahagia,
"Mommy sama Daddy pulang dulu ya, nanti malam kami datang lagi," ucap Chaerin
"Nee Mom, hati hati di jalan Mom, Dad," ujar Jennie
"Sayang, grandma pulang dulu ya sayang, cepat sembuh cucu grandma," kata Chaerin mencium pipi Hani dan Hana
Setelah kepergian orang tua Rose dan Suzy, Rose melihat kearah Hani yang nempel banget sama Jennie, tuh bocah diam aja gak ada ngomong.
"Hai Hani, aunty bawain buah nih buat kalian," ucap Lisa
"Matacih aunty," sahut Hana tersenyum
Lisa melihat Hani hanya diam sambil memeluk tangan Jennie, mengerinyit heran.
"Eonnie, Hani kenapa diam aja?" Lisa bertanya karena bingung melihat Hani dari tadi diam aja, Rose menoleh dan menghampiri Hani
"Enggak tahu Lis, mungkin lagi malas bicara dia," jawab Jennie
"Sayang kok diam aja hm? Masa Daddy gak di sapa sih," ujar Rose cemberut
Hani melihat kearah Rose yang menatap nya hingga ia pun melihat kearah Jennie.
"Mommy, dia ciapa?" tanya Hani heran
Deg
Rose bersama yang lain tersentak kaget mendengar pertanyaan Hani, Rose mendadak lemas merasa sakit saat anak nya tak mengenali nya.
"Sayang, ini Daddy kamu, Nak," balas Jennie
"Wifey, Hani kenapa?" tanya Rose menatap putri nya bingung
Jennie menggeleng pelan,"Aku gak tahu Hubby," jawab Jennie
Dokter pun masuk kedalam ruang rawat setelah Lisa memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Hani.
"Dokter, kenapa Hani tidak mengenali Daddy nya?" Tanya Jennie
"Putri anda mengalami amnesia akibat benturan keras saat kecelakaan, sehingga dia melupakan salah satu orang terdekat nya," jawab dokter
"Apa putri saya akan sembuh dan ingatan nya kembali?"
"Anda tenang saja nona, seiring berjalan nya waktu putri anda akan kembali mengingat Daddy nya asal jangan di paksa untuk dia mengingat nya," sahut dokter
"Iya dokter, terimakasih," ujar Jisoo
"Kalo begitu saya pamit dulu ya," kata dokter keluar ruangan rawat sikembar
Mereka terdiam sambil menatap kearah Hani yang masih memeluk tangan Jennie, Rose merasa sedih dan hancur saat putrinya tak mengenali nya.
"Sabar Chaeng, anak kamu pasti akan ingat kamu lagi," ucap Lisa menyemangati Rose
"Daddy, tabal ya anti Hani batal inat Daddy agi," sahut Hana menatap Rose sedih
Jennie merasa kasihan terhadap suami nya dan juga putri nya, tak lama Rose pergi kekamar mandi membersihkan tubuh nya. Dikamar mandi Rose menangis terisak merasakan sakit saat anak nya tak ingat dirinya.
"Jennie, kamu harus menguatkan Rose agar menerima kenyataan ini ya, tetap sabar menjalani nya," kata Jisoo prihatin
Jennie mengangguk pelan sambil menoleh kearah Hani yang bermain boneka, ia mengelus rambut putri nya dengan lembut.
Rose keluar dari kamar mandi menghampiri Hani yang bermain boneka, tampak mata Rose terlihat sembab karena menangis.
Suasana mendadak hening dan tenang, Jisoo bersama Lisa pamit pulang karena Lisa belum mandi."Hai sayang, aku Daddy kamu ya, panggil Daddy," kata Rose memperkenalkan diri nya
Hani mengangguk,"Daddy," sahut nya
Rose memeluk Hani, mencium pipi anak nya lembut, Jennie turun dari kasur menghampiri Hana yang tampak diam, membiarkan Rose mendekati putri nya.
"Mommy, tacihan Nii nda inat Daddy," kata Hana
"Iya sayang, semoga Hani kembali mengingat Daddy ya sayang," ujar Jennie mengecup pipi anak nya
Hana mengangguk tersenyum lalu ia meminta susu pada Jennie, sang Mommy pun berbaring disamping Hana dan menyusui anak nya. Sedangkan Rose terlihat asyik bicara bersama Hani yang tertawa karena Rose.
Waktu terus berlalu kini Jennie bersama kedua putri nya sudah berada dirumah setelah seminggu yang lalu anaknya dinyatakan sembuh, Rose terus melakukan pendekatan dengan anak nya hingga mulai dekat, kedua orang tua Rose telah kembali ke Aussy bersama Suzy. Jisoo sedang dalam keadaan hamil 2 minggu, Lisa tampak sangat bahagia dan senang karena sebentar lagi dia akan menjadi seorang ayah.
"Hiks huaa Mommy," tangis Hani yang duduk diruang keluarga
"Sayang, kenapa nangis Nak?" Jennie menghampiri Hani yang bersama Hana
"Mommy temana hiks?" tanya balik Hani
"Mommy mau nyuci baju dan piring sayang," jawab Jennie menghapus air mata Hani
Hani menggeleng," Nda oleh, Mommy tini aja duduk na," kata Hani
"Mommy cuci piring bentar ya sayang, nanti Mommy duduk disini," ucap Jennie lembut
Hani langsung duduk di pangkuan Jennie, menggeleng keras tak boleh Jennie membersihkan piring atau mengerjakan apa pun.
"Nda oleh Mommy," peluk Hana erat
"Sayang, piring nya masih kotor Hani, kok anak Mommy manja banget sih hm?" Tanya Jennie
"Nda oleh Mommy telja." tegas Hani memeluk Jennie erat
Jennie menganggukan kepala pasrah lalu menoleh kearah Hana yang geleng geleng kepala melihat sikap manja Hani pada sang Mommy.
"Hani tenapa manja tama Mommy, apa talna tepala na telbentul mata na otak na gecel," batin Hana
Hana pun melanjutkan bermain boneka bersama Hani yang duduk disebelah Jennie, Jennie hanya diam menatap anak nya sambil menonton tv.
Vote

KAMU SEDANG MEMBACA
PARK KIM FAMILY (END)
FantasiKisah kehidupan rumah tangga jennie dan rose yang di penuhi dengan kehadiran 2 orang anak kembar tidak identik yang berusia satu setengah tahun, membuat jennie kewalahan mengurusi kedua buah hati nya yang begitu aktif bergerak. "Hana jangan makan i...