Keesokan paginya mereka semua berkumpul di ruang keluarga kediaman orang tua Jennie, disana sudah terlihat Rose yang duduk di sebelah Suzy, ada Lisa serta Jisoo juga disana. Jennie duduk di sebelah Jisoo, sedangkan si kembar duduk di pangkuan Yoona dan Chaerin. Suasana hening tanpa ada yang bersuara hingga Jiyong memecah keheningan
"Bagaimana Rosie, apa kamu sudah menyelesaikan masalah mu dengan wanita sialan itu?" Tanya Jiyong menatap dingin putri nya
Rose mengangguk,"Sudah Dad, kemaren sebelum ke acara pernikahan Jisoo eonnie, aku ketemuan dengan Ashley di Cafe dan memutuskan hubungan kami, walau dia tetap bersikeras tak mau putus dan mengancam aku lagi tapi aku gak peduli dengan nya, aku hanya mencintai dan menyayangi istri aku, Dad," jawab Rose menatap Jiyong
Mereka mengangguk melihat kearah Rose yang sungguh tampak menyesal dan bersalah dengan apa yang dia perbuat.
"Dia mengancam lu lagi Rosie?" tanya Suzy
"Iya eon, dia mengancam akan melukai Jennie dan anak anak tapi aku gak bakal biarin itu terjadi," jawab Rose
"Tenang saja, Appa akan menyuruh beberapa bodyguard untuk mengawasi gadis sialan itu dan memantau cucu dan putri Appa," kata Jinyong
"Benar Appa, aku gak kan biarin Ashley menyakiti ponakan ku dan adik aku," ujar Jisoo
"Jadi bagaimana Jennie keputusan kamu, apa kamu memberikan suami mu kesempatan untuk menebus kesalahan nya?" Tanya Jinyong menatap putri nya
Jennie melihat kearah Rose yang juga menatap nya lalu beralih pada anak anak nya, saat melihat Hana hanya diam dan tersenyum tapi saat melihat kearah Hani yang melihat nya dengan tatapan dingin dan datar membuat Jennie terpaku, hingga ia memejamkan mata sejenak lalu memutuskan apa yang akan ia jawab.
"Aku.. aku akan berikan kesempatan kedua pada Rosie, aku lakuin ini karena masih menginginkan keutuhan rumah tangga ku dan Rosie serta anak anak yang masih membutuhkan Daddy nya, maaf kan jika masalah rumah tangga Jennie harus bikin Eomma, Appa, Daddy, Mommy harus menyelesaikan nya," jawab Jennie menatap mereka
Rose merasa senang dan tersenyum, karena istri nya tak jadi menceraikan nya, pandangan nya beralih pada putri nya saat melihat kearah Hani yang tampak begitu kecewa dan tatapan nya dingin, membuat Rose menunduk.
"Baiklah, masalah Rosie dan Jennie telah selesai, ingat kamu jangan pernah ulangi kesalahan lagi Rosie, jika kamu menyakiti Jennie dan cucu Daddy maka siap siap lah kamu kehilangan mereka." tegas Jiyong
Rose mengangguk mengerti, "Aku gak akan ulangi kesalahan kedua kali Dad, cukup kali ini aku ngelakuin nya, aku tak ingin kehilangan istri dan anak anak aku," ucap Rose menatap Daddy nya
"Bagus lah kalo kamu sadar diri," sindir Jiyong
Rose hanya mengangguk menunduk.
"Tenapa Mommy dan Daddy nda telai aja, napa Mommy tacih tecempatan tama Daddy, dia nda pantah uat di aafin talna bitin Mommy nanih," dingin Hani
Membuat mereka menatap kaget kearah Hani yang menatap tajam dan dingin kearah Rose, Jennie membuka suara nya.
"Hani sayang, bagaimana pun dia Daddy kamu Nak, gak boleh gitu Hani.. Maafin Daddy ya sayang, Mommy udah maafin Daddy kok, dan ingin kita kayak dulu lagi sayang," ucap Jennie lembut berharap putri nya memahami
"Nda au, Nii nda au puna Daddy taya dia yang tudah telingtuhin Mommy, tenapa dia nda nitah aja tana tama telingtuhan na,, tampai tapan pun atu nda tan pelnah aafin dia dan nda tan pelnah au puna daddy taya dia yang tatitin hati teolang istri dan ana na." tegas dan dingin Hani turun dari pangkuan Yoona langsung lari ke arah luar
KAMU SEDANG MEMBACA
PARK KIM FAMILY (END)
פנטזיהKisah kehidupan rumah tangga jennie dan rose yang di penuhi dengan kehadiran 2 orang anak kembar tidak identik yang berusia satu setengah tahun, membuat jennie kewalahan mengurusi kedua buah hati nya yang begitu aktif bergerak. "Hana jangan makan i...