PART 4

125 6 1
                                    

"Teka tekinya apaan?"tanya Alvin.

Happy Reading

🍁🍁🍁🍁🍁

"Sepuluh lilin menyala di malam hari,tiba tiba ada angin yg melewati kamar dan memadam kan dua lilin.Lalu saat kalian memeriksanya lagi satu lilin telah padam.Jadi kalian menutup jendela.Jika tidak ada lilin yg padam setelah itu,berapa banyak lilin yg tersisa?"tanya Saka.

"Cari tuh jawaban teka tekinya,pasti kalian gak bisa jawab.traktiran i am coming"batin saka senang.

"Untung teka tekinya mudah,kalau gak dompet kita jadi sasarannya ya gak gaes"ucap Indra bernapas lega.

"Betul itu"ucap semuanya.

"Mangnya berapa?"tanya Saka menaikan satu alisnya.

"Tujuh"ucap semua nya percaya diri.

Melihat muka Saka yg di tekuk, membuat ke percayaan diri mereka semakin meningkat.Apalagi dompet mereka akan aman dari Saka.

"Yah....jawaban kalian benar....tapi boong"ucap Saka membuat semuanya bingung.

"Hah"beo semuanya.

"Maksud lo jawaban kita salah gitu?"
tanya Gavin yg diangguki Saka.

"Apanya yg salah,justru jawaban kita itu udah bener"protes Azriel .

"Iya,sepuluh kurang tiga kan tujuh" timpal Rangga tak terima.

"Jan ngadi ngadi lo Ka"ucap Dimas di angguki semuanya.

"Siapa yg ngadi ngadi sih,orang memang bukan tujuh jawabannya. Makannya jawab tu harus pakai logika"ucap Saka Santai.

Semuanya kembali berfikir dengan keras.Mereka tidak akan membiarkam dompet mereka kebobolan apalagi keluarin uang untuk Saka BIG NO!!!.

"Berapa dong hasilnya"frustasi Gavin mengacak rambutnya.

"Waktu kalian satu menit lagi dari sekarang,karna bel masuk akan berbunyi"ucap Saka senang.

Mendengar ucapan Saka membuat pikiran mereka semakin kacau.
Bagaimana tidak,kalau taruhan
nya uang mereka.Apalagi uang mereka tinggal sedikit,karna orang tua mereka belum mentransfer uang kerekening mereka.

"Anjiiiir,yg tau jawabannya kasih tau kita dong"teriak Satria.

"Siapapun tolong dompet gue"teriak Indra.

Semuanya tampak frustasi karna tidak kunjung menemukan jawabannya.Apalagi ketika mereka kembali menjawab pertanyaan Saka, yg mereka dapatkan hanyalah gelengan kepala dari Saka yg berarti salah.Dan kesempatan mereka menjawab hanya satu kali lagi.Hal itu membuat Saka sangat senang melihat teman laknatnya itu frustasi.

Kriing kriing

Bel masuk berbunyi,membuat semuanya berteriak untuk menghilangkan kekesalan mereka.
Setelah itu,mereka duduk ketempat duduk mereka masing masing dengan perasaan sedih karna dompet mereka akan kebobolan hari ini.
Bahkan saat belajar mereka tidak semangat,karna biasanya mereka akan membuat lelucon saat mereka bosan.Dan itupun membuat guru heran tapi bersyukur karna kelas ini dalam keadaan tenang.

🍁🍁🍁🍁🍁

Dikantin SMA Garuda Bangsa,
tepatnya dikursi panjang khusus XII ipa 4 sedang terjadi sesuatu.Karna hari ini semua siswa dikelas tersebut mendadak menjadi babu Saka,ralat cuma anak laki laki saja.Dan mereka tidak bisa kabur dari hukuman sialan itu.Seperti sekarang,Saka sedang menunggu pesanan makanannya dengan santai sambil dikipasi oleh dua babunya Arga dan Rangga.

"Satria!,Indra!,pesanan gue mana!" teriak Saka membuat Satria dan Indra kesal.

"Sabar dikit napa sih,gak liat nih lagi ngantri!"teriak Indra

ALZA (ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang