Happy Reading
"Ya..karna gue gak tau"jawab Rian polos
🍁🍁🍁🍁
Jawaban Rian sukses membuat Alvin menganga.Sedangkan dua makhluk disamping Rian tertawa terpingkal pingkal melihat ekspresi Alvin,saat mendengar jawaban dari Rian.
"Emang ada yg lucu ya dari perkataan gue tadi.Perasaan gue gak lagi ngelawak.Tapi kenapa mereka berdua pada ketawa.Itu lagi si Alvin kenapa mulutnya kebuka.Keram atau gimana tu rahang.Masuk lalat sama nyamuk baru tahu rasa tu mulut.Batuk batuk lah situ"batin Rian saat melihat ketiga sahabatnya.
"Demi kucing suneo yg bisa nangkap ikan didalam sungai.Masa iya lo gak tau kalau kaos kaki lo ada di saku celana.Emang tu kaos kaki masuk sendiri apa.Astaga Viin sadar lo sadar.Disini lo yg salah karna udah kasih pertanyaan begituan keorang yg kepolosannya bisa muncul kapan aja." batin Alvin menggerutu.
Rian yg gemes melihat Alvin yg tak kunjung menutup mulutnya langsung merapatkan mulut Alvin dengan tangannya.
"Mulut lo jangan dibuka kayak gitu, nanti masuk lalat atau nyamuk kayak mana.Tapi kalau mulut lo bau mereka mana mau masuk kesitu hihi" ucap Rian cekikikan membuat Alvin tersadar dan mengubah ekspresinya sambil berdehem
"Ekhem,mau gue buka mulut kek atau tutup mulut kek,bau mulut gue tetap wangi dan segar tau"sewot Alvin.
"Iya,wangi udara tercemar dari pantat itukan.Terus kesegarannya dari jigong dan iler lo kan"canda Alsyad yg diakhiri tawa lepas dari ketiganya.
Alvin yg ditertawakan merasa kesal kepada ketiga sahabatnya.Sampai sebuah ide jail terlintar dipikirannya.
"Btw gue bawa pisau kecil nih dari dapur.Lumayanlah untuk potong tiga burung pipit didepan gue"ucap Alvin menyeringai dengan pisau ditangannya.
Ketiga pemuda itu langsung terdiam saat burung pipitnya terancam.Dan mereka langsung menutupi bagian depan mereka dengan kedua tangan. Satu hal yg tidak mereka sadari, bahwa itu pisau pramuka.
"Damai Vin damai"cengir Aldi dengan jari berbentuk v✌
"Sabar friend sabar..gue tadi cuma bercanda kok jadi pisaunya masukkan lagi ya.Lo gak kasian apa sama kami.Nanti kalau itu kami dipotong lagi kami gak bakal bisa punya anak doong"ucap Alsyad masih dengan posisi yg sama.
"Biarin!"
"Mamaaaaa Rian gak mau disunat dua kali"teriak Rian langsung menyembunyikan tubuhnya dibelakang Aldi dan Alsyad.
Alvin yg melihat respon sahabatnya seperti itu,apalagi ekspresi wajah mereka yg ketakutan dan juga pucat, membuat Alvin langsung menertawakan ketiga sahabatnya itu.
"Hahaha anjiir,ngakak banget liat ekspresi muka kalian kayak gitu"ucap Alvin terus tertawa.
Mereka bertiga merasa bingung saat melihat Alvin tertawa.Apa Alvin cuma bercanda?kalau iya berarti masa depan kami aman dong. Begitulah isi pikiran mereka bertiga.
"Ucapan lo tadi bercandakan Vin?" tanya Aldi was was.
"Ya iyalah bercanda,ya kali beneran" jawab Alvin saat tawanya mereda
"Hufh kami kira lo bakalan sunat itu kami beneran,taunya cuma bercanda" ucap Rian membuat mereka bertiga menghela nafas lega.
Rian tidak menyadari kalau ucapan nya membuat ide jail Alvin muncul kembali.
"Owh..jadi lo kasih kode sama gue, supaya gue sunatin kalian bertiga.Oke kalau gitu,sini biar gue potong lagi itu kalian sampai habis,mumpung gratis" ucap Alvin seraya perlahan mendekati mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZA (ON GOING )
Fiksi RemajaWARNING!!! NOT B×B!!! REAL BROTHERSHIP! "Terima kasih karna telah mengajarkan kami banyak hal"kelas XII ipa 4. "Berkat kalian kami tau artinya sebuah keluarga.Berkat kalian kami bersaudara walaupun terikat karna luka dan rasa sakit yg sama.Oleh kar...