"Jadi kapan kalian ingin berbulan madu?"
Mark dan Haechan yang ditanya seperti itu hanya menampilkan senyum canggung.
"Kami belum memikirkannya, Dad" jawab Mark
Sekarang mereka berada masion keluarga Jung. Disebabkan hari Minggu keduanya diminta datang untuk makan siang bersama disana.
"Kalian harus secepatnya berbulan madu"
"Kami ingin cepat-cepat menimang cucu"
UHUK! UHUK!
Haechan langsung saja tersendat makanannya sendiri saat mendengar penuturan Taeyong.
"Pelan-pelan" ujar Mark sambil menyodorkan segelas air minum.
"Akan kami pikirkan nanti, mom" ucap Mark yang kembali menyantap makanannya.
"Jangan bilang kalian belum melakukan malam pertama?!"
UHUK! UHUK!
Haechan kembali tersendat, Ten dengan frontalnya menanyakan hal yang benar-benar di anggap privasi. Ah apakah kedua orang tuanya begitu menginginkan seorang cucu?!
"Astaga Haechanie, kau kenapa?! Apa makanan yang mommy buat kurang enak?" Tanya Taeyong sambil menepuk punggung Haechan.
Haechan menggelengkan kepalanya. "E-enak.. kok m-mom" jawab Haechan dengan nafas yang sedikit tersengal-sengal.
Makan siang itu berjalan dengan berbagai macam pertanyaan, entah itu soal bulan madu, cucu, atau pun malam pertama. Haechan yang ditanya soal itu mulai pusing dan merasa sedikit aneh, bahkan makanan yang masuk kedalam mulutnya rasanya sangat pahit.
Mark yang merasa Haechan sedikit canggung berada disana langsung menarik istrinya untuk kekamar.
Haechan mendudukkan diri disalah satu sofa yang ada dikamar itu, ia rasa kepalanya sekarang akan pecah.
"Minumlah" Mark baru saja memberikan segelas air putih kepada Haechan dan tentu saja berapa menit kemudian gelas itu sudah kandas.
"Kau ingin melakukannya?" Tanya Mark
"Hah?"
"Kau ingin melakukannya?" Mark mengulangi perkataannya
"Melakukan apa?" Tanya Haechan kebingungan.
"Sex"
Haechan terkejut bukan main dengan perkataan Mark yang bahkan tidak di filter sama sekali.
"Kau gila, sialan!"
Mark sudah menebak kalau reaksi Haechan akan seperti ini.
Haechan berdiri dan berjalan menuju pintu tapi sebelum benar-benar keluar ia sempat berbalik. "Lakukan saja sendiri, aku kasihan melihat junior mu yang sepertinya kurang belaian" Mark hendak marah tapi Haechan lebih dulu keluar dari kamar.
****
Jeno dan Jaemin baru saja keluar dari salah satu teater bioskop, keduanya kini sedang berjalan keluar bioskop untuk menjadi restoran yang ada di mall itu.
"Jeno?!"
Panggil seseorang orang yang memegang pundak Jeno membuat kedua refleks berhenti dan menoleh untuk melihat siapa pelakunya.
"Hwang Yeji?!"
Yaps orang itu adalah Yeji, lebih tepatnya Hwang Yeji.
"Kau sedang apa disini?" Tanya Yeji pada Jeno
Ck! Pake basa basi segala lagi
"Aku baru saja selesai nonton bioskop bersama Jaemin" ujar Jeno
KAMU SEDANG MEMBACA
Future [Markhyuck] ✓
FanfictionMark dan Haechan adalah musuh dari awal saat Haechan masuk SHS. Secara tidak disengaja keduanya terlibat perjodohan yang kedua orangtuanya buat. Mark yang merupakan ketua OSIS di Neo High School dan Haechan sang pembuat onar yang selalu menjadi lang...