Menghilang

43.5K 2.3K 418
                                    

Jangan lupa vote dan comment! Yang sebanyak-banyaknya!
.
.
.

Mobil putih itu berjalan dengan kecepatan sedang melewati beberapa pepohonan yang begitu rindang, membuat seorang namja beruang yang duduk di kursi penumpang itu begitu gembira kala matanya begitu di manjakan dengan pemandangan saat ini.

Mark sedari tadi hanya tersenyum melihat sang istri yang tersenyum bahagia, bahkan hal kecil seperti ini saja bisa membuat beruang kesayangannya itu tersenyum bahagia.

Keduanya sudah beristirahat penuh selama seharian setelah permainan keduanya semalam yang memakan waktu hingga matahari terbit dan tentunya hal itu membuat Haechan kesusahan untuk berjalan.

Haechan tidak menyangka jika pemikirannya semalam ternyata benar bahwa hari ini ia akan menggunakan kursi roda dan ternyata itu benar adanya. Hey ayolah lubangnya terasa kebas bahkan untuk menggerakkan kakinya saja itu sudah sangat sulit.

"Kau menyukainya?" Tanya Mark pada Haechan yang masih begitu menikmati angin yang masuk dari jendela mobil.

Haechan berbalik menatap namja beralis camar itu dengan tatapan bahagia. "Tentu, ini sangat indah!" Jawabannya girang, Mark sendiri hanya tersenyum melihat reaksi dari sang istri.

Mark yang awalnya mengemudikan mobil itu untuk pulang ke masion menjadi berbelok ke arah lain, Haechan sendiri bingung kemana suaminya itu akan membawanya.

"Kita tidak pulang?" Tanya Haechan pada Mark.

"Sedikit lagi, aku ingin membawamu ke suatu tempat" jawab Mark.

Haechan yang awalnya bingung berubah menjadi terkejut saat mobil itu sudah berada di dekat pantai.

Mark memarkirkan mobil itu dengan benar dan mulai turun menghampiri Haechan yang sudah tidak sabaran untuk pergi mendekat ke arah air.

Di keluarkan nya kursi roda itu dari dalam mobil lalu menggendong Haechan untuk di dudukannya di kuris itu.

Haechan sedikit mendengus karena tidak dapat berlari di tepi air akibat kondisinya yang tidak memungkinkan untuknya berlarian.

"Ini semua salahmu" cemoh Haechan.

Mark yang mendorong kursi roda untuk mendekati pesisir pantai, hanya terkekeh saat mendengar cemohan Haechan.

Dan disini keduanya, di pesisir pantai dengan ombak yang begitu tenang membuat suara sana matahari terbenam itu makin terasa tentram.

Mark mengunci kuris roda itu lalu beralih untuk berlutut di hadapan Haechan, namja manis yang mendapat perlakuan seperti itu langsung menjadi bingung.

Mark merongoh saku celana milik mencari sesuatu di sana.

Haechan bisa melihat Mark mengeluarkan sebuah benda berbentuk hati dengan warna merah.

Haechan terkejut saat Mark menyodorkan benda itu di hadapannya lalu mulai membuka benda itu, hingga tanpa sadar sebuah cairan bening turun dan membasahi pipi gempil itu.

Haechan terkejut saat Mark menyodorkan benda itu di hadapannya lalu mulai membuka benda itu, hingga tanpa sadar sebuah cairan bening turun dan membasahi pipi gempil itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Future [Markhyuck] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang