Jangan lupa vote dan comment
.
.
.Setelah menghabiskan waktu kurang lebih seminggu akhirnya hari ini ketiga namja manis itu telah menyelesaikan ujian mereka.
Demi merayakan hari ini mereka memesan beberapa makanan untuk di makan bersama di kantin.
Ketiganya kini telah duduk di bangku dengan menyantap makanan yang ada di hadapan mereka sambil menunggu ke tiga namja tampan itu.
"Ah peperangan akhirnya selesai dengan damai" ucap Renjun bangga.
"Ya.. tidak ada kendala sama sekali" ujar Jaemin yang merenggangkan otot-otot tubuhnya
Tiba-tiba Haechan teringat akan sesuatu. "Ah ada yng ingin kutanyakan kepada kalian" ucap Haechan yang mengalihkan atensi keduanya.
"Kalian pernah mendengar seorang yeoja bermarga Kang yang pernah dekat dengan Mark?" Tanya Haechan
Keduanya berpikir sejenak. "Kurasa tidak" jawab Renjun yang di angguki oleh Jaemin.
"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Tanya Jaemin penasaran.
Haechan menghela nafas kasar, setelah mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan foto yang ia ambil beberapa hari yang lalu.
Jaemin dan Renjun terkejut kala orang yang berada dalam foto itu adalah Mark yang sedang memeluk seorang wanita. Tapi kekurangan dari foto itu adalah wajah dari wanita itu tertutup oleh rambutnya yang sedikit panjang.
"Kapan dan dimana kau mendapatkan foto ini?!" Tanya Renjun dengan mata yang menatap tajam ponsel itu seolah ingin menghancurkan benda itu hanya dengan tatapannya.
Haechan meringis kala merasa aura yang begitu mencengkram dari kedua namja itu. "Aku membuntuti Mark ke dream hotel beberapa hari yang lalu" jawab Haechan
Jaemin ingin mengatakan sesuatu tapi terhenti akibat sebuah yang dingin mengalir dari atas kepalanya, Haechan dan Renjun memandang tidak percaya begitupun dengan seisi kantin itu.
"Ups maaf, aku tidak sengaja"suara itu begitu sinis setelah berhasil menumpahkan segelas jus jeruk dingin kepada Jaemin.
"Kurasa kau tidak salah menumpahkan nya Yeji, kau menumpahkan nya tepat di kerumunan para sampah sekolah" ucap Yeeun.
Mina dan Tzuyu hanya tertawa keras saat melihat itu. Keempatnya bisa di kata sebagai ratu sekolah, selain berasal dari keluarga yang cukup kaya mereka juga menjadi primadona sekolah.
"Ah kudengar kau sudah sungguh-sungguh menjadi kekasih Jeno, beraninya kau!" Bentak Yeji dengan suara yang meninggi membuat seisi kantin itu mejadi ribut akan bisikan.
Dapat Haechan lihat kalau Jaemin menunduk tapi bukan menunduk takut tapi terdapat senyum tipis dari wajah itu, bisa Haechan tebak bahwa sebentar lagi iblis yang bersemayam dalam tubuh namja itu akan segera bangkit.
"Kurasa ia belajar dari kakaknya yang sama-sama seorang jalang" sarkas Tzuyu yang bisa Renjun tebak itu tertuju padanya.
"Ah bisa saja kita sebut mereka sebagai segerombolan jalang" perkataan Mina itu mengundang tawa dari keempatnya.
Brak
Pukulan pada meja itu berasal dari Yeeun. "Kenapa hanya diam eoh?! Oh apakah berandalan ini sudah bungkam dan kehabisan kata-kata" keempatnya kembali tertawa keras.
"Asal kalian tahu, mereka itu straight. Mereka tidak sama seperti kalian gay menjijikkan" sarkas Tzuyu yang memandang ketiganya rendah.
Yeji memegangi pundak Jaemin, tapi yang di rasa oleh namja itu seperti sebuah rematan. "Kau pikir Jeno akan dengan mudah melupakanku?! Sebaiknya kau sadar akan posisimu, Na Jaemin" cerocos Yeji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Future [Markhyuck] ✓
FanfictionMark dan Haechan adalah musuh dari awal saat Haechan masuk SHS. Secara tidak disengaja keduanya terlibat perjodohan yang kedua orangtuanya buat. Mark yang merupakan ketua OSIS di Neo High School dan Haechan sang pembuat onar yang selalu menjadi lang...