Jangan lupa vote dan comment
.
.
.Demi menikmati liburan, Haechan memaksa Mark untuk pergi berdua dengannya. Tentunya mobil hitam yang di kendarai keduanya kini sudah melaju menuju sebuah pantai yang ada di Taiwan.
Awalnya otak kotor Mark mengatakan bahwa ada sebuah vila di daerah perbukitan dengan pemandangan laut, tapi Haechan menolak karena ia sendiri tahu apa yang akan terjadi jika mereka kesana.
Mobil itu kini sudah berhenti di pesisir pantai, dengan cepat Haechan keluar dari mobil dan berlarian bahagia mengitari pantai itu.
Mark sendiri hanya geleng-geleng kepala melihat sikap Haechan yang terlihat seperti anak kecil.
Haechan berjalan mendekat kearah Mark lalu menarik tangannya untuk ikut berlari dengannya, sepanjang berlarian dengan menarik Mark untuk ikut berlari dengannya senyum manis itu tidak pernah luntur dari wajah Haechan.
Setelah lelah berlarian kini keduanya duduk beralaskan pasir pantai menikmati matahari yang mulai turun, dengan Haechan yang berbaring berbantalkan paha Mark.
"Kau percaya akan cinta?" Tiba-tiba saja pertanyaan itu keluar dari mulut Haechan membuat Mark melirik ke bawah yang memperlihatkan wajah Haechan.
"Dulu tidak mungkin sekarang aku percaya" jawab Mark yang membuat Haechan menatap Mark dalam.
"Kau..." Haechan takut jika ia terlalu percaya diri, ia takut sakit hati jika ia mengatakan yang sebenarnya.
"Aku mencintaimu, Jung Haechan" ucap Mark telak membuat air mata Haechan menggenang di kelopak matanya.
Mark membalas tatapan Haechan. "Dulu ku pikir jika jatuh cinta hanya akan membuatmu bodoh, overthingking setiap saat, dan menjadi manusia yang paling payah seumur hidup. Tapi setelah pernikahan ini aku sedikit mengambil sisi baiknya contohnya hidupku sedikit agak berwarna" penjelasan Mark membuat Haechan menangis tersedu-sedu.
Tak kuat melihat sang pujaan hati menangis, Mark segera menarik Haechan untuk masuk kedalam pelukannya. "Musuh bebuyutan di arena dan Kasino terlibat perjodohan yang membuatku mengerti sisi lain dirimu" bisik Mark pelan sambil mengelus lembut punggung Haechan yang sedikit bergetar.
Setelah merasa tenang Haechan akhirnya kembali menyandarkan kepalanya pada dada bidang milik Mark, sedangkan Mark sendiri merangkul dan mengelus pelan lengan milik Haechan.
Keduanya bak dua orang yang baru saja menjalin kisah kasih, ah bukannya itu sangat romantis?! Duduk berdua bersama pasanganmu sambil menikmati hembusan angin, terpaan air, dan juga indah matahari terbenam. Author juga pengen tapi crush gak peka Mulu •́ ‿ ,•̀
"So, will you make a new leaf with me?" Tanya Mark lembut
Haechan duduk dengan tegap dan menatap Mark. "Karna kau juga sudah membuatku jatuh cinta, maka jawabannya iya" jawaban Haechan berhasil membuat senyum Mark mengembangkan.
Cup
Keduanya terlibat ciuman yang begitu lembut seolah menyalurkan rasa cinta mereka lewat ciuman itu.
****
Setelah menghabiskan sore yang indah di pantai kini Mark mengajak Haechan untuk makan malam di sebuah restoran yang tidak jauh dari pantai tadi, menu makanannya pun semua tetang seafood.
Haechan sedikit syok dengan angka-angka yang tertera dalam buku menu itu.
Oh gosh, ini makanan seafood atau daging premium?! Kenapa nolnya banyak sekali
Mark telah selesai menyebutkan jenis makanan apa yang akan ia makan tapi tidak dengan Haechan yang sedari tadi menutupi kepalanya dengan buku menu yang lumayan besar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Future [Markhyuck] ✓
FanfictionMark dan Haechan adalah musuh dari awal saat Haechan masuk SHS. Secara tidak disengaja keduanya terlibat perjodohan yang kedua orangtuanya buat. Mark yang merupakan ketua OSIS di Neo High School dan Haechan sang pembuat onar yang selalu menjadi lang...