I Lope You Mr.Will Chapter 04 Kebenaran

1.1K 106 10
                                    

Enjoy Reading

.....




Deheman kecil kembali membawa William pada ambang kesadaran, memasang wajah datarnya.

Setelah itu mereka menuju proses kedua pemberkatan di bimbing oleh sang pastur, mengucapkan janji suci pada Tuhan.

Kalimat Saya bersedia dari kedua insan berbeda jenis itu menjadi penutup acara. Dan kedua sah menjadi suami istri menurut agama.
Helaan kasar kembali dilayangkan William kehidupannya berubah sepenuhnya termasuk statusnya kini.

ILUP Mr Will Chapter 04

Sesudah semua acara selesai William menarik tubuh Zara tanpa berpamitan pada semua warga desa.  Setelah apa yang mereka lakukan pada hidupnya ia takkan bersikap sopan lagi.

Terus berjalan, menarik tubuh mungil Zara kesisi bangunan yang sedikit sepi, menyentaknya ke dinding dan memerangkapnya disana menggunakan dua tangan disisi tubuh gadis itu.

Tatapan William begitu tajam iris itu sedikit merah menahan kemarahan yang membludak serasa ingin diletuskan.  Dalam hidupnya ia tak pernah sekasar ini pada wanita dan Zara memang pantas diperlakukan seperti ini.  Bocah ini begitu lancang mengusik hidupnya dan menerobos masuk kedalamnya dan William sangat tak menerima.

"Katakan,  mengapa kau lakukan ini?"menggeram rendah penuh intimidasi bahkan wajahnya semakin maju mengunci Zara dalam api kemarahan.  Gadis itu beringsuk takut, tubuhnya gemetar, memaling kearah lain tak ingin melihat wajah setan William.

"Katakan, Brengsekk...! " teriak William sambil memukul salah satu telapak tangan pada dinding hingga Zara terlonjak dan memejamkan mata takut.

"Jangan kau fikir,  kau perempuan aku akan lembut," desisnya tajam.

Kedua tangan Zara mengepal kuat, ia harus mencari akal agar lepas dari pria besar ini. " Maaf.... " gumam Zara pelan,  tubuhnya masih bergetar takut.

Sudut bibir William tertarik keatas.  "Maaf...? Setelah apa yang kau lakukan dalam hidupku,  hanya kata sampah itu yang kau ucapkan. Siaalll...! " maki William.

Zara menggigit bibir bawah memberanikan diri menatap William yang masih terlihat sangat menakutkan. "Aku tak bermaksud melakukan itu."

Darah William semakin mendidih mendengar ucapan yang tak sesuiai keinginannya,  ia ingin Zara menjelaskan apa yang mendasari berbuat seperti ini.

"Nyatanya ucapanmu megghacurkanku, Siaallann...! " maki William lebih keras didepan wajah Zara.

Pupil Zara tiba-tiba membulat sempurna.  "Hallo Pak RT,  kita tidak Zina.  Kita sudah saahh...! " teriak Zara memandang jauh kedepan. Reflek Williampun menoleh kebelakang untuk melihat Pak RT yang dimaksud Zara.

Melihat William lengah dan masuk tipu danya kesempatan itu tak disia-siakan Zara, menunduk dan menerobos lengan William yang mengukung kemudian berlari ngacir menjauh dari tempatnya.

Geraman kembali terdengar karna Zara menipu dirinya, dibelakangnya tak ada siapapun.  "Kau menip—"

Ucapannya terhenti karna Zara sudah menghilang. " Zara.....! " geram William tertahan,  merasa kesal karna telah dibodohi anak kecil seperti Zara.

.

.

.

Nafas Zara seperti putus karna berlari dari balai desa kerumahnya,  yang ia fikirkan menjauhi William dulu karna lelaki itu terlihat seperti akan memakannya hidup-hidup.

I lope U pull Mr. WillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang