I Lope you pull Mr. Will Part 03 Nikah paksa

1.2K 92 18
                                    

"Kita bisa jelaskan? " ucap William mencoba berbicara dengan baik. Walaupun ia bukan orang indo, tapi cukup mengerti apa arti tatapan mereka. 

Mata-mata tajam itu sepenuhnya menghadap kearah William sempurna, meneliti dari atas ke bawah.

"Kalian harus di nikahkan! " ucap salah seorang dari mereka.

"APAA...? " teriakan keduanya menggema ke seluruh ruangan beserta kedua mata yang serasa lepas dari kelopak sangking terkejut mendengar perintah mereka.

ILUP Mr Will part 03


Sejak kedatangan mobil mewah di depan rumah Indah seorang ibu-ibu berdaster dengan beberapa roll rambut yang di gelung di rambutnya
terus mengamati mobil itu sampai sang pemilik keluar. Kedua matanya menyipit ketika mengenal salah satunyanya.  Rasa penasaranpun semakin menjadi apalagi pria itu orang bule.

Darimana Zara kenal sama bule? Jiwa kekepoan si ibu semakin meronta tatkala mereka berdua masuk kedalam bersama apalagi tak berapa lama terdengar pintu tertutup keras.

Iapun semakin berjalan mendekati rumah indah, mencoba mengintip aktifitas dari luar.  Tentu saja usahanya sia-sia karna pintu sudah tertutup rapat.

"Apa yang meraka lakukan? " gumam si ibu pelan. Terus celingak-celinguk di depan rumah. Kedua matanya membulat sempurna ketika fikiran buruk melintas di kepala.

"Ya,  ampun atau jangan-jangan.  Waaah... ndak bener ini.  Pasti mereka Zina.  Opo meneh sing dilakoni wong lanang ambi wadon neng ngomoh wong loro lek ra kikuk-kikuk.  Wez kudu lapor Pak RT iki" ndumel si ibuk dengan fikiran sok tahunya.

(Opa lagi yang dilakuin lelaki sama perempuan dirumah dua orang kalau nggak hubungan intim. Harus di laporin Pak RT ini.)

Tak jauh darinya ia melihat dua ibu-ibu yang melintas.  Sontak memanggil kedua ibuk itu.
"Buk rene, buk rene!  tak dudohi." panggil si ibuk bedaster dengan lambaian tangan.

(Buk sini, buk sini!  Aku tunjukin."

"Onok opo buk Sri? Kok puanik banget?

(Ada apa bu Sri kok panik amat? "

"Buk Desi,  buk Atin iku si Zara masukin wong lanang bule, di kunci pisan lawange. Mesti kan ape aneh-aneh? " ucap bu Sri heboh.

(Bu Desi, Bu Atin itu si Zara masukin lelaki bule, dikunci lagi pintunya.  Pasti mau ngelakuin macam-macam)

"Aaahh..  Bu Sri. Nggak mungkinlah. Zara iku wonge meneng, ngak neko-neko ngaak usah suudzon ntar jatuhe fitnahlo" sanggah buk Atin si ibuk yang memakai baju gamis.

(Zara itu orangnya pendiam, tidak aneh-aneh)

"Ya,  ampuunnn Buk Atin iki. Sekarang tu tampang ndak menjamin wong apik.  Akeh tampang kalem koyo Zara iku senengane nglonthe. " saut Buk Sri cepat.

(Ya ammpunnn, Buk Atin ini, sekarang tampang nggak menjamin orangnya baik.  Banyak tampang lembut kaya Zara itu kerjaannya nglonte)

"Astaghfirrulloh,  buk dijaga omongane," sela bu Desi.

"Eh.. Eh buk rungokno-rungokno yo.  Jal kalian piker  kalo mereka ndak neko-neko, nyapo lawang dadak di tutop? Mbok yo di bukak ombo-ombo. Mesti iki wong loro ngewe neng njero."

I lope U pull Mr. WillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang