I Lope You Pull Mr Will Chapter 10 Burung Perkutut

1.2K 121 30
                                    

Enjoy Reading
......

....



"Zara tanggung jawabku, Pa. Semua aku yang biayain harusnya dia punya rasa takut sama aku."

Gerald terkekeh geli. "Jelas tanggung jawab kamu. Kamu kan suaminya. Kamu mau Zara ditanggung orang lain? " goda Gerald.

Decakan kecil terdengar, tapi tak ada jawaban. William lebih memilih memalingkan wajah ke arah ikan-ikan yang saling bekerjaran di air.

ILUP Mr Will Chapter 11







Bibir Zara terbuka lebar ketika Sofia menunjukkan kamar yang akan ditempati bersama William

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibir Zara terbuka lebar ketika Sofia menunjukkan kamar yang akan ditempati bersama William. Kamar itu begitu luas seperti satu rumah milik budhenya.

'Ya Alloh aku jadi orang tajir iki, kalau Monik tahu kamarku seluas lapangan bola. Pasti Monik ngamuk.'

Bibir Zara berkedut, ia menemukan ide buat bikin panas Monik. Ya, unggah di IG, watsapp, Facebook. Jika Monik buka strory pasti gadis itu mencak-mencak kayak udang, ndak mau diem.

"Ini kamar kamu sama Will, di lemari itu sudah mama isi sebagian keperluan kamu." tunjuk sofia pada lemari kaca berisi baju gantung.

"Gimana? Kamu suka sama kamar ini? " tanya Sofia, dahinya mengerut karna tak mendapat jawaban ketika menoleh ia mendapati Zara tengah cengengesan tak jelas.

"Zara... Zara kamu suka nggak kamar ini? " tanya Sofia meninggikan nada suaranya.

Gadis itu sedikit terlonjak kemudian menyengir lebar pada Sofia.

"Suka Ma, suka banget, apalagi kalo tidurnya berdua sama Mister," ucap Zara masih memasang senyum pepsodent.

"Mesti sekamar. Kamu yang agresif sedikit dong dekatin Will. Biar saya cepet dapet cucu."

"Udah Ma, tapi Mister susah banget dibujuk. Apa dia ndak suka perempuan?" tanya Zara asal.

"Wuss, ngawur kamu. Anak saya normal, udah nanti mama kasih tahu kamu caranya. Mama keluar dulu kamu istirahat saja pasti lelah setelah naik pesawat. " Sofiapun melenggang keluar meninggalkan Zara dikamar sendiri.

Setelah memastikan sang mama mertua keluar Zara langsung berlari menuju tempat tidur dengan membanting tubuhnya, tentu saja tubuh itu terpental cukup tinggi dan tak menimbulkan sakit.

"Enaknya bisa tidur di tempat mewah kaya gini," gumam Zara. Senyum lebar terpatri diwajahnya. "Ambil foto dulu," ucapnya girang mengeluarkan ponsel sederhana miliknya tapi masih ok jika cuma buat ambil gambar doang.

I lope U pull Mr. WillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang