ㅈCHAPTER 2ㅈ

237 20 2
                                    


'|¢|'
Happy
Reading's
'|¢|'
°
°

°
°
°

"Kau kekanakan sekali viona"sinis mei menurunkan tangan kanan nya yang hendak menampar viona tadi.

""Anda membutuhkan kaca?"tanyanya terkekeh pelan"anda lebih"tekannya dengan nada tajam.


"Apa maksudmu!"murka mei berdiri dari duduknya.

"Cukup ichaaa hahahaaa"viona tertawa buat buat.

Eheem...

Berdehem pelan bibir itu terbuka.

"Pura-pura nggak ngeh lagi,dasar jalang"sembur viona,pedas.

katakan saja gadis itu gila menyebut ibunya sendiri dengan sebutan jalang,namun sebelum mulut mu mengatai viona alangkah lebih baiknya kau mengetahui sebab akibatnya.

"Viona!"

Plaaak...

Kepala viona tertoleh kesamping gadis itu menarik kerah kemeja putihnya.

"Dasar anak kurang ajar!saya kan menjodohkanmu!"marah mei dengan muka merah padam.

"Apa anda pernah mengajarkan saya,hm?"tanya viona masih dengan nada tenangnya.

"Calon suami mu itu begitu kaya viona dia juga sangat tampan aku yakin kau pasti akan jatuh cinta saat kau bertemu denganya "mengabaikan ucapan viona mami nya yang gila harta itu terkikik sendiri, ntah karena apa.

Mungkin dia l-e-l-a-h !

"Lalu?mengapa bukan anda saja yang menikah dengannya?"

"Mengapa harus saya?"

"Oh saya tahu"menjetik kan jari kemudian viona tersenyum mengejek.

"Anda mengincar hartanya?"

"Atau jangan-jangan anda akan meminta yang tida-"

Plaaak...

"Dasar anak kurang ajar!"

"Iya seperti pakaian mu kurang bahan"

Flash back off.

"Ropeah!jan lamun ntar lo kerusupan"

"Kesurupan taik"viona nggak nyelow

"Anjing dah"kesal sonya berlagak ingin mencakar viona.

"Lo yang anjing"balas viona tak mau kalah

"Lo"

"Lo"

"Yang waras mah ngalah"dengan setengah hati sonya berucap.

Berdehem pelan

"Keluar sono gue mau sholat"usir viona melangkah kan kaki jenjang ke kamar mandi.

"Hiks jahat .kamu ngusir aku mas kenapa hiks"tutur sonya menghayati peran.

Dengan malas gadis itu keluar dari kamar viona.Sonya melangkah kan kaki nya menuju pembatas tangga gadis itu menatap keseluruh arpartemen viona yang sangat sangat mewah. walau warna nya hanya hitam dan abu abu saja.

Ad yg teriris di balik sifat humoris--batin sonya .Gadis cantik itu kembali menghela nafas panjang. Dengan gontai kaki nya melangkah keluar dari arpartemen viona.

Ceklek

Viona keluar dari kamar mandi dengan kimono putih sepaha nya jangan lupakan handuk putih yang tergelung di puncak kepala nya.

"Udah pulang si markonah heh?"monoloqnya mulai menggenakan mukena berwarna hitam.

Setelah melaksanakan kewajiban nya viona mulai memakai seragam sekolah nya tangan panjang dengan jemari lentik itu mulai bergerak mengulung kemeja putih nya.

Tak sampai di situ tangan viona kembali bergerak menyanggul rambut hitam kehijauan nya membentuk gulungan seperti keong.

Butuh waktu sekira kurang lebih 20 menit viona sudah siap dengan seragam sekolah nya yang begitu jauh dari kata rapi.

•••

Di sinilah viona berada saat ini gadis dengan penampilan bad nya itu tengah melangkah santai menyusuri koridor yang begitu ramai.

Dapat di lihat bahwa koridor itu terbelah saat viona berlalu di sana semua orang memilih cari aman,memilih menepi saat berpaspasan dengan viona.

Siapa yang tidak mengenal viona?

Semua orang mengenal nya tentu saja.

'Kak vio cantik banget sih'

'Iyalah emang nya lo. liat tuh barang nya branded semua'

'Ya gue tauk asu'

'Viona itu anak nya buk meilisyi pemilik sekolah nya?'

'Lo baru tau?bukan cuma pemilik sekolah doang nyokap nya juga donatur terbesar'

'Mami nya vio itu punya banyak hotel'

'Bukan cuma hotel weh!lestoran juga ada'

'perkebunan, persawahan, pabrik- pabrik cafe'

' terus mall yang paling gede sejakarta pokok nya banyak deh'

Seperti itulah setiap hari nya,ketika derap langkah seorang viona Regantrio fernandes mulai terdengar bersamaan dengan itu suara bisikan tentang viona juga akan terdengar.

••••



V I O N A ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang