'|¢|'
Happy
Reading's
'|¢|'°
°
°
°°
°
°
°"Halo tuan muda"sapa seseorang dari seberang telepon.
"Ada apa?"tanya leon dengan hati yang gelisah.
"Saya melihat nona muda di bawa kedalam salah satu kamar di bar Axlen's tuan"lapor nya membuat leon mengerang tertahan.
"Tuan ap-"
Tuuut
"Tak guna!"maki leon melangkah tergesa gesa menuruni undakan tangga.
Jadi ini penyebab kegelisahan hatinya istrinya-- gadisnya perempuan yang di cintainya tengah mabuk di club bar miliknya.
Leon mengendarai mobil lambonya dengan kecepatan di atas rata-rata.Cowok dengan Hoody cokelat Pastel itu mengabaikan berbagai macam sumpah serapah dari pengendara lainnya.
Dirinya kalut dan juga khawatir leon takut jika istri nya di jadikan mangsa oleh para lelaki hidung belang yang keberadaannya merajalela di dalam club.
Sesampainya di depan tempat penuh maksiat dan dosa itu leon memarkir kan mobilnya secara asal bahkan cowok itu meninggal kan kunci yang tertanjam di dalam mobilnya.
Bagaimana jika mobil itu hilang?
'Gue sultan hilang satu masih ada 10'--leon.
Braaakh.....
Leon menendang pintu utama membuat semua orang yang tengah berjoget dan bercumbu itu tersentak kaget.Penerangan yang remang itu menyulitkan leon tuk mencari sang istri.
"Vionaaa!"
"Viona!kamu dimana?!"
"Viona!dia di mana?!"
Leon berteriak dengan suara serak -serak basahnya membuat beberapa bartender yang tengah menyajikan minuman itu menunduk takut saat melihat 'bos besar' mereka yang tengah di sulut emosi dan amarah itu.
"Caka!Dimana viona katakan!"bentak leon pada seorang pria berpakaian serba hitam dia caka lelaki berumur 30 tahun yang di percayai leon lebih tepatnya tangan kanan leon.
"Di kamar nomer 21 tu--"caka menghela nafas pelan saat tuan nya memotong ucapannya.Dalam diam pria itu menyungging senyum teduhnya.
'Baru kali ini saya melihat anda mengkhwatirkan seseorang tuan'--batinya.
Waktu yang sama dan tempat yang sama namun lantainya berbeda,sepasang manusia yang berbeda jenis kelamin itu tengah melakukan sesuatu terlarang ah tidak lebih tepatnya hanya 'seorang' pasalnya sosok gadis cantik dengan celana levi's sepaha dan hoody cropnya itu tengah dalam keadaan mabuk.
Dari pakaiannya kalian sudah tau bukan siapa gadis itu?
"Kau begitu cantik honey"bisikan sensual keluar dari bibir tebal seorang cowok tampan dengan kemeja belang -belangnya.
"Aku tau"balas viona menahan panas.
Mata dengan bola keabuan itu menatap penuh nafsu lekuk tubuh viona yang begitu menggoda iman.Tangan cowok itu beralih mengelus leher jenjang viona yang begitu banyak hasil dari karya nya di sana.
Tangan yang dilingkari gelang karet berwarna hitam itu terlihat bergerak mengelus paha mulus siempunya yang berada di bawah kukungannya.
"Aku yang mencintaimu lantas kenapa dia yang memilikimu huh?"gumam nya terkekeh pelan.
"Hah?"beo viona
Dengan sekali tarikan pria itu menyobek hoody biru muda itu.Matanya menatap lekat kedua payudara viona yang masih di balut bra hitam itu.
"Aaah panas Devan sentuh gue aaah"tubuh viona mengeliat tak nyaman gadis itu merasakan hawa panas yang menjalar di sekujur tubuhnya rasa nya gadis itu ingin di masuki 's e u a t u'
Tangan dengan kuku lentik milik viona itu mulai bergerak menggesek gesek area sensitifnya dari balik celana.
"Aah Devan panas"adunya menarik tubuh Devan tuk mendekat.Devan tersenyum penuh arti cowok itu meremas gemash Kedua payudara milik viona.
"Aah iyah lakukan nikmath"viona mendesah nikmat tubuhnya begitu kesenangan saat mendapat kan sentuhan.
Devan kembali memajukan wajahnya dengan tangan yang meraba raba area sensitif viona.
Tangan nya bergerak kebawah semakin kebawah meraba raba sebuah besi kecil di bawah sana.
Sreeet
Resleting berwarna kuning keemasan itu terbuka bersamaan dengan jari jemari leon yang menerobos masuk cowok itu menyingkap sesuatu dan ya!jari tengahnya sudah tertancap di dalam sana.
Sedetik jari itu ingin bergerak maju mundur bersamaan dengan desahan viona yang menggila.
"Aaah shh Devan aaah"
Bersamaan dengan itu
Braaaakh
Debrakan pintu di susul dengan sosok pria berhoody itu membuat pria yang tengah melakukan yang 'iya-iya' itu mengalihkan atensi nya.
"Brengsek!"pria berhoody itu mengambil langkah cepat menarik kemeja sang lawan dengan kasar.Hati nya terasa tak terima saat melihat gadisnya--istrinya dengan kondisi yang tengah di perkosa itu.
Buugh...
Buuuugh...
Buuugh...
Buuugh...
Plaak!
Plaak!
Krak
Dada cowok berhoody itu bergemuruh merasa belum puas saat melihat lawanya terkapar tak berdaya cowok itu kembali memukuli sang lawan dengan membabi buta.
Buuugh....
"Bangsad!lo nodain istri gue!"
Buuugh....
"Gue bahkan belum pernah nyentuh dia"
"Lo cuma masa lalu,kalo lo lupa!"
Buuugh.....
Buuugh....
"Mati aja lo mati!"pria itu menendang sang lawan. Bukanya menjerit kesakitan atau apa sang lawan yang nampaknya gila itu malah tertawa.
"Gue yang lebih dulu kenal sama dia!gue yang deket sama dia!gue cinta sama dia !dengan tidak sopannya lo nikahin dia ZEVAN AXELEON!"pria berkemeja itu bangkit dari posisi tertidurnya.
Leon terkekeh sinis "gue gak peduli akan perasaan lo itu Devan!yang harus lo tau saat ini dan selamanya viona milik gue dia istri gue"leon menendang pria bernama Devan tersebut dengan tendangan boboboy halilintarnya.
"Cowok penyakitan kayak lo nggak pantes buat vio!"
Bruugh...
Devan ambruk ke lantai dengan mata yang terpejam sempurna.
"TUAN!"pekik caka membantu Devan berdiri,caka bergidik ngeri melihat tubuh Devan yang babak belur karena ulah tuan mudanya.
Sepeninggalan kedua pria tersebut leon berjalan pelan,tatapan elang itu menjadi teduh tangan yang tergepal itu menjadi terangkat mengusap pelan rambut sang istri.
"L-leon aah maaf ini panas"viona langsung menarik suami nya dan jadilah leon menindih tubuh gadis itu.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
V I O N A ✔
Teen Fiction| follow akun aing dulu sabi nggak?| -TYPO ADA DI MANA-MANA -SHORT PART -END ------------- "maaf"tutur leon dengan suara semakin mengecil Viona menggeleng membuat leon tersenyum lebar "Sayaang" "Aku ngantuk" "Mau bobo "sambungnya Netra hitam itu ter...