'|¢|'
Happy
Reading's
'|¢|'
°°
°
°Drttt
Terpampang jelas nama si penelpon dengan bahagia viona mengangkatnya.
"Halo eon"sapanya dengan jantung yang dugun dugun.
"Dengan keluarga pasien?"sahut seorang.
Keterdiaman viona membuat seorang itu kembali bersuara.
"Suami anda mengalami kecelakan beruntun di jalan **** sekarang ia tengah kami tangani di rumah sakit ****
Jduuuuuaaaar!
Tuuuut....
Hp mahalnya si vio langsung jatuh gak pecah sih dan entu suara bukan suara hp jatoh melainkan suara hati istri anjai...
Berjanda serius kali kau bah
Eeh btw itu suara hatinya vio dia tuh kaget denger si leon kecelakaan dan sekarang si bumil tuh lagi lari larian menuju bagasi.
Sekiiip
Di rumah sakit ****
"Pasien atas nama zevan axeleon?"tanya viona dengan gamblang.
"Di ruang melati nomer 27 mbak"mbak-mbak itu menjawab dengan senyum ramahnya.
Viona menganguk dan berlalu tak lupa mengucapkan terimakasih terlebih dahulu.
Ting
Saat viona keluar dari lif ibu hamil itu segera berlari tergopoh gopoh menuju sebuah pintu yang tak jauh dari tempat nya berdiri.
Melati (27)
Begitu tulisan yang viona lihat tanpa ragu dan dengan air mata yang mengalir jari lentik itu memutar handle pintu bercat putih tersebut.
Ceklek
Viona langsung menerjang tubuh pucat suaminya dengan gerakan kilat.wanuta itu menggenggam erat-erat jari jemari suaminya seolah mengatakan pada dunia bahwa ia tak mau kehilngan suaminya.
Cup
Mengecup lembut jidat leon tak sampai di situ dengan lembut viona menjamah wajah leon menggunakan bibir tipis nya.
Viona mencium jidat,kelopak mata,pipi,pangkal hidung, dagu,dan terakhir bibir cowok itu.
Bukan hanya kecupan biasa pasalnya viona memberi kan sedikit lumatan pada bibir tebal itu setelahnya viona memeluk erat tubuh suaminya yang terdapat begitu banyak alat-alat itu.
"Mas ona rinduu"bisiknya parau
Nit.
Nit.
Nit.
Suara monitor yang terletak di sebelah brankar leon membuat jantung viona terasa melompat dari tempatnya.matanya meloton dengan air mata yang kembali mengalir.
"Dok dokter!"teriak viona memanggil dokter ia nampak panik bahkan viona lupa bahwa ada tombol di sebelah brankar suami nya di mana tombol itu berfungsi untuk memanggil sang dokter.
Seorang lelaki dengan jas putih dan juga kacamata beningnya melangkah lebar menghampiri viona yang nampak seperti?
Mayat hidup
"Detak jantungnya melemah"seorang suster menyaut.
"Kejut jantung"pungkas sang dokter mulai membuka kancing Baju leon dan meletakkan alat yang mirip setrikaan itu di dada leon.
"Detak jantungnya melemah dok"lapor suster satunya.
Dokter tersebut masih berusaha melakukan kejut jantung meski ia tau semuanya akan sia sia.namun ia tetap melakukannya karena dokter itu begitu tidak tega melihat wajah putus asa viona.
Viona makin menangis histeris melihat suaminya itu.
"Aku sayang kamu"
"Kamu jangan pergi"
"Kamu cantik"
"Sayaaaang peluk"
"Sayaaang cium"
"Sayang ih"
Memori itu terputar membuat dada viona semakin sesak.tangannya terangkat memukul mukul dadanya yang nyeri.
Viona mendonggak menatap monitor
Niiiiiiiiiiiit.....
Hancur
Dia pergi sebelum memperbaiki....
•••••••
04/10/1021
KAMU SEDANG MEMBACA
V I O N A ✔
Teen Fiction| follow akun aing dulu sabi nggak?| -TYPO ADA DI MANA-MANA -SHORT PART -END ------------- "maaf"tutur leon dengan suara semakin mengecil Viona menggeleng membuat leon tersenyum lebar "Sayaang" "Aku ngantuk" "Mau bobo "sambungnya Netra hitam itu ter...