V I O N A ✔

ㅈCHAPTER 20ㅈ

'|¢|'
Happy reading's
'|¢|'

°
°

°
°
°
°

'Clubbar axlen's'

Viona membulat kan tekadnya untuk masuk ketempat terkutuk ini walaupun dirinya juga sering kesini tapi entahlah suasana malam ini terasa sangat berbeda.

Viona memakai kan topi hoody nya,prempuan itu berjalan menunduk memasuki club.

Karena ketidak hati hatian jadilah viona menabrak dada bidang seseorang.

"Aduuh"ringisnya pelan dengan tangan yang sibuk mengelus jidatnya.

Seorang yang menabrak viona tersebut lantas mencondongkan badannya.

"Ona?"suara itu suara yang dulunya selalu mengisi hari-hari suram viona,suara bariton itu suara yang ia rindukan.

"Apa?!"tanya viona galak

Devan terkekeh pelan "gue mau minta maaf buat kejadian 5 minggu yang lalu na"ungkapnya dengan suara melembut.

"Basi,awas!"viona masih menjawab dengan nada galak.

"Jangan galak-galak ona"ucapnya dengan nada jenaka.

Viona berdehem singkat.

"Lo ngapain kesini?nyari leon?"tanya devan yang tepat sasaran mendapati anggukan sekilas dari viona lantas leon mengacak-ngacak surai hitam kehijauan viona yang tertutup tudung hoody.

"Tuh lagi cipokan"tunjuk leon kepojok ruangan mata,mengikuti arah jari telunjuk Devan yang panjang itu viona tersentak dengan mata yang membulat.

Suaminya tengah bercumbu dengan chrissa.

Mata viona memanas.

"Dari tadi mereka grepe -grepe?"tanya viona.

Devan mengangguk.

"Eum kita ngobrol di kafe seberang aja yuk"Devan mengait tangan mungil viona mencengkram erat tangan berkuku lentik itu.

Tanpa mereka sadari seorang cowok yang di pojok ruangan sana menatap merrka dengan tatapan yang sulit di artikan.

Keduanya menyebrangi jalan.

Sesampainya di pintu cafe atensi pengunjung menatao mereka kagum banyak juga yang memotret secara terang terangan pasalnya Devan dan viona terlihat seperti sepasang 'couple goals' mereka sangat cocok apa bila disandingkan.

'Cocok ya?'

'Ceweknya cantik cowoknya ganteng'

'Mana ceweknya imut lagi'

'Aaa gue iri rasanya'

'Mbak tukaran yuk sama saya'

'Aku padamu babang ganteng'

Seperti itulah bisik-bisik suara pengunjung cafe.Mengabaikan semua itu Devan membawa viona untuk duduk di meja paling pojok dekat jendela.