'|¢|'
Happy
Reading's
'|¢|'°
°°
°
°Pagi yang cerah di sambut dengan lantunan adzan yang begitu merdu menyambut gendang telinga seorang gadis mungil yang tengah terlelap di balik selimut tebal nya.
Posisi tidur yang tidak ada elit elit nya itu membuat seseorang yang tengah berdiri di ambang pintu sana menggeleng - geleng kan kepala nya.
"Vionaaa!bangun anak gadis nggak baek bangun kesiangan!"teriakan yang begitu membahana itu merusak ketenangan viona.
Merasa tak ada respon gadis yang telah lengkap dengan seragam abu abu nya itu lantas meraih sebuah gelas yang berada di atas nakas.
Seringai kecil tercetak jelas pada bibir tipis nang seksi itu,sedetik kemudian air yang tadi nya berada di dalam gelas itu kini telah mengguyur wajah mulus viona.
Byuuur
"Banjiiiir astaghfirullah !"teriak viona dengan gerakan kilat gadis aneh itu turun dari ranjang king size nya dan berlari kian kemari di dalam kamar nya yang bernuansa biru gelap itu.
"Asu jangan treak- treak sakit kuping gue vio!"sarkas seorang gadis baik yang telah bersedia membangun kan viona yang kebo ini.
Mengabaikan ucapan sonya.Viona kembali berlari terbirit-birit.
"Aaaasyiaaaap"pekiknya--
Bruuugh...
Viona tersungkur dengan bibir yang mencium mesra karpet beludu berwarna biru yang berada di dalam kamar nya.
Bukan nya bangun atau bergerak viona dengan segala tingkah nya,malah melipat kedua tangan panjang itu setelah nya kepala yang hanya berisi tentang boyband dan aktor itu mendarat mulus pada lipatan tangan nya.
"Sonyaaa tadi malem gue ketemu tae looh"jerit viona membuka mendadak mata bulat nya.
"Ketemu di mana?"jawab sonya--bestie nya si viona.
"Di--"belum sempat viona melanjut kan omongan nya terlebih dahulu sonya menyumpal mulut viona dengan boneka beruang yang dia ambil dari atas kasur viona.
"Di mimpi bhahaaaa"tawa sonya terbahak bahak saking semangat nya tertawa sonya sampai keselek air ludah sendiri membuat gadis berambut cokelat itu terbatuk batuk.
"Uhuuk uhuuuk uhuuk"
"Batzuuk" ledek viona menirukan logat seorang bintang iklan yang pernah ia lihat di televisi atau teve
"Uhuuk eheem a-ambilin minum vio"mohon sonya dengan wajah yang sudah memerah.
melihat itu viona dengan semangat 45 langsung mengambil air putih dan menyerahkan nya pada sonya.
Viona terus menerus termenung memikir ucapan mami nya kemarin.Memikir kan hal itu membuat kepala viona kembali pening dan pungsing, denyut denyut gitu.
flash back on.
"Viona kemari.Aku ingin membicarakan hal yang penting"tutur meylisyi regatrio fernandes wanita karier dengan muka ayu nya.
Langkah viona berhenti.Tanpa mengalihkan pandanganya gadis itu berdehem singkat.
"Heem?"sahutnya acuh saja.
"Menghadap yang benar viona aku di sini bukan sana"protes mei menatap putrinya sengit.
"Ck cepet.Mau ngomong ap?ceramah?simpen. buat besok .gue ngantuk btw"serobot viona dengan nada tenang.
viona memutar tubuhnya 180 derajat menatap sang mami.
"ku Lihat kamu semakin hari semakin menjadi-jadi"nilai mei dengan tangan yang mengetuk-ngetuk dagunya.
"To the point aja bisa?"memutar bola mata malas.
"Keputusanku sudah bulat.Aku akan menjodohkan mu"final mei mendaratkan bokongnya di atas sofa mewah.
Terkekeh pelan viona berdecih"apa hak anda mengatur hidup saya nyonya meilsyi?"
"Kurang ajar kamu"tangan mei mengantung di udara sesaat wajah viona maju beberapa centi.
Dengan mata memerah viona menatap maminya tajam "tampar mi ayo tampar!"teriak nya kalap.
•••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
V I O N A ✔
Tienerfictie| follow akun aing dulu sabi nggak?| -TYPO ADA DI MANA-MANA -SHORT PART -END ------------- "maaf"tutur leon dengan suara semakin mengecil Viona menggeleng membuat leon tersenyum lebar "Sayaang" "Aku ngantuk" "Mau bobo "sambungnya Netra hitam itu ter...