Jeon Jungkook, tidak tau apakah ini sebuah takdir yang baik atau buruk untuknya.
Andai saja, malam itu dia tidak pergi untuk makan bersama Park Jimin temannya.
Andai saja, dia langsung pulang tanpa mempedulikan seorang namja manis yang mabuk sendiri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
16 tahun adalah jangka waktu yang cukup panjang untuk sebagian orang. Tak terkecuali bagi seorang pria dewasa bermarga Jung tersebut. Rasanya baru kemarin Hoseok merasakan kontraksi saat akan melahirkan, merasakan sakit yang datang sekaligus.
16 tahun bukan waktu sebentar untuk Hoseok mulai kembali menata hidupnya. Bukan waktu yang cukup untuk mengobati luka yang masih basah di hatinya. Dia masih butuh waktu lagi, meski untuk sekarang rasa sakitnya sudah cukup membaik karena kehadiran malaikat kecilnya.
Jung Kook. Hoseok memberikan nama sang anak, dari seseorang yang berhasil mengubah dunianya. Seseorang yang mampu mengobati luka Hoseok, dan memberikan kisah bahagia namun sedikit pilu.
Tidak salah Hoseok memberikan nama tersebut kepada putranya. Lihatlah bocah laki-laki yang sebentar lagi akan menjadi remaja tersebut. Wajahnya sangat mirip dengan sang pemilik nama. Mata bulat, bahkan gigi kelincinya, persis seperti sang ayah.
Hoseok rindu.
Kookaㅡpanggilan yang Hoseok berikan pada anaknya. Tumbuh menjadi anak sehat, berprestasi, baik, juga rupawan. Meski Hoseok harus menyembunyikan kenyataan tentang orang tua Kooka yang sebenarnya. Hanya karena Hoseok takut anaknya akan di jauhkan.
Tapi Kooka remaja memiliki rasa penasaran yang cukup besar. Akhirnya tanpa sepengetahuan sang dada, Kooka mencari tau sendiri masa lalu orang tua satu-satunya.
Apa yang akan Kooka temukan?
Lalu apa Hoseok akan menemukan obat baru, untuk mengobati lukanya?
Atau rindu Hoseok akan dijawab oleh Tuhan?
ooo
ding dong! siap-siap untuk beberapa chapter tambahan Stay-Kookhope. jangan bosen untuk menunggu ya, byebye!