6.

1.7K 253 23
                                    

tetap jaga kesehatan kalian

Setelah beberapa hari tidak masuk kuliah, Hoseok akhirnya sudah bisa memulai kembali aktifitasnya. Badannya sudah cukup segar, dengan pipi bersemburat merah yang semakin gembil, bibir ranum yang terlihat merah merekah.

Hatinya sedang dalam mood yang sangat baik.

Hoseok tidak tau apa yang membuatnya merasa senang, tapi dia tahu siapa yang menyebabkan moodnya sangat baik.

Sudah 3 hari Jungkook bolak balik menginap dirumahnya, sejak Hoseok yang semakin parah mengidamnya. Jungkook selalu bersamanya, dan memenuhi semua keinginannya.

Perut ratanya sudah mulai terlihat, membuat Hoseok memilih memakai baju-baju oversize miliknya. Bagaimana pun, seorang namja yang hamil masih terlalu tabu dikalangan orang-orang sekitar.

Hoseok terlihat sedang mengobrol dengan sahabatnya Namjoon dikantin kampus, ekor matanya tanpa sengaja melihat Taehyung yang duduk bersama Irene.

Rumor tentang hubungan Taehyung dan Irene, sudah menyebar luas keseluruh penjuru kampus. Tentu saja banyak yang mendukung hubungan mereka, mereka terlihat sangat serasi dengan Taehyung sebagai namja tertampan dan Irene sebagai primadona Konkuk universitas.

Hoseok hanya melirik sekilas, dan mengalihkan tatapannya pada namja lain yang duduk dihadapnnya.

Jungkook tersenyum saat melihat Hoseok yang sudah memulai aktifitasnya lagi, dan terlihat sudah lumayan membaik dari fase ngidam mualnya.

Hoseok sedikit merona saat menatap mata Jungkook, yang terlihat sangat senang saat melihatnya. Acara saling pandang antara Jungkook dan Hoseok, tidak luput dari mata elang milik Taehyung.

"Taeㅡ" Irene menyentuh pipi sebelah kanan Taehyung, membuat wajah tampan rupawan tersebut menghadap padanya.

"Ya sayang?" Taehyung kembali tersadar saat tangan lembut Irene membelai pipinya.

"Kau baik?" Taehyung mengangguk pelan.

Hoseok benar, Irene sangat baik. Sangat perhatian padanya. Taehyung sudah berjanji untuk menyakiti orang lain lagi, memilih setia pada Irene. Meski tidak bisa dipungkiri, dia juga merindukan sosok yang sekarang sedang terkikik gemas mendengar lelucon temannya.

Tapi Taehyung tidak ingin keegoisannya menyakiti baik Irene ataupun Hoseok. Taehyung bertekad, akan menebus semua kesalahnnya dengan memberikan kebahagiaan untuk kekasihnya yang sekarang.

***

Jungkook berjalan lemas menuju kamar flatnya.

Hari ini kegiatannya cukup padat dikampus, benar-benar menguras habis tenaganya. Sampai dia beberapa kali hampir limbung ditangga menuju kamar flatnya.

Sebelum memasuki kamar, penghuni kamar ujung yang berada disebelah kirinya keluar.

"Eh Jungkook hyungㅡ" ucapan Yeonjun terpotong saat melihat wajah lelah Jungkook.

"Hyung sakit?" Yeonjun menghampiri Jungkook, mengecek suhu tubuh Jungkook dengan menaruh telapak tangannya pada kening pemuda jeon tersebut.

"Yaampun! kau demam hyung!" Yeonjun terlihat panik, mengambil pelan kunci yang menggantung di tangan Jungkook.

"Ti-tidak junㅡuhhkk!" suara serak ditambah batuk dari Jungkook, membuat Yeonjun semakin gusar.

Yeonjung segera membuka pintu flat Jungkook, langsung memapah Jungkook masuk dan mendudukkannya di sebuah sofa bed diruang televisi di kamar flat Jungkook.

"Tunggu disini hyung!" titah Yeonjun.

Remaja tanggung tersebut segera berlari kekamar pertama, disebelah kanan kamar Jungkook. Yeonjun mengetuk brutal pintu kamar Yoongi, tapi tidak mendapatkan jawaban dari dalam.

Dan saat keluar untuk menengok parkiran depan flat, Yeonjun tidak melihat motor milik Yoongi terparkir.

"Sial!"

Yeonjun kembali masuk kedalam kamar flat Jungkook. Terlihat Jungkook yang sudah terlelap disofa bed tadi. Dengan pelan Yeonjun melepas semua atribut, dimulai dari sepatu, kos kaki dan tas yang juga belum dilepas Jungkook.

Yeonjun masuk kedalam kamar pribadi Jungkook, mengambil selimut. Lalu kembali untuk menyelimuti Jungkook. Dengan gesit Yeonjun juga memasuki dapur kecil dalam flat.

Yeonjun mengambil baskom kecil berisi air hangat, dan sebuah handuk kecil yang tadi dia ambil didalam kamarnya.

"astaga apa yang kulakukan?!" Yeonjun sangat cemas, karna wajah Jungkook terlihat pucat.

Saat pikirannya kacau, pintu flat Jungkook terdengar diketuk dari luar. Yeonjun bangkit untuk membuka pintu, terlihat Hoseok dengan hoodie kuning kebesarannya.

"cari siapa?" Yeonjun memperhatikan Hoseok yang berusaha mengintip kedalam flat.

"Jungㅡjungkook" ucap Hoseok gugup.

Yeonjun tersenyum, sedikit merasa lega saat ada seseorang yang siapa tau bisa membantunya menjaga Jungkook yang sedang sakit.

"Jungkook hyung sedang sakit didalam, mari masuk emmㅡ"

"Hoseok"

"Ah iya. silahkan masuk Hoseok-ssi"

Hoseok masuk, dan sedikit terkejut melihat Jungkook terkapar diatas sofa bed ruang tamu flat tersebut. Dengan segera Hoseok duduk disamping kepala Jungkook, tangannya menyentuh kening Jungkook.

'ini sangat panas!' Batin Hoseok.

"emm Hoseok-ssi, aku bisa minya bantuan mu?" Yeonjun sedikit ragu untuk meminta bantuan Hoseok, yang pada pertemuan tadi menatapnya sinis.

"panggil hyung saja, kau butuh bantuan apa?"

"ah iya hyu-hyung. emm begini, aku tadi ingin keluar untuk belanja kebutuhankuㅡ"

Hoseok menunggu Yeonjun melanjutkan kalimatnya.

"apa kau bisa menjaga Jungkook hyung?"

"tentu, kau bisa pergiㅡ"

"ah iya namaku Choi Yeonjun"

"baiklah Yeonjun, emm aku bisa sekalian titip bahan untuk membuat sup?"

"ya hyung, aku segera kembali" Yeonjun bergegas pergi. Meninggalkan Hoseok yang masih mengusap rambut gelap Jungkook.

***

masih betah dirumah kah?
sedikit informasi, buku ini cuma sampe -+ 15 chapter, kalo aku gak ada halangan buat selesein cerita ini hehe.
dan jangan lupa vommentnya biar aku semangat untuk lanjutin ceritanya.

Stay - Kookhope -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang