11.

1.6K 209 8
                                    

karena antusias dari kalian, aku up lagi. tungguin aja kalo otak ku gak mogok, aku bakal kelarin book ini dalam 2 hari.

***

Diluar ekspektasi, Jimin pria mungil yang datang bareng Namjoon tadi pagi malah bergelayut manja dengan Hoseok.

Membuat 3 dominan lainnya mengernyit tidak suka.

Untuk alasannya Namjoon, karena kekasihnya yang seperti mochi tersebut terus saja mengabaikannya. Alasannya Jungkook, ya karena Jimin tidak memperbolehkan Jungkook mendekat.

Sedangkan Yoongi kesal karena Hoseok itu seperti adiknya, beberapa kali bahkan Hoseok selalu manja pada Yoongi. Tapi karna mochi bantet yang mengambil alih atensi adik tupainya, Yoongi sama seperti Namjoon yang diabaikan.

Berbeda dengan Yeonjun yang sama-sama memeluk Hoseok disisi kanan pria manis tersebut, dan Jimin disisi kirinya.

Jangan tanya bagaimana reaksi awal Jimin, saat mengetahui Hoseok hamil karena kecerobohan sahabatnya. Dan Jimin juga mengingat kejadian malam dimana dia dan Jungkook yang melihat Hoseok mabuk.

"yak! Jeon bodoh! Sialan! aku menyuruhmu mengantar Hoseok hyung! Bukan malah membuatnya blendung!"

Cacian, makian, serta umpatan. Ditambah bogeman dan lembaran barang Jungkook dapatkan dari Jimin.

Jangan pernah tertipu dengan tampang polosnya Jimin, dan wajahnya yang lembut bak seorang peri. Tenaganya bukan main, setara dengan tenaga 10 orang petinju kelas internasional.

Jika saja Hoseok tidak menangis saat melihat Jungkook dihajar oleh Jimin, mungkin pemuda jeon tersebut hanya tinggal nama.

Perjalanan dari Seoul ke Ilsan memakan waktu 3 jam lamanya.

Namjoon duduk didepan, disamping Jungkook yang sedang mengemudi. Di kursi penumpang bagian tengah, ada Jimin dan Yeonjun yang menghimpit Hoseok. Dan dikursi belakang, Yoongi dengan santainya berbaring dan tidur.

Hoseok terlihat nyaman diapit kedua adiknya yang menggemaskan. Jimin sesekali akan mengelus lembut permukaan perut buncit Hoseok.

Namjoon tersenyum gemas melihat ke 3 orang dikursi penumpang terlelap.

"Bagaimana pendekatanmu jeon?" tanya Namjoon pada Jungkook yang sedang fokus mengemudi.

"emm. setidaknya dia mulai menerima baby hyung"

"kau sendiri?" Namjoon menaikan sebelah alisnya.

Namjoon tentu tau, dan sangat mengenal seperti apa Hoseok. Pria manis tersebut memiliki hati yang tulus juga lembut. Hoseok sangat mudah memaafkan, meski kasusnya dengan Jungkook terbilang sangat memukul perasaan Hoseok.

Tapi dari tatapan Hoseok kepada Jungkook, Namjoon tau sahabatnya sudah luluh dan berusaha menerima keberadaan pria kelinci tersebut.

"aku tidak mau memaksanya hyung, biarkan dia yang menentukan"

"tapi Kook, 4 bulan lagi. Itu waktu yang bisa jadi sangat cepat, kau harus buat dia memantapkan perasaannya"

Jungkook menghela nafas. Benar kata Namjoon, 4 bulan lagi bukan waktu yang lama. Semua bisa saja berjalan dengan cepat, tapi Jungkook juga tidak mau memaksakan perasaan Hoseok.

Stay - Kookhope -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang