apa kabar?
Terhitung sudah 2 minggu Hoseok tinggal di flat milik Jungkook. Dan karena kehamilannya yang sudah nampak, Hoseok memutuskan untuk mengambil cuti.
Hoseok sedang menonton acara senam untuk ibu hamil. Dia sekarang sendiri didalam flat.
Jungkook pergi untuk menghadiri kelas paginya, biasanya akan pulang siang. Kehidupan keduanya sudah jauh membaik, meski kadang Hoseok dengan mood kehamilannya yang tidak diduga-duga kapan dia akan merasa senang, sedih, kesal, atau cemburu.
Yap! kejadian beberapa hari lalu cukup mengejutkan seorang Jeon Jungkook. Saat Hoseok yang tiba-tiba menggebrak meja kantin kampus. Tempatnya dan juniornya sedang berdiskusi.
Flashback.
Hoseok sudah memutuskan untuk mengajukan surat cutinya pada dekan kampus. Usia kandungannya memang masih baru, tapi untuk berjaga-jaga seseorang tau tentang kondisinya dia pun memutuskan untuk cuti.
"Namjoon-ie"
Namjoon menoleh, melihat sahabatnya berlari ringan menghampirinya yang sejak tadi menunggu.
"Seok aku sangat merindukanmu" Namjoon mendekat untuk memeluk Hoseok, tapi dengan cepat Hoseok menghindar.
"Yak! apa kau mau menghancurkan tubuhku dengan tanganmu!?"
Namjoon hanya mengerucutkan bibirnya, Hoseok hanya mendelik geli melihat sahabatnya.
"eh bukannya kau ingin mengobrol denganku?"
Hoseok baru ingat tujuannya hari ini ke kampus, bukan untuk masuk kelas. Tapi untuk mengajukan surat cuti, dan mengobrol dengan Namjoon.
Hoseok rasa, sahabatnya harus tau tentang kondisinya. Dia tidak mau ada yang disembunyikan dari orang yang sudah lama menjadi sahabatnya.
"Seok?" Namjoon melambaikan tangan didepan wajah Hoseok yang terlihat melamun.
"Ayo kita ketaman kampus" Hoseok menyeret tangan Namjoon, menuju taman kampus yang sedang sepi.
Hoseok duduk dibangku yang berhadapan dengan danau kecil kampusnya. Menghela nafas, untuk menetralkan detak jantungnya yang beradu.
"Joonㅡemm" Hoseok terlihat ragu. Namjoon hanya diam, menunggu Hoseok untuk melanjutkan.
"ah ya. apa pendapatmu tentang se-seorang pria yangㅡ"
"yang?" Namjoon dibuat mati penasaran.
"emm yang. kau tau, normalnya hanya wanita yang bisa hamilkan?" Namjoon mengangguk seperti seorang puppy.
"ba-bagaimana jika seorang pria ju-juga bisaㅡ" Hoseok menggigit bibirnya ragu.
"Seok, kau ini sebenarnya mau membahas apa sih?" Namjoon benar-benar dibuat kesal.
Hoseok memajukan bibirnya, ada rasa kesal saat Namjoon menggerutu.
"bagaimana jika seorang pria hamil? aku tau kamu mungkin berfikir itu tidak mungkin. tapi itu benar nyata! dan aku buktinya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay - Kookhope -
FanfictionJeon Jungkook, tidak tau apakah ini sebuah takdir yang baik atau buruk untuknya. Andai saja, malam itu dia tidak pergi untuk makan bersama Park Jimin temannya. Andai saja, dia langsung pulang tanpa mempedulikan seorang namja manis yang mabuk sendiri...