#dirumahaja
Jungkook mengerjapkan matanya yang terasa panas, efek suhu badannya yang naik. Kepalanya bergerak kecil, memperhatikan sekitarnya. Syukurlah dia berada di ruang tengah flatnya, berbaring diatas sofa bed. Kepalanya masih terasa pusing, tangannya meraih sebuah handuk kecil untuk kompresan dikeningnya.
'mungkin Yeonjun yang melakukannya' pikir Jungkook.
Sayup-sayup telinganya mendengar suara desisan masakan dari arah dapur, dan masih berpikir kalau itu Yeonjun. Jungkook memilih tetap berada pada posisinya dan kembali memejamkan matanya, sampai sesosok makhluk manis datang menghampirinya dengan 1 nampan makanan.
Hoseok kembali mengambil handuk kompresan dikening Jungkook secara pelan-pelan, takut membangunkan sang namja kelinci dari tidurnya. Jungkook yang merasakan gerakan kembali membuka matanya, yang hanya dia pejam untuk meredakan nyeri dikepalanya.
"Jun, teriㅡeh?" mata sayu Jungkookㅡefek demam, melebar lucu karena terkejut melihat siapa yang sekarang ada dihadapanya.
Hoseok mengedipkan matanya, hatinya sedikit merasa gemas dengan wajah terkejut Jungkook. "ummㅡka-kau jangan sa-salah paham" bibir plumnya mengerucut kesal. Jungkook masih dalam mode blanknya.
"i-ini pasti mimpi" Jungkook dengan bodohnya kembali memejamkan mata. "ya ampun, apa demamku separah ini. ini pasti hanya khayalanku saja" Hoseok benar-benar dibuat kesal.
Tak!
"akh!"lenguh Jungkook, merasakan nyeri dikepalanya. Karena dengan tidak manusiawi, Hoseok menjitak kepala Jungkook.
"sakit kan!?" tanya Hoseok ketus.
"jadi ini bukan mimpi?"
Jika saja Hoseok lupa kondisi Jungkook sekarang, sudah dipastikan namja jeon tersebut babak belur ditangan Hoseok.
"a-apa yang kau la-lakukan disini?" tangan Jungkook masih mengusap kepala bekas terkena jitakan sayang Hoseok.
Hoseok terdiam, ada semburat merah samar dipipinya.
"eh? kamu demam juga?"
'jeon bodoh!'
Hoseok memilih mengabaikan pertanyaan Jungkook, dan fokus pada semangkuk sup yang tadi dibawanya.
"tadi Yeonjun belanja, dan aku menitip untuk beli bahan-bahan sup" Hoseok dengan telaten menuangkan kuah sup ke dalam mangkuk kecil berisi nasi.
"ayo dimakan, aku sudah membuat ini susah-susah untukmu" meski dari caranya berbicara terdengar ketus, tapi Jungkook tau ada nada kekhawatiran.
Jungkook mendudukkan dirinya perlahan, mengambil mangkuk kecil yang tadi dipegang Hoseok.
"makannya pelan-pelan saja, dan hati-hati ini masih panas" Hoseok sendiri kembali kedapur, dan keluar membawa segelas susu dan cemilannya.
Kemudian namja manis tersebut mengambil posisi duduk disamping Jungkook yang sudah menghabiskan makanannya.
"eh! itu susu untuk orang hamil!" Hoseok buru-buru mencegah Jungkook yang akan meminun susu coklat miliknya. "susu putih itu milikmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay - Kookhope -
FanfictionJeon Jungkook, tidak tau apakah ini sebuah takdir yang baik atau buruk untuknya. Andai saja, malam itu dia tidak pergi untuk makan bersama Park Jimin temannya. Andai saja, dia langsung pulang tanpa mempedulikan seorang namja manis yang mabuk sendiri...