terima kasih untuk dukungan kalian❤
Yoongi masih kekeh pada posisi duduknya, menatap curiga pemuda manis yang sejak tadi tertunduk dengan jari saling tertaut.
"Hoseok" suara dalam Yoongi membuat Hoseok semakin tertunduk, menunggu waktu untuk menjerit sambil menangis.
"tatap aku" benar saja, tidak lama kemudian terdengar isakan kecil dari yang muda.
"eh?" Yoongi hanya mengerjap bingung.
Suara gaduh terdengar dari luar flat, seperti seseorang yang sedang berlari dikejar oleh seekor anjing. Tapi itu salah, itu suara kaki seorang pemuda lainnya yang lari tergesa menuju kamar flatnya.
"Aku puㅡ" Jungkook membanting pintu flatnya, menghasilkan bunyi debaman yang sangat keras. Membuat Yoongi dan Hoseok menatapnya dengan tatapan berbeda.
Yoongi yang menatap kesal bercampur kaget, dan Hoseok menatapnya dengan tatapan sayu yang err. Itu sangat menggemaskan dilihatnya.
"Kook-ie huwaaaaaaaaaa" tangisan Hoseok pecah saat melihat Jungkook dengan peluhnya berdiri kaku diambang pintu.
"eh?" baik Jungkook atau pun Yoongi sama-sama terkejut dengan rengekan Hoseok.
Jungkook buru-buru mendekat, dan sekejap Hoseok memeluk erat tubuh Jungkook.
Apa kabar dengan jantung Jungkook?
Yoongi mengurut pangkal hidungnya, kepalanya tiba-tiba saja terasa berdenyut melihat tingkah manja Hoseok yang langsung terdiam dipelukan Jungkook.
"hyu-hyung" cicit Jungkook.
"sebaiknya kau membawanya kekamar dan biarkan dia istirahat. setelah itu kita bicara"
Jungkook mengangguk, setelahnya pemuda kelinci tersebut menuntun tubuh berisi Hoseok menuju kekamarnya. Setelah menidurkan Hoseok, Jungkook segera keluar. Menghampiri pemuda pucat yang sedang memainkan ponselnya.
"hyung?" Jungkook kembali bercicit, takut-takut suaranya akan membangunkan pemuda manis dalam kamarnya.
Yoongi kembali menyimpan ponsel kedalam saku jaket yang dia pakai.
"langsung saja, bisa kau jelaskan semuanya, Kook?" Yoongi tanpa babibu langsung menodong Jungkook pertanyaan yang sejak tadi ditahannya.
Dengan saliva yang susah ditelan, Jungkook akhirnya bercerita semua dari awal mula kejadian.
Helaan nafas terdengar dari yang lebih tua. Jungkook masih duduk dihadapannya dengan kepala tertunduk.
"apa ibu mu tau?" tanya Yoongi lagi.
Jungkook menggeleng pelan. Bukan karena dia takut ibunya akan marah kepadanya, hanya saja dia butuh waktu untuk mengatakan yang sebenarnya pada sang ibu.
Yoongi meregangkan otot-otot tubuhnya. "Aku tidak masalah dengan keberadaan Hoseok"
Jungkook menatapnya berbinar.
"Tapi kau harus segera memberitahu ibu mu Kook. Aku yakin, dia akan lebih kecewa padamu jika kau terlambat memberitahunya" Yoongi bangkit dari posisi duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay - Kookhope -
FanfictionJeon Jungkook, tidak tau apakah ini sebuah takdir yang baik atau buruk untuknya. Andai saja, malam itu dia tidak pergi untuk makan bersama Park Jimin temannya. Andai saja, dia langsung pulang tanpa mempedulikan seorang namja manis yang mabuk sendiri...