ini pendek sih, belum panjang panjang dulu.
Jungkook keluar dari flat kecil tempatnya tinggal selama berkuliah di Seoul. Padahal dia mampu menyewa sebuah apartement yang lebih luas, tapi pria tampan bergigi kelinci tersebut memilih flat kecil yang menurutnya nyaman. Gedung flat tempatnya tinggal cukup sederhana, terdiri dari 3 lantai dan masing-masing lantai terdiri dari 3 kamar.Kamar Jungkook berada di lantai 2 dan berada di tengah-tengah. Kamar pertama dari tangga ditempati seorang mahasiswa senior, yang kebetulan satu kampus dengan Jungkook hanya beda jurusan. Sedangkan di ujung, ditempati seorang pelajar yang memilih hidup mandiri dan jauh dari orang tuanya.
Saat keluar, dia bertemu dengan Yoongi-penghuni kamar pertama, yang sepertinya juga akan berangkat kekampus.
"Yo, jeon" sapa Yoongi.
Min Yoongi. Usia 23 tahun, jurusan seni musik semester 4. Meski dikampus terkenal dingin dan ketus, Yoongi akan menjadi hangat jika dengan orang terdekatnya, contohnya saja Jungkook.
"Berangkat bersama hyung?" ajak Jungkook. Yoongi hanya mengangguk sebagai balasan.
Jungkook itu pemuda yang baik, meski kurang berinteraksi dengan lingkungannya. Pemuda jeon ini berasal dari busan, memilih melanjutkan studinya di universitas Konkuk Seoul. Orang tua Jungkook tergolong orang yang mampu, ayah Jungkook memiliki perusahaan pengintal benang di busan. Dan ibu Jungkook memiliki butik sederhana.
Meski dari keluarga yang cukup mapan, Kedua orang tuanya tidak membatasi keinginan Junkook untuk urusan pendidikan dan minat. Itu sebabnya JUngkook memilih melanjutkan kuliah di Seoul, dengan mengambil jurusan Arsitektur. Alih-alih tinggal di sebuah apartement dengan fasilitas mewah, Jungkook pun hanya memilih tinggal di sebuah flat kecil sederhana. Jarak kampus dengan flatnya juga menjadi alasan dia memilih tinggal disini. Dengan memakan waktu hanya 15 menit.
Jungkook dan Yoongi biasanya memilih berjalan kaki menuju kampus mereka. Hitung-hitung menghemat uang saku dan bisa sekalian olahraga.
Hari ini sebenarnya Jungkook sedikit tidak berniat untuk masuk kelas, tapi ada hal yang mendesak dan harus segera diselesaikannya.
"Hyung" lirih Jungkook memecah keheningan antara dia dan Yoongi, mereka telah berjalan kurang lebih 8 menit sejak meninggalkan flat. Yoongi hanya menjawab dengan bergumam.
"Apa kau mengenal jung Hoseok?" Yoongi mengerutkan kening bingung, angin apa yang membuat Jungkook membicarakan jung Hoseok?
"Hem, kurasa tidak ada yang tidak mengenalnya. Ada apa?" Jungkook hanya menggeleng, gerakkan kakunya tidak luput dari mata kucing Yoongi.
Saat sampai dikampus, Jungkook dan Yoongi berpisah didepan gerbang universitas Konkuk. Yoongi yang menuju gedung fakultas seni sedangkan Jungkook yang memilih berbelok kekantin kampus.
***
Hoseok memasang wajah datarnya, berniat tidak menghiraukan atensi pemuda dihadapannya.
"Bisa kita bicara sebentar?" Jungkook menatap sendu Hoseok yang berdiri angkuh dihadapannya.
"Tidak ada yang perlu dibicarakan, permisi" ketus Hoseok, mendorong pelan tubuh tegap Jungkook. Tapi dengan cepat ditahan oleh Jungkook.
Hoseok mendelik, menghentakkan tangannya yang digenggam oleh Jungkook. "Apa lagi yang kau inginkan!" Untung saja mereka berdua berada dikoridor kosong didekat aula kampus.
Jungkook yang tadi niat kekantin untuk mengisi perut, tanpa sengaja melihat Hoseok sedang berjalan menuju gedung sastra yang berada diantara kantin dan gedung aula kampus.
Jungkook menghela nafas. "Maafkan aku, aku bisa jelas-"
"Tidak ada yang perlu kau jelaskan lagi!" Hoseok memalingkan wajahnya, menghindari tatapan sendu Jungkook.
"Kumohon, berikan-"
"Seok?" suara bass itu mengejutkan Hoseok, tanpa membalikkan tubuhnya Hoseok pergi dengan segera dan menaikin tudung hoodienya. Meninggalkan Jungkook dan Taehyung yang saling diam.
Jungkook menghela nafas, menatap Taehyung yang terlihat kebingungan dengan situasi tersebut. Saat Jungkook akan pergi, Taehyung menahan bahu lebarnya.
"Kau dan Hoseok-" ucapan Taehyung menggantung, membuat Jungkook menaikkan alis sebelah.
"Ah, tidak." Jungkook hanya menatap bingung pria senyum kotak yang lebih dulu pergi meninggalkannya sendiri. Sang jeon memilih pergi untuk menghadiri kelas paginya, yang 10 menit lagi akan dimulai.
***
Jungkook udah maju nih, kayaknya bakalan penuh dengan drama buku ini
aslinya aku gak terlalu suka drama dramaan sih, tapi kayaknya seru aja gitu hehe

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay - Kookhope -
Fiksi PenggemarJeon Jungkook, tidak tau apakah ini sebuah takdir yang baik atau buruk untuknya. Andai saja, malam itu dia tidak pergi untuk makan bersama Park Jimin temannya. Andai saja, dia langsung pulang tanpa mempedulikan seorang namja manis yang mabuk sendiri...