13.

1.4K 189 5
                                    

Jungkook dan Hoseok turun kebawah pada malam hari, sang jabang bayi sangat lapar ternyata.

Bagaimana tidak lapar, kalau energinya habis dipakai bermain hampir 3 jam.

Dibawah sudah ada Namjoon, Yeonjun, dan Yoongi yang sibuk di dapur.

Sedangkan Jimin yang duduk dimeja makan, menatap nyalang saat melihat Jungkook yang turun memapah Hoseok.

Hoseok duduk dimeja makan, berhadapan dengan Jimin yang menatapnya dengan senyum sabitnya.

"apa tidur mu nyenyak hyung?" tanya Jimin.

Hoseok dibuat kikuk, jika dia jujur maka dia akan digoda. Kalau dia bohong, apa itu termasuk sebuah kejahatan?

Dengan senyum dan semburat merah samar di pipinya, Hoseok mengangguk pelan.

Jimin hanya menghela nafas, menahan tawa geli melihat Hoseok yang tersipu malu. Tangan mungilnya mengusap tangan Hoseok yang ada diatas meja.

Jimin lagi-lagi tersenyum, "dia tidak bermain kasar kan hyung?"

Ugh! Hoseok semakin tersipu malu dengan omongan Jimin yang blak-blakan.

Apa dia terlalu bersuara keras.

Jimin sendiri menahan geraman karena terlalu gemas dengan si calon ibu muda.

Tapi ide jail tiba-tiba saja terlintas dikepalanya.

"Astagaaa! Apa yang kelinci bongsor itu lakukan padamu hyung!??"

Pekikan Jimin berhasil mengambil atensi ke 2 dominan yang sibuk di dapur.

Ah ditambah Yeonjun.

Mata tupai Hoseok melotot terkejut, dia tidak mengatakan apapun?

Jungkook lebih dulu menghampiri kedua pemuda berparas manis tersebut.

"Ada apㅡaww!"

Kepala Jungkook terasa denyut nyeri karena diketuk dengan sendok, dan pelakunya adalah. Park Jimin, submisiv cantik, montok, kesayangan bapak Kim Namjoon.

"Apa-apaan kau Ji!?"

"Kau yang apa-apaan bodoh! kau tau Hoseok hyung sedang hamil, tapi kau malah menghajarnya dan liat!?" Jimin menunjuk Hoseok yang cengo dengan situasi yang dibuat Jimin.

"Dia kesakitan dan tidak bisa jalan bodoh!?"

Jungkook menatap Hoseok khawatir, "kau baik-baik saja?" tangan kekarnya mengusap lembut pipi gembil Hoseok.

Sedangkan Hoseok yang masih cengo hanya mengangguk.

"lihat! dia baik-baik saja park! kau yang terlaㅡ"

"apa kau akan bilang aku berlebihan!? Oh tuhan! mengapa kau memberikan wajah rupawan padanya, tapi otak sangat bodoh!" Jimin terlihat nelangsa dengan mata menatap langit-langit, dibuat sangat drama.

"Apa yang terjadi?" Yoongi yang baru menyelesaikan masakannya, menghampiri keributan antara Jimin dan Jungkook.

"Yoongi hyung!! lihattt!? kelinci bongsor ini menyakiti Hoseok hyunggg!!!" adu Jimin.

Yoongi menatap tajam Jungkook.

Kalau Jimin yang mengamuk mungkin Jungkook masih bisa menangkisnya, tapi beda dengan Yoongi.

"hiksㅡ"

Eh?

Semua mata tertuju kepada pemuda manis yang sudah sesengukan dikursi makannya.

"Hyung kenapa?"

Yeonjun menghampiri Hoseok, yang langsung dipeluk erat oleh bumil.

"Tenang ya hyung" Yeonjun berusaha membujuk Hoseok, tangannya mengelus surai halus Hoseok.

Sedangkan yang lain masih memproses penyebab

"Ya ampun Hoseok hyung!" Jimin berjongkok depan Hoseok yang masih menunduk sesengukan.

"Hyung kenapa?" pertanyaan sama seperti Yeonjun.

Ketiga dominan hanya diam, bingung harus melakukan apa.

"Yo-yoongi hyung ja-jangan marahi Kookie"

Apa kalian bisa membayangkan?

Mata puppy melebar dan berkaca-kaca karena lelehan air mata, hidung memerah, pipi mengembung yang sama merahnya, dan bibir tipis mengerucut.

Tidak ada yang bisa membantah Hoseok dalam mode menggemaskan seperti sekarang.

Yoongi tersenyum, menghampiri Hoseok yang masih didampingi Yeonjun dan Jimin.

"tidak Seok, hyung tidak marah. Tapiㅡ"

Tangan Yoongi masih mengusap pipi basah Hoseok, menjeda ucapannya.

"boleh kalau hyung sedikit memberinya hukuman, hm?"

Hoseok berkedip, mencerna ucapan Yoongi.

"boleh, tapi jangan suruh Kookie tidur ditempat lain. Seokie tidak bisa tidur nanti, anaknya Kookie mau ditemani"

Kalau Jimin seorang dominan, dia pastikan Hoseok mendesah tiap malam dibawah kungkungannya.

Beda hal nya Namjoon, yang baru kali ini melihat sahabatnya begitu menggemaskan. Hoseok memang sangat menggemaskan, ceria dan power full setiap saat. Tapi melihat Hoseok yang sekarang, Namjoon pastikan mantan kekasih sahabatnya itu menyesal telah menyakiti orang sebaik Hoseok.

Yoongi mengangguk, kembali menatap tajam Jungkook.

Jungkook yakin, malam ini dia akan lembur untuk menjalani hukuman yang akan diberikan.

***

beberapa chapter kedepan alurnya udah makin maju, biar cepat kelarnya aja.

Stay - Kookhope -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang