MUA Dadakan

7 4 6
                                    

Rumah mewah berlantai dua kediaman keluarga Kharisma itu, kini terdengar begitu berisik karena ke-hectic-an Jagad dan Angkasa yang tengah mempersiapkan kencan pertama sahabatnya—Raya.

Beruntung kedua orang tua Raya sedang ke luar negeri, jadi kegaduhan mereka tidak sampai terlihat oleh Nyonya Kharisma yang tak lain adalah mama Raya yang terkenal super duper cerewet.

"Ya, kayaknya lo lebih cocok pake baju ini deh?" Jagad menunjuk dress selutut berwarna pink muda dengan renda di bagian leher. Manis sekali.

"Jangan mau, Ya!" Angkasa melambaikan tangan tanda tak setuju. "Lo kira Raya mau acara ulang tahunan apa, pake baju gituan. Raya itu harus pake baju yang glamour dan elegan. Biar dia terlihat dewasa. Yang ini aja, Ya!" Angkasa menyodorkan dress merah marun dengan belah dada rendah yang terlihat begitu seksi sekali.

"Gila lo, lo mau bikin Raya jadi kayak tante-tante!" protes Jagad tak terima.

"Kayak tante-tante gimana sih, Gad? Dress ini itu lagi trend, tau!" jawab Angkasa seraya menunjuk layar ponsel dengan gambar seorang wanita memakai pakaian yang sama dengan pose menggoda.

"Dasar mesum!" Raya segera meraup wajah Angkasa setelah melihat gambar tersebut.

"Nggak, gue nggak setuju dengan pakaian yang kalian pilihkan. Gue udah tahu, mana baju yang bakal gue pake kencan hari ini," ungkap Raya dengan wajah berbinar.

"Mana?" kompak mereka berdua.

Dengan tersenyum smirk, Raya mengeluarkan sebuah pakaian yang dilapisi plastik bening besar ala-ala baru keluar laundry dari dalam lemari. Terlihat sebuah gaun panjang model jadul banyak kancing di bagian dada berwarna hijau tosca dengan bagian bahu yang menggembung.

"Nah ... ini dia maksud gue! Lo orang tau kagak, kalo ini gaun legendaris yang bisa buat bokap and nyokap gue nikah," ujar Raya bangga.

Angkasa dan Jagad kompak mengerutkan kening saat melihat gaun jadul itu. Kedua pemuda tampan tersebut tiba-tiba mengubah ekspresi wajahnya dan tertawa terbahak-bahak.

"Ha-ha-ha ... coba lo liat, Gad! Masa Raya mau pake gaun gituan? Dikira tahun 80'an kali, ya?" ledek Angkasa sambil menatap ke arah Jagad.

"Ha-ha-ha ... Dikira mau ngelenong ya, Ang? Entar si Raya dikira orang dari masa lalu yang time travel ke masa sekarang," sahut Jagad yang juga ikut meledek Raya.

"Kalian ini yang nggak tau perkembangan mode!" bentak Raya tak terima. "Kalian tahu nggak sih, kalau fashion itu kayak roda yang berputar? Ini itu bakal booming lagi di zaman sekarang dan karena belum ada yang mem-booming-kan, apa salahnya kalau gue yang jadi orang pertama yang bakal mem-viral-kan dress zaman bahula ini!" imbuhnya dengan mengangkat tinggi dress milik mamanya. Senyum bahagia tampak terulas di bibirnya.

Angkasa dan Jagad saling pandang dengan wajah heran. Angkasa mulai mendekatkan wajahnya tepat ke arah telinga Jagad.

"Raya ini sebenarnya mau kencan apa mau fashion show, sih? Ngomongnya kok malah ngelantur, bawa-bawa viral sama booming lagi, salah apa coba mereka?" seloroh Angkasa lirih pada Jagad dengan sesekali mencuri pandang ke arah Raya.

"Iya bener-bener, gue juga mikirnya gitu, Ang. Dan yang gue takutin, nanti kalau dia pake baju model gitu, buat kencannya dengan Bima. Yang ada Bima bukannya kesemsem tapi malah buat Bima illfeel sama dia," imbuh Jagad yang setuju dengan kalimat Angkasa.

"Terus sekarang kita mesti gimana?" tanya Angkasa dengan berbisik lagi.

"Udah biarin aja, entar biar dia tau rasa sendiri kalo Bima sampe illfeel. Sekarang kita dandanin aja dia, gue takut nanti kalo dia dandan sendiri bakalan horor," ujar Jagad dengan suara lirih.

Trio Jangkar [Mencari Jati Diri dan Cinta Sejati]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang