Suasana kelas sebelas SMA Pelita Bangsa mendadak riuh karena kemunculan sosok pemuda tampan yang hari ini resmi menjadi anggota kelas XI.IPS.3. Pak Indra yang merupakan wali kelas di kelas tersebut tampak begitu bangga bisa berdiri di sebelah murid pindahan yang memang ketampanannya tidak diragukan lagi. Selain tampan, murid tersebut juga sangat berprestasi.
"Anak-anak, perkenalkan dia Jagad murid pindahan dari Inggris."
"Wah! Ada bule, ada bule!" teriak salah satu murid.
"Ha-ha-ha! Bulepotan," sahut salah satu murid lainnya.
Suasana kelas tersebut menjadi riuh seketika karena kehadiran Jagad. Lelucon yang dilontarkan beberapa murid pun membuat pemuda yang baru saja pindah itu tersenyum getir.
'Tau gini gua mending menetap di Inggris aja,' batin Jagad sedikit menyesal.
"Anak-anak, jangan berkata macam-macam! Sekarang kita dengarkan perkenalkan diri dari Jagad sendiri." Pak Indra mencoba menenangkan murid-muridnya yang bertindak tidak sopan itu.
"Perkenalkan nama saya Satria Jagad Pamungkas, umur saya sekarang 17 tahun. Saya pindahan dari Manchester, Inggris." Jagad memperkenalkan dirinya dengan singkat.
"Gila! Gua lupa! Manchester United sama Liverpool yang menang sapa ya semalem?!" Suara seorang pemuda tiba-tiba menggema di ruang kelas tersebut saat mendengar kata 'Manchester'. Pemuda dengan rambut berantakan dan telinga penuh tindikan itu mengelap liurnya dengan mata mengantuk, lalu ia pun tertidur lagi.
"GELEGAR PUTERA ANGKASA!!!" teriak Pak Indra dengan suara melengking yang sanggup membuat telinga seluruh siswa budeg seketika.
Namun, pemuda yang dipanggil dengan santainya mengelap liurnya sekali lagi seraya menatap lurus ke Pak Indra yang juga menatapnya tajam.
"Saya, Pak?!" tanyanya tanpa dosa.
"Cepat maju ke depan!" bentak Pak Indra yang sukses membuat Jagad yang masih berdiri di sampingnya terjingkat kaget.
Pemuda yang sudah dua kali tinggal kelas itu, maju dengan langkah malas. "Ada apa, Pak?" tanya Angkasa saat sudah berada di depan Pak Indra.
"Kamu tidak merasa bersalah, hah?!" Pak Indra menjewer telinga kiri pemuda yang biasa dipanggil Angkasa itu.
"P-pak ... Pak ... sakit," protes Angkasa sambil berusaha melepaskan jeweran dari Pak Indra.
Jagad terbengong melihat kejadian yang baru saja terjadi. Namun, ia merasa jika sekolah ini sangat menarik, tidak seperti sekolah lamanya yang isinya manusia-manusia 'nerd' yang fokus dengan hal-hal membosankan seperti belajar.
Angkasa yang baru menyadari keberadaan Jagad pun memicingkan matanya sambil menilai penampilan pemuda pindahan dari Inggris dari atas ke bawah.
"Ganteng juga lo! Pokoknya lo harus jadi temen gua," ucap Angkasa yang langsung ditanggapi keryitan dahi oleh Jagad.
Wah ... bisa-bisanya dia bilang gua ganteng segitu entengnya. Apa dia nggak takut dikira belok? batin Jagad heran.
"Ngomong apa kamu barusan?! Sadar diri kamu Angkasa!" tohok Pak Indra.
Namun, bukan Angkasa namanya kalau ia jadi baper, ia sudah kebal dengan kalimat seperti itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/272645300-288-k915.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Trio Jangkar [Mencari Jati Diri dan Cinta Sejati]
Genç KurguApa jadinya jika Jagad, Angkasa, dan Raya bersatu? Tentu saja akan terjadi hal luar biasa, di luar nalar, dan hal-hal menakjubkan lainnya yang bisa membuat orang di sekeliling mereka menggeleng heran. Trio Jangkar begitulah mereka memberi nama genk...