*Minta taburan bintangnya ya*2026, Italia
Tekanan benda dingin di telapak tangan Sofia, membuat keringatnya ikut jatuh di pelipisnya, dia melihat mata Daisy yang berkedip sebelah padanya. Dia sangat mengetahui apa maksud Daisy dan matanya kemudian melihat ke arah telapak tangannya. Daisy memberikannya kartu akses secara diam-diam. Dia berusaha menelan ludahnya dengan susah payah, merasa sangat jahat memikirkan rencana yang akan dia lakukan saat ini.
Perasaan yang pertama kali dia rasakan dalam tiga puluh dua tahun masa hidupnya. Darah seakan mendidih mengalir melalui saraf-saraf dalam dirinya seakan mengingatkan bahwa dia akan bertindak dengan cara yang tidak pantas, berpotensi menghancurkan harga dirinya, nama keluarganya, dan tentu saja sangat memalukan.
Malam ini dia akan memutuskan masa depannya sendiri, suatu prestasi yang harus dia akui begitu luar biasa. Dia mengambil langkah sangat berani untuk memastikan pria yang akan dia nikahi adalah pria yang dia inginkan, pria yang dia kenal, yaitu Leonardo. Bukan pria yang umurnya hampir sama dengan pamannya, mengambil kebebasan yang dia miliki, bahkan menjadikannya pengasuh untuk mengurus masa tua pria itu.
"Thanks." ucapnya lembut pada Daisy. Dia bersyukur Daisy tetap mau membantunya padahal sahabatnya sendiri, Daniella, sangat menentang rencana yang telah dia buat. Dia tidak akan mampu melakukannya sendiri.
Daisy mencondongkan tubuh mendekat dengannya. "Aku mengambilnya diam-diam dari Ms Hamilton dan apakah kau tahu bahwa paman dan bibimu juga ada di pesta ini?"
Dia terkejut mendengar ucapan Daisy. "Aku tidak melihat mereka, berada dimana mereka?"
"Aku melihat mereka di taman belakang, itu bagus, aku akan mencoba mengirimnya ke kamar Mr Barnard. Mereka akan melihat dengan mata kepala mereka sendiri."
Sofia mengubur erangan sedikit karena takut, memegang erat kartu yang ada di tangannya. "Rencanaku benar-benar sangat berisiko,"
Dia dapat mendengar Daisy mendengus kesal. "Apakau ingin menikah dengan orang yang seusia Pamanmu?"
Bahkan ketika dia membayangkan bebas dari para rentenir yang mengejar ayahnya dan hidup dengan serba berkecukupan, itu tetap sungguh menyedihkan membayangkannya hidup sebagai istri seorang pria yang sama sekali tidak dia kenal, bahkan pria yang lebih cocok menjadi ayahnya dibanding suaminya.
"No, i want to be Mrs Barnard." (tidak, aku ingin menjadi nyonya Barnard). meskipun dia juga tidak merasakan kegembiraan yang menyergap dirinya ketika mengatakan hal itu, tapi setidaknya dia akan menjadi nyonya di rumahnya sendiri. Di rumah Leon yang tidak besar, sederhana, dan cukup.
Dia tidak lagi hidup dengan paksaan untuk menikahi pria manapun dan yang terbaik akan ada orang yang bersamanya untuk memikirkan bagaimana cara melunasi hutang-hutang yang ayahnya tinggalkan. Anggaplah dia terlalu naif, tapi dia yakin Leon tidak akan meninggalkan istrinya sendiri dalam kesusahan. Dia mengenal Leon dan dia yakin leon bukan tipe pria seperti itu.
"Kalau begitu kau harus menghilangkan rasa takut itu." Ucap Daisy sambil tersenyum menyemangati. "Aku pernah dengan berani mengikuti seorang Alexander Srife hanya untuk minta dinikahi olehnya, padahal kami belum saling mengenal."
"Dan itu adalah hal paling gila yang pernah ku dengar dari keluarga Sephiroth." Ucap Sofia tersenyum.
Sofia tidak peduli dengan celaan dan opini masyarakat, karena nama Vergarra sudah hancur dan mati bersama dengan kematian Padrenya. "Bagaimana jika Leon marah karena kelancangan ku menjebak dia dan bagaimana jika Leon menolak untuk menikahiku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Meant For Me
RomanceMATURE CONTENT. HARAP BIJAK DALAM MEMBAJACA [+21] ------ Dexton Sephiroth, seorang pengusaha kaya raya dari Seatlle sedang mencari seorang istri sekaligus ibu untuk merawat putra semata wayangnya. Seorang wanita yang berpendidikan, dari keluarga ter...