13. Overprotective Husband

5K 370 55
                                    



*Minta taburan bintangnya ya*

Sofia melihat ke arah luar jendela, hanya terlihat gelapnya malam dan lampu-lampu yang menyinari jalanan, saat ini dia dan suaminya berangkat menuju bandara. Setelah pengumuman Dexton yang hampir menggemparkan seluruh pebisnis yang datang ke pesta keluarga Hamilton, Dexton segera memboyongnya untuk pergi ke Seattle. Meninggalkan pesta keluarga Hamilton yang masih berjalan dua hari lagi.

Daisy dan Alexander tidak berangkat bersama mereka untuk terbang ke Amerika. Mereka masih memiliki urusan di Italia, sedangkan Dexton bersikeras harus kembali ke Seattle untuk karena ada urusan pada pekerjaan suaminya itu.

Mobil berhenti tepat di depan sebuah pesawat yang besar bertuliskan Infinity Airline. Infinity Airline adalah perusahaan milik Alexander, suami dari Daisy.

Seorang pria berpakaian seragam membukakan pintu pada saat mobil sampai, dia turun dan segera berlari kecil untuk menuju suaminya. Tiba-tiba merasakan bahwa bulir keringat jatuh dari dahinya. Hal ini selalu dia rasakan bila dia akan menaiki pesawat terbang, dia tidak tahu kenapa.

Tangannya yang dingin terasa di genggam oleh seseorang, kehangatannya mengalir bagai arus listrik yang menuju inti tubuhnya. "I'm here, wife. Everything's alright." (aku disini, istri. Semuanya akan baik-baik saja).

Dia berdehem mengangguk pelan, Dexton mengajaknya mrnaiki tangga pesawat dengan perlahan. Dua orang pramugari, co pilot, dan pilot meyapa kami dengan ramah.

Dexton mempersilahkan dia untuk duduk terlebih dahulu, sebelum suaminya itu duduk disebelahnya. Dia merasakan mereka sedikit canggung. Atau mungkin itu hanya perasaan dia saja karena berusaha menetralkan jantungnya yang tidak karuan.

Tangan Dexton tidak melepas tangannya. "Kau masih takut naik pesawat?"

"Ya. Aku tahu ini memalukan, tapi aku juga tidak mengerti kenapa?"

"Bagaimana kau pergi ke Jepang sendiri."

"Memejamkan mata, memegang pinggiran kursi. Aku tidak mungkin bilang ke orang lain bukan?"

"Mulai sekarang, jika kau pergi naik pesawat maka kau harus bersama ku."

Dia memutarkan bola matanya. "Kau akan sibuk sekali, Mr Sephiroth. Aku tidak mungkin merengek seperti bayi untuk ditemani jika aku harus pergi kembali ke Italia."

"Memutarkan bola mata itu tidak sopan, Mrs Sephiroth." Ucap Dexton menaikkan sebelah alis. "Urusan apa yang membuatmu pergi jauh tanpa suamimu? Mulai sekarang kau harus tahu bahwa suamimu orang yang protektif, jadi aku tidak akan membiarkan kau jauh dari jangkauanku."

"Aku akan memutarkan bola mataku jika itu berhasil membuatmu kesal, karena kau begitu menyebalkan." Ucapnya dengan cemberut. "Aku hampir lupa cerita bagaimana kau bahkan ikut campur dalam kisah percintaan Daisy."

"Jika kau membuatku kesal, maka sebaiknya aku harus menghukummu." Senyum Dexton ditarik sedikit ke samping. Oh dia melihat senyum suaminya! Sudah lama sekali dia tidak melihatnya. "Kau akhirnya mengingat cerita itu. Aku bisa melakukannya, apalagi dengan istriku sendiri yang memang hanya milikku."

"Wow. Aku menunggu hukumanmu." Dia kembali memutar bola matanya. "Kalau bisa aku akan memutar bola mata ini sampai keluar sampai kau akan semakin kesal." Ucapnya terus menerus memutar bola matanya membuat Dexton terkekeh.

"Bukannya terlihat menyebalkan, kau malah lebih terlihat seperti barongsai."

"Apa? Kau baru saja mengatakan bahwa istrimu adalah barongsai? Dasar suami menyebalkan."

Meant For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang