25. Are You Crazy?

5.3K 406 79
                                    

*Minta taburan bintangnya ya*

"Apa kau tahu gosip terbaru?" Ujar salah seorang karyawan di butik Sofia kepada tiga karyawan lainnya.

"Aku baru saja dengar!" Kata salah seorang dari mereka.

"Aku juga dan sangat terkejut!" Balas yang lainnya.

"Banyak pegawai di New York sudah melihatnya."

Semua perkataan karyawannya dapat Sofia dengar jelas walaupun saat ini dia sedang fokus pada buku gambar didepannya. Tangannya terus memperbaiki garis-garis dari gambar gaun yang ada di atas kertas putih itu.

"Aku penasaran seperti apa wajah istri Mr Sephiroth." Ucapan salah seorang dari karyawannya membuat dia mengerutkan kening.

Mereka sedang membicarakannya, membuat dia menghela nafas. Menyesali apa yang telah dia lakukan saat di New York. Pasti saat ini gosip tentangnya telah menyebar di penjuru Sephiroth's Mall.

"Apakah dia secantik Mrs Strife, kembaran dari Mr Sephiroth?"

Sofia memutarkan bola matanya. Kecantikan Daisy tidak mungkin ditandingi oleh siapapun, mungkin hanya bidadari asli yang dapat menandingi.

"Tidak...." ucap salah satu karyawan itu. "Temanku bilang wajahnya biasa saja, dia tidak bisa melihat dengan jelas karena wanita itu menggunakan kacamata...."

Tangan Sofia berhenti mengoreksi kertas di atas meja, melirik sekilas kearah para karyawan yang sedang bergosip. 'Wanita itu? Apa mereka sudah gila memanggil dia dengan sebutan wanita itu? Hah? Dia adalah Mrs Sephiroth! Dasar wanita-wanita menyebalkan.'

"Tapi wanita itu sangat modis." Tambah karyawan itu.

"Apa dia model?" Ucap yang lainnya.

"Mungkin. Tapi kata temanku ada yang aneh dari wanita itu!"

"Apa?" Ucap karyawati lainnya yang ingin tahu.

"Dia sedikit gila sepertinya."

"EHEM." Dehaman keras menyadarkan para karyawan butiknya terkejut dan menunduk dikit menghadap dirinya. "Waktunya kerja bukan bergosip!" Ucapnya sambil berdiri dari kursi yang ia duduki.

Para karyawan itu bukan berhenti malah mendekatinya. "Apakah kau tidak mendengarnya? Ayolah pasti kau tau lebih banyak gosipnya karena berasal dari kalangan pebisnis. Apa kau pernah melihat orangnya?" Salah satu karyawan itu berbicara panjang lebar.

Sofia menyeruput kopi menggunakan sedotan, terus menatap kertas di depannya seakan tidak tertarik dengan ucapan mereka. "Tidak dan aku terlalu sibuk."

"Oh! Aku hanya ingin tahu seperti apa wajahnya? Apa dia begitu cantik hingga bisa mengubah Mr Strife yang kaku?" Ujar yang lainnya.

Kepala Sofia menggeleng-geleng mendengar perkataan karyawannya sembari terus menyeruput kopinya.

"Tidak! Teman ku bilang dia sangat biasa saja, wajahnya benar-benar terlalu biasa! Bahkan ada yang bilang mungkin saja Mr Strife dipaksa untuk menikahinya."

Bruuttt! Sofia menyuburkan kopinya ke wajah karyawati yang mengatakan hal itu, kemudian terbatuk-batuk sambil tangannya mengepal.

"Demi Tuhan, Sofia!" Ujar Karyawan itu sambil menyentuh wajah yang telah basah kuyup akibat semburan Sofia. "Ada apa denganmu."

Mulut Sofia terbuka karena terkejut. "Maaf, aku tidak sengaja. Kalian mengganggu konsentrasiku." Sofia segera berdiri dari tempat duduknya dan bergegas untuk pergi ke toilet.

Saat perjalanan menuju toilet dia melihat seluruh pegawai mall berlari kecil ke satu arah, mereka berbaris rapi di dua sisi menyisakan tempat kosong ditengah. Hal itu biasanya dilakukan apabila Dexton baru saja sampai di mall, mereka akan menyapa dan membukukkan badan pada Dexton sebelum mall di buka.

Meant For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang